Identifikasi Keberadaan Gas Biogenik Dengan Metode Geolistrik Sebagai Energi Alternatif Daerah Kampil dan Sekitarnya, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Sapto Heru Yuwanto, Handoko Teguh Wibowo, Hendra Bahar, Maulana Syah

Abstract

Gas biogenik merupakan jenis gas yang terbentuk di rawa-rawa, sawah, danau air tawar sampai laut. Potensi
gas biogenik sebagai salah satu gas alam di Indonesia diidentifikasi terdapat pada beberapa daerah, salah
satunya terdapat pada Daerah Kampil dan sekitarnya, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan. Menggunakan
metode geolistrik dengan 14 titik pengambilan data dapat diidentifikasi lapisan-lapisan sedimen yang
diduga mengandung gas. Berdasarkan analisis data dan pembahasan diketahui lapisan sedimen yang
diidentifikasi mengandung gas biogenik adalah pada nilai resistivitas 125 – 350 Ohm.m diinterpretasikan
litologi penyusunnya adalah lapisan sedimen dengan ukuran butiran lanau hingga pasiran. Pada litologi
tersebut diduga ruang antar butirannya terisi oleh gas pada kedalaman 15 – 40 meter di bawah permukaan
dan lapisan di atasnya diinterpretasikan sebagai lapisan lempung yang diduga merupakan lapisan penutup
(capcork). Penyebaran gas biogenik tidak menerus hanya berupa kantong-kantong gas, ini dibuktikan
dengan adanya anomali nilai resitivitas hanya pada beberapa titik pengukuran geolistrik yang tidak saling
berdekatan

Keywords

Energi alternatif;Gas biogenik;Geolistrik;Kampil

Full Text:

PDF

References

Dudley D. Rice, George E. Claypool, “Generation, Accumulation, and Resource Potential of Biogenic Gas,” Am. Assoc. Pet. Geol. Bull., 2002.

L. Arifin, “Distribusi lapisan batuan sedimen yang diduga mengandung gas biogenik dengan metode tahanan jenis di Pantai Saronggi , Sumenep , Madura,” Indones. J. Geosci., 2010.

Subaktian Lubis, “Gas Biogenik Sebagai Energi Migas Nonkonvensional Geomagz Majalah Geologi Populer,” http://geomagz.geologi.esdm.go.id, 2014.

Sapto Heru Yuwanto, “Interpretasi Zona Alterasi dan Mineralisasi Berdasarkan Data Geolistrik Resistivitas dan Induksi Polarisasi di Daerah Mekar Jaya, Sukabumi, JawaBarat,” J. SAINTEK, vol. 13, no. 2, 2016.

Y. D. Priambodho, “Identifikasi keberadaan gas biogenik berdasarkan analisis data geolistrik di daerah gumawang, pekalongan, jawa tengah yohanes dimas priambodho,” Gadjah Mada University, 2017.

S. G. and H. S. W. H. Condon, L. Pardyanto, K. B. Ketner, T. C. Amin, “Peta Geologi Lembar Banjarnegara dan Pekalongan, Jawa 2nd Edition.” Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, 1996.

R. W. Van Bemmelen, The Geology of Indonesia. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. 1949.

A. H. Satyana, “CENTRAL JAVA, INDONESIA – A ‘TERRA INCOGNITA’ IN PETROLEUM EXPLORATION: NEW CONSIDERATIONS ON THE TECTONIC EVOLUTION AND PETROLEUM IMPLICATIONS,” in

R. Putrohari, “Semburan Gas Pada Sumur Air, Kok Bisa - Dongeng Geologi,” https://geologi.co.id, 2014. .

M. Schoell, “Multiple origins of methane in the Earth,” Chem. Geol., 1988.

W. M. Telford, L. P. Geldart, and R. E. Sheriff, Telford - Applied Geophysics. 1990.

M. H. Loke, “Tutorial : 2-D and 3-D electrical imaging surveys,” Geotomo Softw. Malaysia, 2013.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.