STUDI AWAL VEGETASI RIPARIAN DI HULU DAS WELANG JAWA TIMUR

Afro' Afro', Ahmad Ali Mustofa, Rony Irawanto

Abstract


Indonesia memiliki kurang lebih 40.000 jenis keanekaragaman tumbuhan. Tumbuhan adalah komponen vegetasi yang menyusun ekosistem hutan. Ekosistem hutan pada zona riparian berfungsi penting, namun spesifik dengan habitat peralihan antara daratan dan perairan. Vegetasi riparian ini ditemukan pada kawasan daerah aliran sungai, dari sumber air, bantaran sungai sampai ke muara. Komunitas vegetasi riparian secara alami terdiri dari pohon, herba sampai tumbuhan bawah. Sungai strategis yang kewenangannya berada di Provinsi Jawa Timur adalah DAS Welang. Sungai Welang memiliki panjang 40,6 km, secara adminstratif berada pada Kab. Malang, Kab. Pasuruan dan Kota Pasuruan dengan luasan daerah aliran sungai dari hulu sampai ke hilir adalah 498,03 km2. Namun sungai Welang saat ini mengalami permasalahan lingkungan akibat aktivitas manusia, seperti banjir, penurunan kuantitas dan kualitas air serta perubahan tata guna lahan. Perubahan tata guna lahan ataupun deforestasi di daerah hulu akan mengakibatkan banjir di daerah hilir akibat curah hujan yang jatuh tidak memiliki daerah resapan / tutupan vegetasi yang cukup, sehingga air langsung menuju ke sungai. Salah satu target utama dalam Global Strategic Plant Conservation (GSPC) adalah studi keanekaragaman tumbuhan, terutama di habitat prioritas yang terancam. Oleh karena itu, studi awal keanekaragaman tumbuhan riparian di daerah hulu DAS Welang menjadi sangat penting karena bersaing dengan laju degradasi yang sangat cepat dari berbagai permasalahan lingkungan. Studi awal ini dilakukan selama bulan Maret 2021, pada tiga lokasi DAS Welang bagian hulu. Dalam paper ini membahas secara singkat mulai penentuan lokasi studi, pengumpulan data sekunder, sampai survey dan gambaran kondisi lokasi yang dipilih untuk penelitian vegetasi lebih lanjut. Hasil studi menunjukan pada daerah hulu sungai Welang terdapat lokasi yang memiliki vegetasi riparian alami, terutama pada daerah sumber air seperti Krabyakan-Lawang, Jempinang-Purwosari dan anak sungai Dem-Purwodadi.

Keywords


Konservasi, Riparian, Vegetasi, Welang

Full Text:

PDF

References


Darajati, Wahyuningsih, dkk,. 2016. Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan 20152020. Kementrian Perencanaan Pembangunan/Bappenas.

Collins, Mathias, et al. 2007. Stream Barrier Removal Monitoring Guide. Gulf of Maine Council on the Marine Environment.

Dill HG. 2015. What minerals are present in volcanic deposits beneficial for plant growth.

Fachrul, M.F. & D. Hendrawan. 2009. Stream corridors di bantaran Kali Pesanggrahan sebagai daya dukung sungai. Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Trisakti, Jakarta.

Gashaw, Temesegen, et al. 2015. Riparian areas rehabilitation and restoration: An overview. Point Journal of Agriculture and Biotechnology Research. Vol. 1. No. 2:055063.

Irawanto, R. 2021. Phytotechnology, a Nature-based Approach for Environmental Problems in Welang River Basin, East Java. The 1st International Student Conference on Biotechnology and Life Science (INSCOBIOL), Abstract Book, Universitas Airlangga. p. 42.

Karno, R., Mubarrak, J. 2018. Analsis Spasial (Ekologi) Pemanfaatan Daerah Aliran Sungai di Sungai Batang Lubuh Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Ilmiah Edu Research: 1 (7) 59-62

Maridi, Agustina, P., Saputra, A. 2014. Vegetation Analysis of Samin Watershed, Central Java as Water and Soil Conservation Efforts. BIODIVERSITAS. Vol. 15. No. 2.

Menteri Kehutanan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Kementerian Kehutanan RI Nomor P61 Tahun 2014 tentang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Sekretariat Negara, Jakarta.

Naiman, R. J, et al. 2005. Riparia: Ecology, Conservation, and Management of Streamside Communities. Amsterdam: Elsevier Academic Press.

Nugroho, Agung W and Heru Dwi R. 2018. Riparian Vegetation in Production Forest at Cemoro-Modang River, Cepu, Central Java. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol. 7. No. 2: 119-129.

Oktaviani, R dan BagyoY. 2016. Analisis Vegetasi Riparian di Tepi Suni Porong, Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Biotropika. Vol. 4. No. 1.

Purnomo, Danang Wahyu, dkk. 2015. Pengembangan Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Daerah dalam Kerangka Strategi Konservasi Tumbuhan di Indonesia. Buletin Kebun Raya. Vol. 18. No. 2: 111-124.

Rachmawati, Ekki T & Catur R. 2014 Karakteristik Vegetasi Riparian dan Interaksinya dengan Kualitas Air Mata Air Sumber Awan Serta Salurannya di Kecamatan Singosari Malang. Jurnal Biotropika. Vol. 2. No. 3.

Ren, Hei, et al. 2019. Progress of implementation on the Global Strategy for Plant Conservation in (2011-2020) China. Biological Conservation. 230: 169-178.

Salminah, Mimi, dkk. 2014. Karakteristik Ekologi dan Sosial Ekonomi Lanskap Hutan pada DAS Kritis dan Tidak Kritis: Studi Kasus di DAS Baturusa dan DAS Cidanau. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Vol. 11. No. 2: 119-136.

Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Sutoyo, S. 2010. Keanekaragaman Hayati Indonesia Suatu Tinjauan: Masalah dan Pemecahannya. Buana Sains. 10 (2): 101-106.

Widjaja A. Elizabeth, dkk. 2014. Kekinian Keanekaragamn Hayati Indonesia. Jakarta: LIPI Press. ISBN 978-979-799-801-1.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2021.1963

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan