DESAIN GEDUNG OPERA DI SURABAYA DENGAN PENEKANAN PADA ARSITEKTUR NEO KLASIK

Muhammad Deny Wahyudi, Siti Azizah, Amir Mukmin Rachim

Abstract


Indonesia sedikit ketinggalan dalam mengeksplorasi keterkaitan antara satu karya seni dengan karya seni lainnya, begitu pun dengan seni pertunjukkan seperti Opera. Keterbatasan infrastruktur yang mendukung pertunjukan seni menjadi salah satu penyebabnya. Kota Surabaya dipilih karena kota ini adalah salah satu kota besar di Indonesia yang baik untuk mengenalkan hal-hal baru seperti itu. Penerapkan tema arsitektur Neo Klasik berperan dalam memberikan kesan yang megah dan semakin mendukung bentuk-bentuk khas yang seharusnya ada pada sebuah Gedung Opera. Dengan adanya Gedung Opera ini bertujuan menciptakan wadah bagi pekerja seni Opera khususnya Theater Musical yang berada di Kota Surabaya dan sekitarnya. Metode pengumpulan data diperoleh dari data primer yang diperoleh dari pengamatan secara langsung dengan orang-orang yang berkecimpung didalamnya dan data sekunder yang diperoleh tanpa pengamatan langsung tetapi menunjang proses kajian yang berkaitan dengan obyek studi data tersebut. Penerapan konsep tata lahan adalah simetrikal yang ditunjukkan dengan penataan lahan yang seimbang kanan dan kiri, konsep bentuk adalah mewah yang ditunjukkan dengan penggunaan skala yang besar, warna, kolom dan ornamen, serta konsep ruang adalah megah yang ditunjukkan dengan ruang yang memiliki langit-langit yang tinggi dan ruang yang bebas kolom.

Keywords


Opera, Surabaya, ArsitekturNeo Klasik, Bentuk

Full Text:

PDF

References


Mercurius, “Pertunjukan Opera Caronong Samudra Sukses Sedot 3 Ribu Penonton,” 2019. [Online].Tersedia: https://www.baritopost.co.id/pertunjukan-opera-caronong-samudra-sukses-sedot-3-ribu/. [Diakses: 25-Jul-2019]

Neufert. E.,"Data Arsitek,”Jilid 1,Erlangga,Jakarta, 2002.

Alfari.Shabrina.,“Mengenal Arsitektur Neo Klasik,” 2017. [Online]. Tersedia: https://www.arsitag.com/article/mengenal-arsitektur-neo-klasik. [Diakses: 25-Jul-2019]

Yana. Hina., “Gaya Desain Interior Neoklasik,” 2017.[Online]. Tersedia: https://interiordesign.id/gaya-desain-interior-neoklasik/.[Diakses: 27-Jul-2019]

Handinoto, “INDISCHE EMPIRESTYLE” Gaya Arsitektur “Tempo Doeloe” Yang Sekarang Sudah Mulai Punah,” Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur. 1994.

Azizah. S., “Alternative Development Designs of a Culinary Center in Surabaya that Attract more Customers”. Seminar Internasional Icatech 2018 ITATS, 2018.

Sahid, Mohamad Nur., Ika Ratniarsih dan SitiAzizah, “Penerapan Tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan pada Penginapan Wisata Alam Jurang Kuping di Surabaya,” Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan V 2017 ITATS, 2017.

Hendra, Failasuf Herman, “Adaptasi Guna Mencapai Kenyamanan di Dalam Bangunan Kolonial pada Lingkungan Padat,” Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Perencanaan VI, 2012.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Prosiding Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan dan Infrastruktur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.