MICE sebagai Wadah Kreatifitas Supporter Bonek pada Rancangan Pusat Bisnis Gelora Bung Tomo

Abdul Aziz, Esty Poedjioetami, Failasuf Herman Hendra

Sari


MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) dipertimbangkan dari beberapa aspek yang belum terpenuhi di Kawasan Gelora Bung Tomo, yaitu membeludaknya supporter di luar stadion yang kehabisan tiket, minimnya tenant penjual sehingga Pedagang berkeliaran di sepanjang jalan, dan agenda rutinan oleh Official Persebaya yang belum terwadahi sehingga meminjam tempat lain yang sangat jauh. Dengan adanya daya tarik Pusat Bisnis, supporter dapat memiliki tempat nobar dekat stadion walau kehabisan tiket, Tenants yang tertata demi kelangsungan ekonomi pedagang, serta wadah untuk berkreatifitas antara supporter dengan pihak Official Persebaya dalam bentuk MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition). Metode penelitian kasus dan lapangan dengan pendekatan deskriptif digunakan untuk merencanakan wadah kreatifitas Pusat Bisnis di Kawasan Gelora Bung Tomo. MICE dirancang dengan makro konsep spirit sehingga dihasilkan ruh bangunanyang mendukung sustainable architecture. Makro-konsep Spirit memiliki 3 mikro-konsep, yakni; Interaktif sebagai tatanan lahan sehingga dihasilkan wadah banyak interaksi, Simbolis sebagai tatanan bentuk sehingga dihasilkan ikonik ekor buaya dan Komunikatif sebagai tatanan ruang sehingga dihasilkan lahan yang luas untuk mengkomunikasikan kratifitas supporter Bonek.

Kata Kunci


Sustainable Architecture; Pusat Bisnis; Supporter Persebaya; MICE

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ananda, Azrul. (2017). Bonek = Bondo, Nekat, dan Kreatif. Jawa Pos. [Diakses dari: https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/21/03/2017/bonek-bondo-nekat-dan-kreatif/, 27 Juli 2015].

Peraturan Kementrian Pariwisata. (2017). Pedoman Destinasi penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran. Lembaran Kementrian Th. 2017, No.5. Sekretariat Kementrian. Jakarta. (hal. 6-8)

Peraturan Walikota Surabaya. (2017). Pedoman Teknis pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Rangka Pendirian Bangunan di Kota Surabaya. Lembaran Th. 2017, No.52. Sekretariat Hukum. Surabaya. (hal.37)

Pitts, Adrian. 2004. Planning and Design Strategies for Sustainability and Profit: Pragmatic sustainable design on building and urban scales. Oxford: Architectural Press. (hal.9)

Steele, James. (1997). Sustainable Architecture: Principle Paradigms Ana Case Studies. Edisi 8. New York: Mcgraw-Hill.

Supriyanta. (2018). Rekayasa Arsitektur Berkelanjutan berdasarkan Nilai Nilai Dasar Keislaman, Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. (hal.9)




DOI: https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2020.v1i2.1101

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.