Inovasi Inkubator Fermentasi Tempe sebagai Implementasi SDGs 9 pada IKM Tempe Obor Mojosongo, Surakarta

Rahmaniyah Dwi Astuti, Bambang Suhardi, Ade Aisyah Arifna Putri

Abstract

Proses fermentasi tempe pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) umumnya masih dilakukan secara manual sehingga sering menimbulkan ketidakkonsistenan suhu dan kelembapan, yang berdampak pada lamanya waktu fermentasi serta kualitas produk yang kurang seragam. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu mitra IKM Tempe dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas melalui penerapan inkubator fermentasi tempe yang stabil, terjangkau, dan mudah dioperasikan. Inkubator dirancang menyerupai kabinet logam dengan enam tingkat rak tarik yang ergonomis, dilengkapi sembilan lampu pijar sebagai sumber panas dan lima exhaust fan untuk sirkulasi udara, dengan pengoperasian sederhana menggunakan saklar manual. Mitra dilibatkan dalam proses uji coba dan pelatihan penggunaan alat. Hasil pendampingan menunjukkan inkubator mampu menjaga suhu 30–40 °C dan kelembapan 60–70%. Tempe yang dihasilkan memiliki kualitas lebih seragam dari segi tekstur, aroma, dan warna, serta mengurangi risiko kegagalan fermentasi. Dengan alat yang ergonomis dan biaya produksi relatif murah, kegiatan ini dinilai memberikan manfaat nyata bagi mitra IKM, serta mendukung pencapaian SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur).

References

Aisyah, P. Y., Fitriyanah, D. N., Patrialova, S. N., Pratama, I. P. E. W., & Mujiyanti, S. F. (2023). Pembuatan Mesin Oven Pengoptimal Proses Fermentasi Tempe sebagai Upaya Mendukung Program Kabupaten Lumajang Mempromosikan Kawasan Bagusari sebagai Kampung Tempe dan Memenuhi Permintaan Peningkatan Produksi Tempe. Sewagati, 7(4), 499–506. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i4.529

Aji, G. M., Pratiwi, A. F., & Utami, S. W. (2024). Rancang Bangun Inkubator Tempe Untuk Mempercepat Waktu Fermentasi. Agroteknika, 7(4), 488–497. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v7i4.321

Attaqiroh, A. D., Chaidir, A. R., & Sumardi, S. (2023). Sistem Pengendalian Suhu pada Inkubator Fermentasi Tempe dengan Metode Proportional Integral Derivative (PID) Secara Digital. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 1(1), 14–22. https://doi.org/10.23917/emitor.v1i1.21593

Azzahra, D. A., Rahmasari, D., Nareswari, H. A., Weka, M. A. N., Fellithia, R., & Arini, L. D. D. (2025). Potensi Pangan Fermentasi Tempe dalam Mengatasi Kejadian Malnutrisi. Student Scientific Creativity Journal, 3(2), 78–83. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v3i2.5511

Darmawan, B., Pradiyanto, W., Made, I., Suksmadana, B., & Ch, S. (2022). Prosiding Saintek Rancang Bangun Alat Pengendali Suhu Pada Fermentasi Tempe Berbasis Mikrokontroler. LPPM Universitas Mataram, 4, 135–140.

Kusumawati, I., Astawan, M., & Prangdimurti, E. (2020). Efisiensi Proses Produksi dan Karakteristik Tempe dari Kedelai Pecah Kulit (Production Process Efficiency and Characteristic of Tempe from Dehulled Soybean). Jurnal Pangan, 29(2), 117–126. https://doi.org/10.33964/jp.v29i2.492

Maghfira, S. P., Suprianto, B., Rakhmawati, L., & Firmansyah, R. (2025). Rancang Bangun Sistem Kontrol Suhu dan Kelembapan Berbasis IOT dengan Fuzzy Logic untuk Optimasi Proses Fermentasi pada Pengolahan Tempe. Jurnal Teknik Elektro, 14(3), 257–263. https://doi.org/10.26740/jte.v14n3.p257-263

Purwadaria, H. K., Fardiaz, D., Kardono, L. B. S., & McElhatton, A. (2016). Tempe from Traditional to Modern Practices. In Modernization of Traditional Food Processes and Products (pp. 145–160). Springer US. https://doi.org/10.1007/978-1-4899-7671-0_13

Puspitasari, D., Nasir, M., & Azmin, N. (2022). Uji Organoleptik Tempe Dari Biji Asam (Tamarindus indica) Berdasarkan Waktu Fermentasi. JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan (Vol. 1, Issue 1). https://doi.org/10.55784/juster.Vol1.Iss1.12

Putra Yunas, R., & Basrah Pulungan, A. (2020). Sistem Kendali Suhu dan Kelembaban pada Proses Fermentasi Tempe. JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional). (Vol. 6, No. 1). https://doi.org/10.24036/jtev.v6i1.106943

Rahayu, N. A., Cahyanto, M. N., & Indrati, R. (2019). Pola Perubahan Protein Koro Benguk (Mucuna pruriens) Selama Fermentasi Tempe Menggunakan Inokulum Raprima. AgriTECH, 39(2), 128. https://doi.org/10.22146/agritech.41736

Romulo, A., & Surya, R. (2021). Tempe: A Traditional Fermented Food of Indonesia and Its Health Benefits. International Journal of Gastronomy and Food Science, 26, 100413. https://doi.org/10.1016/j.ijgfs.2021.100413

Saputra, I. W. A. R., Eka Susanti, L., & Arianti, A. A. A. A. S. (2024). Pemanfaatan Tempe Sebagai Komoditi Lokal Untuk Pasar Global. Sewagati, 3(2), 73–78. https://doi.org/10.59819/sewagati.v3i2.4260

Setiawan, A., Apriani, Y., Saleh, Z., & Ardianto, F. (2024). Pengendali Suhu Fermentasi Tempe Berbasis NodeMCU dan Sensor DHT 22. Electrician Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro (Vol. 18, Issue 02). https://doi.org/10.23960/elc.v18n2.2566

Wahyudi, A. (2018). Pengaruh Variasi Suhu Ruang Inkubasi Terhadap Waktu Pertumbuhan Rhizopus oligosporus pada Pembuatan Tempe Kedelai. Jurnal Redoks, 3(1), 37–44. https://doi.org/10.31851/redoks.v3i1.2790

Refbacks

  • There are currently no refbacks.