PENERAPAN TEMA NEO VERNAKULAR PADA DESAIN FASILITAS ASRAMA INDONESIA UNTUK MAHASISWA (S1) DI KOTA SURABAYA
Abstract
Surabaya merupakan kota metropolitan yang memiliki keanekaragaman budaya yang cukup besar. Salah satu faktor penyumbang keanekaragaman tersebut adalah migrasinya masyarakat daerah ke kota untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Dengan adanya proses tersebut selain menciptakan keanekagaman budaya, menciptakan pula kebutuhan akan tempat tinggal sementara untuk mahasiswa selama menjalani pendidikan. sehingga dibuatlah sebuah perencanaan dan perancangan fasilitas asrama Indonesia yang diharapkan mampu mewadahi keberagaman budaya serta mampu menjadi hunian sementara untuk mahasiswa selama menjalani pendidikan di kota Surabaya. Menggunakan metode deskriptif, studi lapangan, serta wawancara dapat memberi gambaran mengenai perencanaan dan perancangan fasilitas asrama Indonesia. Melalui pendekatan arsitektur Neo Vernakular membuat bentuk dan tampilan yang lebih modern dari ragam rumah tradisional di Indonesia yang dapat mencerminkan keberagaman budaya di kota Surabaya serta mampu menjadi daya tarik dan mengurangi cultur shock bagi mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Sugiharti, “Profil Kota Surabaya,” 2016.
KBBI, “KBBI,” 2019. [Daring]. Tersedia pada: https://kbbi.web.id/asrama.
K. J. Republik, “Sekilas Tentang Indonesia,” 2021. [Daring]. Tersedia pada: https://www.indonesia-frankfurt.de/pendidikan-budaya/sekilas-tentang-budaya-indonesia/.
K. Kusbiantoro, “Pelokalan Arsitektur Gereja Di Indonesia,” Ambiance, hal. 63–75, 2009.
C. Jencks, “The Language of Post Modern Architecture,” 1990.
A. P. Lubis, “Representasi Arsitektur Neo-Vernacular Melayu pada Deli Community Center,” 2018.
Nuryanto, “Arstitektur Tradisional Jawa,” in Arstitektur Nusantar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2019, hal. 264.
K. Sindo, “10 Rumah Adat terpopuler di Indonesia,” 2018.
Refbacks
- There are currently no refbacks.