Perancangan Pusat Terapi Autisme di Jakarta Selatan dengan Pendekatan Arsitektur Multisensori

Tasya Febriyan Maharani, Anisza Ratnasari, Rachmat Taufick Hardi

Sari


Seiring bertambahnya populasi anak usia dini, maka kemungkinan terjadinya pertambahan anak dengan gangguan autisme juga dapat terjadi. Hal tersebut tidak dapat dihindarkan sehingga menimbulkan adanya stigma buruk dari masyarakat yang mempengaruhi kesehatan anak autis. Di Indonesia jumlah fasilitas penanganan autisme sangat sedikit dan belum mampu menunjang kegiatan terapi dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan desain yang mampu memfasilitasi kegiatan terapi anak autis yang sesuai dengan kebutuhan serta dapat memberi edukasi bagi masyarakat umum. Jakarta Selatan menjadi pilihan lokasi perancangan yang merupakan daerah perkotaan padat dan belum memiliki fasilitas terapi autisme. Dengan menggunakan pendekatan arsitektur multisensori bertujuan untuk memberikan fasilitas terapi bagi anak autis serta dapat mengedukasi masyarakat umum. Untuk memenuhi pendekatan tersebut perancangan perlu memiliki keseimbangan sensori, kegiatan terapi, dan edukasi yang mampu merangsang seluruh indera penggunanya. Dengan demikian dapat membantu majunya kegiatan terapi dan mengubah stigma masyarakat mengenai autisme.

Kata Kunci


autisme; pusat terapi; arsitektur multisensori; spektrum autisme; rangsangan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A Rorah, C. S., V Wuisang, C. E., & S Lakat, R. M. (2020). Pusat Autisme di Manado Arsitektur Perilaku (Ruang Personal). Jurnal Arsitektur Desang, 9(1), 261–272.

ASPECTSS*. (2015). The Autism Design Index. ASPECTSS*. https://www.autism.archi/aspectss

Cahyaning, A. R., & Cahyadini, S. (2019). Komunikasi dalam Arsitektur bagi Penyandang Autisme dan Tuna Grahita. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 8(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v8i2.48769

Cindy Mutia Annur. (2023, July 13). Penduduk Indonesia Tembus 278 Juta Jiwa hingga Pertengahan 2023. Databoks.

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. (2023). profil-anak-usia-dini-2023. 4, 1–236.

Fernando, D., & Ratnasari, A. (2024). Program Ruang Perancangan Learning Lab Berdasarkan Kecenderungan Orang Tua untuk Mendorong Kecerdasan Majemuk Anak. LAKAR JURNAL ARSITEKTUR, 7(1), 123–134.

Fernando, F. (2021). Bimbingan dan Layanan Terapi pada Anaka Autis. Qalam: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1).

Fundrika, B. A. (2023, July 18). 30 Persen Anak Indonesia Alami Lambat Tumbuh Kembang, Orangtua Mesti Lakukan Ini. Suara.Com. https://www.suara.com/health/2023/07/18/094036/30-persen-anak-indonesia-alami-lambat-tumbuh-kembang-orangtua-mesti-lakukan-ini

Habbak, A. L. Z., & Khodeir, L. (2023). Multi-sensory interactive interior design for enhancing skills in children with autism. Ain Shams Engineering Journal, 14(8). https://doi.org/10.1016/j.asej.2022.102039

Jennifer, V., Asharhani, I. S., & Ratnasari, A. (2024). The Application of Therapeutic Architecture Concepts in the Proposed Design of a Safe House in Tangerang City. Jurnal Koridor, 15(1), 13–25. https://doi.org/10.32734/koridor.v15i1.13228

Jumurdin, M. R. (2019). Autism Care Center dengan Penerapan Arsitetur Perilaku di Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin .

Jung, C., Al Qassimi, N., & Awad, J. (2021). The Analysis of Multi-sensory Environments for Children with Autism Spectrum Disorder in United Arab Emirates. Asian Journal of Research in Education and Social Sciences, 3(2), 230–243.

Lensaku.id. (2023, April 14). Riset Membuktikan, Kenaikan Jumlah Anak Autis Diduga Karena Terkait Paparan BPA.

Marselia Pangau, C., Egam, P. P., & Tilaar, S. (2017). Implementasi Konsep Sensory Design dalam Arsitektur. Media Neliti, 131–140.

May Elsamman, Ahmed Abdel Ghaney Morsi, & Ahmed H. Radwan. (2021). The importance of Multisensory architecture tools in designing learning spaces for visually impaired children_ Journal of Architecture, Arts and Humanistic Science. ResearchGate, 0(0), 0–0. https://doi.org/10.21608/mjaf.2020.29836.1610

Olii, N. S. S. M. (2019). Pengaruh Musik terhadap Perkembangan Anak Usia Dini di Paud Benih Harapan dan Paud Siti Hajar Kota Gorontalo. 2.

Prima, E. (2017). Penerapan Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Kecerdasan Majemuk (Multipleintelligences). YINYANG Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 12(2).

Qurotulaini, I. (2022). Perancangan Autism Care Center dengan Pendekatan Persepsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Rijkiyani, R. P., Syarifuddin, S., & Mauizdati, N. (2022). Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Potensi Anak pada Masa Golden Age. Jurnal Basicedu, 6(3), 4905–4912. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2986

Soh Choo-Kee. (2022, December 16). Suicidal Thought dan Permasalahan Sosial yang Dihadapi Individu Autistik. Jalastoria.Id.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2025.v6i1.6278

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.