Sosialisasi Anti Perundungan untuk Meningkatkan Kesadaran Siswa di SMPN 1 Gending Kabupaten Probolinggo
Abstract
Perundungan atau bullying masih menjadi masalah serius di lingkungan sekolah yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap perkembangan fisik, emosional, dan sosial siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMPN 1 Gending, Kabupaten Probolinggo mengenai bahaya perundungan serta strategi pencegahannya melalui sosialisasi perundungan (anti-bullying). Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2025 dengan peserta siswa kelas VIII sebanyak 197 orang. Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, diskusi tanya jawab, game edukatif, dan simulasi peran (role play). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terkait definisi, bentuk, dampak, dan strategi penanganan perundungan (anti-bullying). Siswa juga menunjukkan antusiasme tinggi, berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu mengidentifikasi sikap yang tepat ketika menghadapi situasi perundungan. Evaluasi dari pihak sekolah dan dosen pendamping menegaskan bahwa program ini efektif dalam menumbuhkan kesadaran siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak, dan bebas dari perundungan. Dengan demikian, sosialisasi anti perundungan (anti-bullying) ini memberikan kontribusi nyata dalam membangun budaya saling menghormati di sekolah dan dapat direplikasi secara berkelanjutan dengan melibatkan orang tua maupun komunitas.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Astuti, R. (2021). Peran guru dalam menciptakan lingkungan sekolah bebas bullying. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(3), 123–132.
KPAI. (2022). Data kasus pelanggaran hak anak di Indonesia. Komisi Perlindungan Anak Indonesia. https://www.kpai.go.id
Kayes, D. C., Kayes, A. B., & Kolb, D. A. (2020). Experiential learning: Past and future. Simulation & Gaming, 51(2), 154–169. https://doi.org/10.1177/1046878120930120
Olweus, D. (2013). School bullying: Development and some important challenges. Annual Review of Clinical Psychology, 9(1), 751–780. https://doi.org/10.1146/annurev-clinpsy-050212-185516
Prasetyo, A., & Lestari, M. (2022). Strategi sosialisasi anti-bullying pada siswa SMP. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 4(1), 67–74.
Pinho, A. S., & Gaio, S. (2021). Role-play as a tool for developing students’ skills and competencies: Empirical evidence from higher education. Education Sciences, 11(9), 542. https://doi.org/10.3390/educsci11090542
Sari, D. P. (2020). Dampak bullying terhadap kesehatan mental siswa sekolah menengah. Jurnal Psikologi Pendidikan, 12(1), 45–56.
Sari, D. P., & Lestari, M. (2020). Strategi pencegahan perilaku bullying pada siswa SMP melalui pendekatan pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 123–134.
Subhash, S., & Cudney, E. A. (2018). Gamified learning in higher education: A systematic review of the literature. Computers in Human Behavior, 87, 192–206.
Suprijono, A. (2016). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wulandari, N., & Hidayat, R. (2019). Pencegahan perilaku bullying melalui pendidikan karakter di sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(2), 210–220.
Refbacks
- There are currently no refbacks.


