RISK ASSESSMENT K3 PADA PEKERJAAN BONGKAR MUAT DI DERMAGA JAMRUD SURABAYA MENGGUNAKAN METODE HIRAC DAN FMEA

Muhamad Iqbal Firmansyah, Minto Basuki

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kemudian menilai dan menentukan mitigasi untuk menghindari dari bahaya risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan juga mengurangi angka kecelakaan kerja pada pekerjaan bongkar muat di dermaga jamrud surabaya. Penelitian ini menggunakan metode HIRAC yang mana merupakan serangkaian cara untuk mengidentifikasi bahaya risiko yang akan terjadi, kemudian melakukan penilaian dan membuat program pengendalian bahaya tersebut agar bahaya tersebut dapat diminimalisir atau dicegah agar tidak terjadi, dan menggunakan metode FMEA yang mana metode tersebut adalah untuk menganalisis kegagalan suatu sistem atau peralatan dan mengevaluasi efek akibat dari kegagalan tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi di lapangan. hasil dari perhitungan menggunakan metode HIRAC dan FMEA mendapatkan Hasil dari identifikasi bahaya menunjukan 19 potensi bahaya yang sudah teridentifikasi. Terdiri dari 9 potensi bahaya rendah, 4 bahaya sedang, 2 bahaya tinggi dan 3 bahaya ekstrim. Dari hasil observasi dan pengamatan di lapangan di Dermaga Jamrud sudah melakukan tiga (3) tingkatan hirarki pengendalian risiko, yakni teknik, administratif dan Alat Pelindung Diri (APD). Pengendalian teknik yaitu berupa pemasangan alat pendeteksi kecepatan angin atau wind speed. pengendalian administratif yakni operator alat berat yang sudah bersertifikat lisensi K3 sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 9 Tahun 2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut, bahwa lisensi K3 merupakan sertifikat wajib yang harus didapat oleh operator crane melalui serangkaian pelatihan mengemudi crane, diberlakukan 3 shift kerja, sebelum kerja para pekerja harus diperiksa kesehatanya atau fit to work, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pelatihan kerja. kemudian mewajibkan semua pekerja yang terlibat didalam bongkar muat menggunakan APD berupa rompi dan helm dan larangan masuk terhadap sopir truk kedalam dermaga apabila didapati tidak menggunakan APD berupa helm. Alangkah baiknya disetiap sudut area bongkar muat di tempatkan 3 orang HSE untuk memperingatkan bahaya dan risiko yang akan dihadapi pekerja pada saat berkerja. Dan untuk setiap perusahaan TKBM yang terlibat dalam pekerjaan bongkar muat para pekerjanya perlu di berikan sosialisasi tentang pentingnya APD dan pemberian reward agar memacu ketaatan dan meningkatkan produktivitas kerja.


Keywords


Demaga Jamrud Surabaya, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Metode HIRAC, Metode FMEA

Full Text:

PDF

References


Basuki, M., Kusuma, P. I., & Soares, Z. (2016). PENILAIAN RESIKO OPERASIONAL PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI PELABUHAN DILI, TIMOR-LESTE.

Surabaya: Teknoin Vol. 22 No 8

Desember 2016 : 577 - 583.

Dahlawy, A. D. (2008). faktor faktor yang mempengaruhi perilaku keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di area pengolahan PT ANTAM Tbk.Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor Tahun 2008. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Endraswara, D., Basuki, M., & Kusuma, P. I. (2017). Penilaian risiko proses bongkar curah kering menggunakan metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) DI PT. XYZ. Surabaya: Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan V .

Gemely, D. (2018). Implementasi Sistim Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Pt. Pelindo Iv (Persero) Terminal Petikemas Makassar Tahun 2018. Makasar: JKMM Agustus 2018, Vol

, No.3:270-282.

Koreawan, O. A., & Basuki, M. (2019). Identifikasi Bahaya Bekerja Dengan Pendekatan Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) Di PT. Prima Alloy Steel Universal. Malang: Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri.

Kuncoro, A. (2015). Risk Assesment pada Proses Loading Unloading di PT. Pelindo III Surabaya Surabaya. surabaya: Universitas Airlangga Library.

Ramadhan, B., & Basuki, M. (2021). penilaian risiko peralatan bongkar muat pada kapal tradisional pelayaran rakyat di pelabuhan kalimas surabaya. Surabaya: Seminar Nasional ADPI Mengabdi untuk Negri Pengabdian Masyarakat di Era New Normal Prosiding Vol 2. No 2 (2021).

Sandy, N. E., Basuki, M., & Zau Beu, M. M. (2019). Penilaian resiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses reparasi di PT. DOK DAN PERKAPALAN

SURABAYA. Surabaya: Seminar Nasional Kelautan XIV.

senjayani, & Martiana, T. (2018). penilaian dan pengendalian risiko pada pekerjaan bongkar muat peti kemas oleh tenaga kerja bongkar muat dengan crane. Surabaya: Journal Of Public Health Research and Community Health Development.

Setiawan, M. T. (2018). Penilaian resiko Keselamatan dan Kesehatan pada Pekerjaan Bongkar Muat di Pelabuhan Boom baru Palembang Tahun 2018. Palembang: repository.unsri.ac.id.

Sugiantara, K., & Basuki, M. (2019). Identifikasi dan Mitigasi Risiko di Offshore Opration Facilities dengan menggunakan Metode FAilure Mode And Effect Analysis. Serang Raya: jurnal INTECH .

Suma'mur, P. K. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta.

via. (2021, januari 31). Angka Kecelakaan Kerja Diharapkan Lebih Menurun. Retrieved from Nusa Daily.com: https://nusadaily.com/metro/2020-angka- kecelakaan-kerja-diharapkan-lebih- menurun.html




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2021.2001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan