Pengaruh Arsitektur Organik terhadap Bentuk Bangunan Sirkuit Motocross di Mojokerto
Sari
Kabupaten Mojokerto merupakan daerah yang memiliki topografi cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Dengan kondisi daerah yang sedemikian rupa maka muncullah di Kabupaten Mojokerto ini penggemar offroad, khususnya roda dua. Seperti halnya yang dilansir oleh MOJOKERTO, FaktualNews.co pada tahun 2017 tepatnya pada hari minggu tanggal 16 Juli event yang dilaksanakan di Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas diikuti oleh sedikitnya 1500 crosser menjajal medan yang ada didaerah tersebut walapun bukan sebuah kompetisi. Terkait dengan balap motocross terutama sirkuit yang ditempati, sebuah tema yang berhubungan dengan aspek tersebut haruslah diperhatikan. Untuk menciptakan bangunan yang sesuai dengan fungsi dan kondisi dari kawasan ini maka penulis mengusung tema arsitektur organik yang menjadikan bentuk bangunan yang sesuai dengan lingkungan sekitar. Metode yang dipilih untuk perencanaan dan perancangan ini adalah metode deskriptif dan analisa yang mana dalam pelaksanaannya segala bentuk studi yang telah dilakukan baik itu lapangan dan literatur memberikan output berupa analisa,antara lain yaitu analisa studi banding dan tapak yang digunakan untuk perancangan. Untuk konsep rancangan bangunan motocross ini mengambil konsep makro metafora dari bentuk daun yang selanjutnya dikaitkan dengan prinsip arsitektur organik antara lain building as nature.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
IMI (Ikatan Motor Indonesia).2017. Peraturan Motocross.vol C:58 & 122
Ixnando J. Ondang, Windy Mononimbar, Claudia S. Punuh.2017. Tomohon Health-Spa & Wellness Center.”Penerapan Arsitektur Organik”. 6(2):84(arsitektur organik david pearson, 2001)
Suhartono. 2017. Nih Perbedaan Balap Motocross dan Grasstrack di https://sportku.com
DOI: https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1094
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.