Tatanan Lahan Rumah Susun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Melalui Pendekatan Sustainable Architecture

Faisal Indra Aprianto, Dian P.E. Laksmiyanti, Esty Poedjioetami, Sigit Hadi Laksono

Sari


Tingginya perpindahan penduduk akibat Urbanisasi, menjadi salah satu alasan krisis hunian bagi masyarakat kelas mengenah-bawah. Hal tersebut berpotensi menyebabkan banyaknya warga yang nekat mendirikan bangunan dan bermukim diatas lahan yang tidak seharusnya, dan ini nantinya akan berpotensi memberikan dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan dimasa depan. Banyak kita temukan desain tatanan lahan yang digunakan pada rusunawa, biasanya hanya berfokus pada pemaksimalan penggunaan luasan lahan yang ada. Peletakan massa bangunan yang saling berhimpitan, orientasi bangunan yang kurang responsif terhadap isu-isu tapak, dan penyediaan area terbuka hijau yang masih belum terpenuhi, merupakan beberapa permasalahan yang bisa timbul akibat dari kurangnya perhatian kondisi tapak dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan solusi tatanan lahan rumah susun yang mengusung konsep sustainable architecture. Penelitian ini menggunakan metode modelling and simulation, dengan pendekatan problem solving atau pemecahan masalah yang ada dari hasil pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam proses pengolahan tatanan lahan akan didasarkan pada usaha untuk meminimalkan pengaruh buruk yang diberikan dan ditimbulkan oleh kompleks rusunawa ini, tidak hanya bagi penghuni namun juga untuk lingkungan sekitarnya. Metode yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, dengan menyajikan desain yang dihasilkan melalui studi literature dan studi kasus sebelumnya. Kegiatan kali ini menghasilkan desain tatanan lahan rusunawa yang mampu merespon dan memenuhi segala kebutuhan penghuni, serta desain yang juga mampu merespon isu-isu lingkungan yang berpotensi memberikan gangguan kepada bangunan dan penghuni pada masa kini maupun masa yang akan datang

Kata Kunci


Arsitektur Berkelanjutan; Kota Surabaya; Rumah Susun

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Atika, F. A. (2020). Housing Quality pada Permukiman Informal Sempadan Rel Kereta Api, Dupak Magersari, Surabaya. E-Journal Institut Teknologi Adhitama Surabaya.

Bambang Panudji. (1999). Pengadaan Perumahan Kota dengan Peran Serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah. In Bandung Alumni (Vol. 1, Issue 3).

Heerwagen, J. H., Kampschroer, K., Powell, K. M., & Loftness, V. (2004). Collaborative knowledge work environments. In Building Research and Information (Vol. 32, Issue 6). https://doi.org/10.1080/09613210412331313025

Laksmiyanti, D. P. E., & Poedjioetami, E. (2021). Application of Ecological Architecture Concepts to Industrial Villages in Surabaya (Case Study: Gundih Village). OPSI, 14(1). https://doi.org/10.31315/opsi.v14i1.3958

Laksmiyanti, D. P. E., & Salisnanda, R. P. (2018). Optimization of skylight composition for cooling and lighting energy efficiency (Case Study: G-building ITATS). International Journal of Advanced Engineering Research and Science, 5(11). https://doi.org/10.22161/ijaers.5.11.37

Mahendra, B. S., & Nugroho SBM. (2018). Analisis Efektivitas Penyediaan Rusunawa Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Di Kota Semarang (Studi Kasus Rusunawa Jrakah, Karangroto Baru, dan Kudu). Jurnal Ilmiah Arsitektur, 1(1).

P.U., I., C.A., O., K.O., O., D.C., N., & C.N., U. (2017). A Review of Housing Problems. International Journal of Environment, Agriculture and Biotechnology, 2(6), 3092–3099. https://doi.org/10.22161/ijeab/2.6.40

Ragheb, A., El-Shimy, H., & Ragheb, G. (2016). Green Architecture: A Concept of Sustainability. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 216. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.12.075

Seek, N. H. (1983). Adjusting housing consumption: improve or move. Urban Studies, 20(4). https://doi.org/10.1080/00420988320080811




DOI: https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2024.v5i1.5035

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.