Penerapan Konsep Iconic Design sebagai Pembentuk pada Fasad Bangunan

Farissa Nuur Khamalis Sakinah, Wiwik Widyo Widjajanti, Esty Poedjioetami

Sari


Kota Solo sebagai salah satu Kota yang terkenal dengan batiknya dan juga digemari oleh banyak wisatawan. Tempat pariwisata tentang batik saat ini di Solo belum memiliki fasilitas yang lengkap dan layak. Adapun analisis ini dibuat agar Kota Solo memiliki tempat pariwisata batik yang memiliki Iconic Design diperkuat dengan produk batik khas Solo yang sudah dikenal se-Nusantara pada bentuk fasad bangunannya. Bentuk Iconic Design merupakan langkah yang akan mewujudkan daya tarik pada batik dari nasional menuju ke Internasional. Perancangan ini di buat untuk dilestarikan kepada masyarakat Kota Solo, masyarakat luar daerah, serta wisatawan mancanegara. Analisis ini dilakukan dengan metode penelitian lapangan dan literatur yang menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Iconic Design Arsitektur mengadaptasi bentuk bangunan yang memiliki ciri khas atau unsur tradisi pada kawasan tersebut. Iconic Design di aplikasikan pada setiap sisi fasad bangunan serta atap bangunan. Fasad bangunan menggunakan secondary skin yang memiliki unsur batik dengan penggunaan material kayu komposit yang dipadukann dengan material kaca pada jendela. Penggunaan baja ringan pada atap materialnya tidak akan berkarat dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Kualitas bahan baja ringan sudah disempurnakan, sehingga dapat tahan lama. Manfaat dari perancangan ini adalah sebagai bentuk pengembangan pariwisata serta kebudayaan seni batik di Kota Solo.

Kata Kunci


Batik, Iconic Desain, Kota Solo

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adiwibawa, B. A. P., & Prabowo, D. P. (2016). Karakter Fasad Bangunan Ikonik Kota sebagai Alternatif Desain Identitas Kota Semarang. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 2(01), 23-32.

Agustin, A. T., Ratniarsih, I., & Poedjioetami, E. (2019, September). Rancangan Tatanan Lahan Pusat Rehabilitasi Stroke di Surabaya yang Berkonsep Terarah. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan (Vol. 1, No. 1, pp. 239-246).

Atika, F. A. (2016). Optimalisasi Fungsi Perumahan Yang Berkelanjutan Dalam Menunjang Pariwisata (Studi Kasus: Makam Sunan Giri, Desa Klangonan, Kebomas, Gresik) (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Binta, I., & Roychansyah, M. S. (2018). Tipologi Elemen Arsitektur pada Fasad Bangunan Shophouse Kampung Cina Bengkulu. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 7(1), 16-23.

Habibbullah, M., Muqoffa, M., & Purwani, O. (2019). Penerapan Karakter Arsitektur Jawa Pada Fasad Pusat Kuliner Tradisional Di Surakarta. Senthong, 2(2).

Kristiani, E., Widjajanti, W. W., & Hendra, F. H. (2021, March). Shape ande space: Banyuwangi opera house with a coastal enviromental approach. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1833, No. 1, p. 012021). IOP Publishing.

Nayoan, S. J., & Mandey, J. C. (2011). Transformasi sebagai strategi desain. Media Matrasain, 8(2).

Nurman, R., Zulkarnain, A. S., & Burhanuddin, B. (2022). Desain Wisata Edukasi Pembuatan Kapal Pinisi Berbasis Kearifan Lokal. TIMPALAJA: Architecture student Journals, 4(1)

Rozi, A. F. (2017). Analisis strategi pemasaran pada djawa batik solo analysis marketing strategies On Djawa batik Solo. Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, 3(2).

Rumatha, E. R., Ratniarsih, I., & Sulistyo, B. W. (2019, August). Penerapan Konsep Natural pada Desain Ruang Fasilitas Edukasi dan Pengolahan Jagung di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. In Prosiding Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan dan Infrastruktur (Vol. 1, No. 1, pp. 226-232).

Rusmal, R., Widjajanti, W. W., & Sulistyo, B. W. (2021). Konsep Bentuk dan Tata Ruang pada Komplek Museum Sejarah Wali Songo di Kota Kediri dengan pendekatan Arsitektur Vernakullar Jawa. Jurnal IPTEK, 25(1), 35-42.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2022.v3i2.3335

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.