Edukasi Penggunaan Obat Analgetik dan Antipiretik Secara Rasional

Djulfikri Mewar, Muhammad Azril Hardiman Mahulauw, Marisa Anggia Ibrahim, Nugraha Alif Prasetyo, Astuti Tuharea, Dewi Syitra Rumadaul, Djahra Warda Sopaliu

Abstract

Obat analgetik dan antipiretik sering digunakan untuk meredakan nyeri dan demam, namun penggunaannya tanpa pengawasan dapat menimbulkan risiko efek samping seperti gangguan lambung dan ginjal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi mengenai penggunaan obat analgetik dan antipiretik secara rasional melalui penyuluhan. Materi mencakup indikasi, klasifikasi obat, risiko efek samping, dan cara penggunaan yang bijak. Sebanyak 98 peserta mengikuti kegiatan ini dengan mayoritas perempuan (82,7%) dan berusia 20-29 tahun (69,4%). Hasil survei menunjukkan 83,6% peserta pernah menggunakan obat pereda nyeri atau demam, dengan paracetamol (81,7%) sebagai obat yang paling banyak dikonsumsi. Apotek menjadi tempat utama memperoleh obat (66,3%), dan 71,4% peserta mengonsumsi obat tanpa resep dokter. Keluhan utama yang mendorong penggunaan obat adalah demam (76,5%) dan sakit kepala (58,1%). Pengetahuan peserta tentang efek samping masih terbatas, terutama terkait mual (52%) dan nyeri lambung (27,5%). Edukasi berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran penggunaan obat yang bijak dan aman, serta mengurangi risiko komplikasi akibat swamedikasi tanpa pendampingan tenaga kesehatan.

Kata kunci: analgetik, antipiretik, edukasi, swamedikasi.

References

Al-Saeed, M. (2011). Nonsteroidal anti-inflammatory drugs and their side effects. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 63(10), 1303-1312.

Azzahra, Z. R., Saputri, R., & Rahman, S. (2022). Efektifitas Edukasi DAGUSIBU Obat Analgetik Melalui Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Masyarakat Kecamatan Tapin Selatan. Health Research Journal of Indonesia, 1(1), 9-13.

El-Radhi, A. S. (2019). Management of fever (antipyretics). In Clinical Manual of Fever in Children (pp. 225-251). Cham: Springer International Publishing.

Harirforoosh, S., Asghar, W., & Jamali, F. (2013). Adverse effects of nonsteroidal anti-inflammatory drugs: an update of gastrointestinal, cardiovascular and renal complications. Journal of Pharmacy & Pharmaceutical Sciences, 16(5), 821-847.

Hajrin, W., Subaidah, W. A., & Juliantoni, Y. (2020). Sosialisasi dagusibu untuk meningkatkan rasionalitas penggunaan obat bagi masyarakat kerandangan desa senggigi. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2).

IASP (International Association for the Study of Pain). (2020). IASP Terminology. Retrieved from https://www.iasp-pain.org/terminology

Pratama, F. D., Rahman, A., & Susanti, S. (2021). Pemilihan analgesik non-opioid pada pengobatan nyeri ringan. Jurnal Kesehatan Indonesia, 12(2), 101-108.

Rahman, M., Islam, M. A., & Islam, M. A. (2020). Self-medication practice among the adult population in Bangladesh: A systematic review. Health Science Reports, 3(5), e171.

Rainsford, K. D. (2020). NSAIDs: Clinical Pharmacology and Therapeutic Use. In Inflammation, Immunity, and Infection (pp. 103-122). Academic Press.

Ricciotti, E., & FitzGerald, G. A. (2011). Prostaglandins and inflammation. Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, 31(5), 986-1000.

Wijaya, I. N., & Sari, D. R. (2020). Risiko efek samping penggunaan antiinflamasi nonsteroid jangka panjang. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 9(1), 15-21.

Yuliana, M., & Wicaksono, B. (2021). Dampak penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid terhadap saluran cerna. Jurnal Ilmiah Farmasi, 18(3), 203-210.

Supardinata, E., Dyahariesti, N., & Roni, A. (2020). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Analgetik Masyarakat Di Kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara (Doctoral dissertation, Universitas Ngudi Waluyo).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.