Peningkatan Ontime in Full Supply dan Readyness Sparepart Lokal Alokasi Unit Remanufacturing melalui Penentuan Re Order Point – Re Order Quantity (Studi Kasus PT. Pamapersada Nusantara)

Muhammad Fajrul Ilmi, Lukmandono Lukmandono

Abstract

PT Pamapersada Nusantara KPCS menghadapi kendala dalam pencapaian target On Time In Full (OTIF) untuk distribusi sparepart lokal unit remanufacturing. Ketidaktercapaian ini berdampak pada efisiensi rantai pasok dan layanan terhadap user internal (departemen remanufacturing).

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan adanya penurunan hampir 78%/110 range A item stock yang dipilih dari total stock awal ABC (496 item), maka berdampak pada penurunan efektifitas, efisiensi proses pengadaan, penghematan waktu. Berdasarkan perhitungan penentuan nilai ROP-ROQ, persediaan dapat dikatakan efektif karena hasil output status pergerakan tidak ada yang berstatus dalam kategori “Slow Moving” maupun “Dead Stock” dan dari segi prediksi lead time kategori pergerakan, nilai maksimal dalam waktu 3 bulan masih dikatakan efektif untuk dapat dimanfaatkan oleh user. Pemilihan metode VHS dan Centralized Local Stock merupakan metode kombinasi persediaan strategis yang berdampak pada proporsi distribusi yang seimbang terkait okupansi own stock dan VHS stock. Pada akhir proyek, nilai readiness tercapai di atas target KPI yaitu 99% dan kinerja OTIF tercapai di atas target KPI yaitu 90% dari tahap antar proyek hingga akhir proyek.

Kata kunci: OTIF, Readyness Stock, ROP, ROQ, ABC, Moving Status

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.