Analisis Pengikatan Awal Dan Pengerasan Semen Menggunakan Gula Pasir (Retarder) Ditinjau Dari Kuat Tekan Beton

Ori Feizal Qirom, Dewi Pertiwi

Abstract

temperatur suhu udaranya tinggi menyebabkan proses hidrasi yang lebih cepat dibandingkan kondisi normal, maka pada pengusaha beton menggunakan retarder sebagai bahan tambahan memperlambat pengerasan, untuk bahan tamabahan yang dapat memperlambat pengerasan adalah sukrosa yang dimana juga terkandung didalam Gula Pasir, sehingga dapat dijadikan alternatif dari bahan kima adiktif karena mudah didapat dipasaran. Penelitian ini menggunakan ekperimen pada setiap campuran beton normal dan ditambahakan Gula Pasir dengan persentase 0,1% 0,2% 0,3% 0,4% dari berat semen. Dengan lilakukanya pengujian vikat dengan penabahan gula pasir sebagai memperlambat waktu pengikatan dan pengeringan semen melambat.  Berdasarkan hasil pengujian, nilai kuat tekan dengan perawatan beton usia dari 3 hari, 28 hari, 56 hari, dengan rencana variasi beton normal dan beton menggunakan bahan tamabahan gula pasir (GP 0,1%, GP 0,2%, GP 0,3%, GP 0,4%) dari berat semen dan sesuai dengan mutu beton rencana fc’ 30 Mpa adalah usia 56 hari, beton gula pasir (GP 0,4%)  adalah 39,15 Mpa dengan waktu pengikatan 285 menit dan pegerasan semen 390 menit, yang dapat dsimpulkan untuk penamabahan persentase gula pasir mengakibatkan lama waktu pengikatan dan pengerasan dengan nilai kuat tekan yang sesuai rencana.

Keywords

Kuat Tekan; Beton; Retarder; Gula pasir

Full Text:

PDF

References

Adzuha Desmi, 2014. Analisis Penggunaan Gula Pasir Sebagai Retarder Pada Beton. Teras Jurnal

Dhany Setyawan, Fadillawaty Saleh, Hakas Payuda, 2015, Pengaruh Variasi Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Flowability Dan Kuat Tekan Self Compacting Concrete. Jurnal Rekayasa Sipil

John Dransfield, 2006, Bahan Tambahan Untuk Memperlambat Hidrasi Beton, Cement Admixtures Association.

John Dransfield, 2006, Bahan Tambahan Untuk Menstabilkan Gelembung Udara Didalam Beton, Cement Admixtures Association.

Mulyono, 2004, Teknologi Beton, Yogyakarta.

Nono Suhana dan Nur Asmayanti, 2015, Penggunaan Gula Pasir Sebagai Bahan Campuran Pemerlambat Pengerasan Beton (Retarder) Ditinjau Dari Kuat Tekan Beton. Jurnal Rekayasa Infrastruktur

Paul Nugraha Antoni, 2007, Teknologi Beton. Yogyakarta.

Roar Myrdal, 2007, Kemampuan Gula Sebagai Bahan Tambahan Pemerlambat Perkerasan Beton.

SNI 2847:2013, Persyaratan Beton Strukturall Untuk Bangunan Gedung. Badan Stadardisasi Nasional.

SNI 03-2495-1991, Spesifikasi Bahan Tambahan Untuk Beton, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

SNI 15-2049-2004, Semen Portlad, Badan Stadardisasi Nasional.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.