Penerapan Algoritma Agglomerative Hierarchical Untuk Clustering Peringkat Prioritas Penerima Bantuan Rumah
Abstract
Kemiskinan masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama di daerah pedesaan dan tertinggal. Salah satu daerah yang masih menghadapi permasalahan terkait kemiskinan adalah Kabupaten Sumba Barat Daya. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai program bantuan sosial, salah satunya adalah program bantuan rumah. Namun, dalam pelaksanaannya, penentuan prioritas penerima bantuan rumah sering kali menjadi tantangan karena masih dilakukan secara manual, sehingga keluarga yang seharusnya diprioritaskan terkadang tidak mendapatkan bantuan. Dengan memanfaatkan data usulan calon penerima bantuan rumah, algoritma Agglomerative Hierarchical Clustering akan diterapkan untuk mengelompokkan peringkat prioritas penerima bantuan. Pendekatan ini bertujuan membantu Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya meningkatkan efisiensi penyaluran program bantuan rumah agar lebih tepat sasaran dan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Agglomerative Hierarchical Clustering menghasilkan keluaran yang efektif dengan nilai silhouette coefficient yang baik. Hasil validasi terbaik dari metode ini terhadap data tahun 2022 yang telah dinormalisasi menggunakan metode Z-score terjadi saat k = 2, dengan nilai silhouette coefficient sebesar 0,79 menggunakan pendekatan Average Linkage. Penelitian ini menunjukkan bahwa cluster 0, yang terdiri dari 1.116 obyek, menjadi prioritas pertama, sedangkan cluster 1, yang berjumlah 95 obyek, ditetapkan sebagai prioritas kedua.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
D. V. Ferezagia, “Analisis tingkat kemiskinan di Indonesia,” Jurnal Sosial Humaniora Terapan, vol. 1, no. 1, p. 1, 2018.
T. T. WUNGO, “PENYEBAB DAN DAMPAK KEMISKINAN PADA MASYARAKAT DESA (Studi Kasuss di Desa Waikarara, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya),” 2021.
D. Handayani and S. Safrida, “Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Masa Pandemi COVID-19 dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,” Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, vol. 8, no. 1, pp. 34–45, 2022.
K. P. Simanjuntak and U. Khaira, “Pengelompokkan titik api di provinsi jambi dengan algoritma agglomerative hierarchical clustering: Hotspot clustering in jambi province using agglomerative hierarchical clustering algorithm,” MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science, vol. 1, no. 1, pp. 7–16, 2021.
I. Sufairoh, A. C. Rani, K. Amalia, and D. Rolliawati, “Perbandingan Hasil Analisis Clustering Metode K-Means, DBSCAN Dan Hierarchical Pada Data Marketplace Electronic Phone,” JOINS (Journal of Information System), vol. 8, no. 1, pp. 97–105, 2023.
B. S. Everitt, S. Landau, M. Leese, and D. Stahl, “Cluster analysis,” 2011.
A. Arab, “Ekstraksi Ciri Orde Pertama dan Metode Principal Component Analysis untuk Mengidentifikasi Jenis Telur”.
J. Han, J. Pei, and H. Tong, Data mining: concepts and techniques. Morgan kaufmann, 2022.
A. Struyf, M. Hubert, and P. Rousseeuw, “Clustering in an object-oriented environment,” Journal of Statistical Software, vol. 1, pp. 1–30, 1997.
DOI: https://doi.org/10.31284/p.snestik.2025.7644
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Katrina Yuliana Kartika, J.B. Budi Darmawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.