Penerapan DMAIC dan FMEA Untuk Pengendalian Kualitas Produk Kemasan Kertas Perusahaan Percetakan PT.XYZ

Aji Pramudya Wardana, Wiwin Widiasih

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin maju berdampingan dengan perkembangan teknologi industri sehingga menjadi ketatnya kompetisi bisnis. Maka para perusahaan bersaing untuk menghasilkan produk yang memiliki kualitas tinggi .Rata-rata persentase cacat selama periode 2021 memiliki persentase cacat sebesar 3,42%. Dengan tinginya presentase cacat pada perusahaan yang mencapai 3,42% telah melewati ambang batas cacat yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan memberikan batas cacat sebesar 3% tetapi pada kenyataan di lapangan menunjukan persentase cacat yang sudah melewati batas. Ketidak sesuaian dari hasil cacat dengan standar yang ditetapkan perusahaan berdampak terhadap proses produksi. Diperlukan pengendalian kualitas produk yang bertujuan agar perusahaan menghasilkan produk sesuai dengan standar perusahaan. Pengendalian kualitas menggunakan metode DMAIC (Defect, Measure, Analyze, Improve, and Control. Dengan menjadikan Failure Mode and Effect Analisys  FMEA sebagai analisis terhadap produk cacat dan melakukan metode DMAIC (Defect, Measure, Analyze, Improve, and Control) untuk melakukan perbaikan pengendalian kualitas. Berhasil mengidentifikasi penyebab cacat yang terjadi pada saat produksi dan menemukan penyelesaian yang bisa dilakukan untuk menurunkan tingkat cacat produk. Berhasil melakukan penerapan pengendalian kualitas dengan metode DMAIC dan FMEA sehingga terjadi penurunan persentase cacat produk dari 3,42% menjadi 1,14%. Dengan penurunan yang terjadi sudah sesuai dengan target menurunkan cacat dibawah 3%.

Full Text:

PDF

References

Aina Nindiani, Robi Nursikin, Ali Kustia, Tedi Sertiadi, Ni Wayan Puji, & Wahyudi. (2019). Penurunan Cacat Produk Garnish-Assembly Tailgate Di Perusahaan Otomotif Melalui Pendekatan Metode Dmaic. Industry Xplore, 4(1), 72–82. https://doi.org/10.36805/teknikindustri.v4i1.604

Anastasya, A., & Yuamita, F. (2022). Pengendalian Kualitas Pada Produksi Air Minum Dalam Kemasan Botol 330 ml Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) di PDAM Tirta Sembada. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Industri Terapan, 1(I), 15–21. https://doi.org/10.55826/tmit.v1ii.4

Ardiansyah, N., & Wahyuni, H. C. (2018). Analisis Kualitas Produk Dengan Menggunakan Metode FMEA dan Fault Tree Analisys (FTA) Di Exotic UKM Intako. PROZIMA (Productivity, Optimization and Manufacturing System Engineering), 2(2), 58–63. https://doi.org/10.21070/prozima.v2i2.2200

Bastuti, S., Kurnia, D., & Sumantri, A. (2018). Analisis Pengendalian Kualitas Proses Hot Press Pada Produk Cacat Outsole Menggunakan Metode Statistical Processing Control (Spc) Dan Failure Mode Effect and Analysis (Fmea) Di Pt. Kmk Global Sports 2. Teknologi : Jurnal Ilmiah Dan Teknologi, 1(1), 72. https://doi.org/10.32493/teknologi.v1i1.1419

Fadhilah, H. A., & Wahyudi, W. (2022). Analisa Pengendalian Kualitas Produk Packaging Karton Box PT. X dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC). Jurnal Serambi Engineering, 7(2), 2948–2953. https://doi.org/10.32672/jse.v7i2.3987

Gaspersz, V. (2002). pedoman iplementasi program six sigma. 436. http://journal.umsurabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203

Kaoru, I. (1992). pengendalian mutu terpadu. PT Remaja Rosdakarya Bandung.

Manajemen, J., Menggunakan, V., Lean, M., & Sigma, S. (2023). Juminten Analisa Pengendalian Kualitas Produk Cacat pada T –. 04(01), 13–24.

Nasution, M. . (2005). Manajemen Mutu Terpadu (total quality management) (R. F.Sikumbang (ed.); kedua). ghalia Indonesia.

Nasution, M. N. (2015). MANAJEMEN MUTU TERPADU (ketiga). ghalia Indonesia.

Nurcahyo, R., & M, Y. (2013). TQM Managemen Kualitas Total dalam Perspektif Teknik Industri (T. Indeks (ed.)). PT indeks.

Purba, M., & Arifin, Z. (2022). PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESSING CONTROL ( SPC) DAN PDCA UNTUK MENGURANGI JUMLAH REJECT PRODUKSI ( Di PT.TOSHIBA ELECTRONIC CORPORATION ). PROFISIENSI: Jurnal Program Studi Teknik Industri, 10(2), 119–127. https://doi.org/10.33373/profis.v10i2.4699

Suyadi, P. (2004). manajemen mutu terpadu abad 21. PT Bumi Aksara.

Utama, W., & Syairudin, B. (2020). Perencanaan dan Pengendalian Proyek Konstruksi dengan Metode Critical Chain Project Management dan Root Cause Analysis (Studi Kasus: Proyek Pengadaan Material dan Jasa Konstruksi GI 150 kV Arjasa) Widiasatria. Jurnal Teknik Its, 9(2), 157–163.

Wicaksono, A., & Yuamita, F. (2022). Pengendalian Kualitas Produksi Sarden Mengunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Dan Fault Tree Analysis (FTA) Untuk Meminimalkan Cacat Kaleng Di PT XYZ. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Industri Terapan, 1(3), 145–154. https://doi.org/10.55826/tmit.v1iiii.44

Widianti, T., & Firdaus, H. (2017). Penilaian Risiko Instansi Pemerintah dengan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis.

Yanuar, R., & Putri, E. P. (2021). Pengendalian Kualitas dalam Upaya Menurunkan Produk Cacat dengan Metode PDCA ( Studi Kasus di PT . XYZ ). 45, 1–12.

Widiasih, W., & Nuha, H. (2019). Usulan Strategi Sustainable Lifestyle Dalam Menunjang Eco Campus Di Universitas Abc Surabaya. Simposium Nasional RAPI XVIIII, 141–147.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.