ESTIMASI SUMBERDAYA BIJIH NIKEL LATERIT DENGAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTING PADA PT. HENGJAYA MINERALINDO KAB. MOROWALI
Abstract
Dalam melakukan penambangan cadangan nikel laterit maka diperlukan estimasi terlebih dahulu untuk dapat menghitung volume sumberdaya tersebut sehingga dapat menentukan kelangsungan suatu tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi nikel laterit berdasarkan metode estimasi sumberdaya. Metode yang digunakan yaitu metode Inverse Distance Weighting (IDW) dengan menggunakan perbandingan radius pencarian (Search Radius)12,5, 25, 35, dan 50 meter dengan jarak titik bor 25 meter dan Inverse Distance Power (IDP) yang digunakan yaitu IDS (Inverse Distance Squared). Hasil penelitian menunjukan radius pencarian 12,5 meter dengan faktor pangkat 2 (Inverse Distance Square) memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan 25, 35, dan 50 meter dengan 101.330 Ton dengan CoG 1,5 %. Penyebabnya adalah kandungan nikel yang tidak homogen atau tidak merata pada daerah penelitian sehingga kurang cocok digunakan search radius dan IDP yang besar untuk menghindari terjadinya interpolasi yang berlebihan (over estimate). Topografi yang tidak beraturan juga sangat berpengaruh pada interpolasi, sangat cocok apabila metode ini digunakan pada topografi landai karena cara interpolasi data secara linear. Faktor lain juga tergantung pada jarak titik sampel, pada lokasi penelitian ini jarak titik bor 25 meter dan search radius yang dipilih yaitu stengah dari jarak titik bor yaitu 12,5.
In mining laterite nickel reserves, an estimate is needed in advance to be able to calculate the volume of these resources so as to determine the viability of a mine. This study aims to determine the potential of laterite nickel based on the resource estimation method. The method used is the method of Inverse Distance Weighting (IDW) by using a comparison of the search radius 12.5, 25, 35, and 50 meters with a drill point distance of 25 meters and Inverse Distance Power (IDP) used, namely IDS (Inverse Distance Squared). The results showed a search radius of 12.5 meters with a power distance of 2 (IDS) having better accuracy compared to 25, 35, and 50 meters with 101,330 tons with CoG 1.5 %. The reason is that the nickel content is not homogeneous or uneven in the study area so it is not suitable to use a large search radius and IDP to avoid excessive interpolation (over estimate). Irregular topography is also very influential on interpolation, it is very suitable if this method is used on sloping topography because of the way of interpolating data linearly. Other factors also depend on the distance of the sample point, at this research location the distance of the drill point is 25 meters and the chosen search radius is half of the distance of the drill point which is 12.5.
Full Text:
PDFReferences
Akram, Muhammad Arrijal, dkk. 2015. Pemodelan Endapan Nikel Laterit menggunakan Software Surpac Pada PT. Cipta Mandiri Perkasa Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi tengah. Universitas Muslim Indonesia : Makassar
Asy’ari, Muhammad Amril. 2012. Geologi dan Estimasi Sumberdaya Nikel laterit dengan metode IDW (Inverse Distance Weight) dan Kriging pada Daerah bahodopi Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Intekna : Yogyakarta
Cahyani, Wiwi. 2012. Pemodelan Cadangan Nikel Laterite dengan Aplikasi Surpac 6.1.2. jurnal pertambangan Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Pejuang Republik Indonesia : Makassar
Hartman, H. L., 1992. SME Mining Engineering Handbook 2 nd edition volume 1. Society For Mining, Metallurgy And Exploration, Inc. Littleton: Colorado
KCMI, 2011, Kode Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih Indonesia
Latif, A. A., 2008. Studi Perbandingan Metode Nearest Neighbourhood Point (NNP), Inverse Distance Weighted (IDW) dan Kriging pada Perhitungan Cadangan Nikel Laterit.
Masuara, A., 2008, Evaluasi kadar produksi nikel laterit, Hal 5 – 12. PT. Antam Tbk. Yogyakarta
Mustika, Rima, dkk. 2015. Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit dengan metode Inverse Distance weighting (IDW) Pada PT.Vale Indonesia,Tbk. Kecamatan Nuha Propinsi Sulawesi Seatan: Makassar
DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2019.841
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan