Konsep Mengalir pada Sirkulasi Kendaraan dalam Redesain Terminal Bus Tipe-A Surodakan Trenggalek

Inas Oktavia Putri, Siti Azizah, Wiwik Widyo Widjajanti

Sari


Kabupaten Trenggalek telah memenuhi kebutuhan masyarakatnya dalam bidang transportasi darat berupa Terminal Bus Tipe-A Surodakan yang melayani rute jarak dekat (antar kecamatan), menengah (antar kota dalam provinsi), dan jauh (antar kota antar provinsi). Pada Terminal Bus Surodakan terdapat permasalahan berupa sirkulasi yang berlawanan dan belum tertata dengan rapi sehingga sirkulasi bus, mobil penumpang umum, pengelola dan pengunjung masih tercampur sehingga terkesan tidak aman bagi penggunanya. Untuk mengurangi permasalahan ini, pada Terminal Bus Surodakan dilakukan redesain dengan memperjelas jalur sirkulasinya sehingga memudahkan para penggunanya. Dengan penggunaan konsep mengalir pada tatanan lahan Terminal Bus Surodakan, diharapkan terciptanya sirkulasi kendaraan yang jelas menggunakan alur sirkulasi mengalir dapat menjadi unsur pembentuk utama deretan fasilitas pada terminal. Tema desain yang digunakan yaitu Arsitektur Neo-vernakular dengan tetap memperhatikan budaya setempat sehingga kebudayaan Trenggalek tidak hilang, disamping itu tetap dapat meningkatkan minat pengunjung.

Kata Kunci


Terminal Bus Tipe-A; Arsitektur Neo-Vernakular; Terminal Bus Surodakan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arsitektur, Teknik, F., Dan, S., & Indonesia, U. I. (2020). PROYEK AKHIR SARJANA FINAL BACHOLAR PROJECT Perancangan Masjid Manasik Haji dan Rest Area Berbasis Aspirasi Masyarakat di Desa Triharjo Kulon Progo Design of the Hajj Manasik Mosque and Rest Area Based on Community Aspirations in Triharjo Kulon Progo.

Azizah. (2013). Kaitan Desain Ruang dengan Perilaku Pengguna pada Bangunan Publik.

Datunsolang. (2020). ISSN 2442-3262 Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 7(2), 252–258.

Erdino, Pengajar, S., Arsitektur, J., Teknik, F., Sam, U., & Manado, R. (2011). TINJAUAN ISSN 2085-7020 ARSITEKTUR “ MODERN ” ( NEO ) VERNAKULAR di INDONESIA Deddy Erdiono. 3(3), 32–39.

Fitriana. (2011). K INERJA F UNGSI T ERMINAL G IRI A DIPURA DALAM S ISTEM T RANSPORTASI.

Helmi. (2008). Redesain Kawasan Pendaratan Ikan di Rembang.

Kaum, Mulyadi, L., & Ujianto, B. T. (n.d.). TERMINAL BUS TIPE A KOTA BIMA ( KONTEKSTUAL ARSITEKTUR ).

Pemerintah. (1993). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1993 TENTANG ANGKUTAN JALAN.

Perhubungan, K. M. (1995). KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 31 TAHUN 1995 TENTANG TERMINAL TRANSPORTASI JALAN.

Perhubungan, P. D. J. (2017). Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat 8._SK_6251_Tahun_2017-PEDOMAN_TEKNIS_KRITERIA_PENETAPAN_KELAS_TERMINAL_.pdf.

Perhubungan, P. M. (2015). PM_132_Tahun_2015.pdf.

Subiyantoro. (1944). Rumah tradisional joglo dalam estetika tradisi jawa.

Tjahjono. (1999). ARSITEKTUR Dl INDONESIA : KANCAH PENJELAJAHAN TANPA BATAS.

Wicaksono, & Jakarta, U. M. (2020). KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNACULAR PADA DESA. 01(02), 111–124. https://doi.org/10.37253/jad.v1i2.761

Widi. (2020). Penerapan arsitektur neo – vernakular pada bangunan fasilitas budaya dan hiburan. 3(3), 382–390.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3340

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.