ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI AREA MIDSHIP KAPAL ALUMINIUM CREWBOAT BERDASARKAN BKI RULES DENGAN RINA RULES
Abstract
Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah, salah satunya yaitu kandungan minyak yang ada di dalam bumi. Setiap tahunnya kebutuhan akan energi dan bahan baku industri mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terkait dengan kondisi tersebut, dapat diperkirakan peluang investasi dalam pengembangan industri sektor migas di Indonesia sangat menjanjikan. Kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di lepas pantai membutuhkan suplai berkala, maka dari itu dibutuhkan sarana transportasi untuk menunjang kegiatan tersebut dengan menggunakan sebuah kapal (Crewboat). Pemilihan sistem konstruksi (melintang, memanjang, campuran) menjadi hal penting dalam proses pembangunan kapal, dan sudah ada peraturan yang mengaturnya antara lain: GL, ABS, BKI, RINA, NK, BV, LR di negara yang berbeda mempunyai rule masing-masing. Kapal yang sama tetapi perhitungan kontruksi dengan rule yang berbeda akan menghasilkan nilai yang berbeda meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya. Mengetahui adanya perbedaan perhitungan dari setiap rule tersebut, penulis melakukan analisa terhadap perbandingan berat konstruksi pada bagian lambung kapal berdasarkan rule BKI dan RINA. Dalam penelitian ini metode yang dilakukan untuk mendapatkan hasil perbandingan berat konstruksi pada bagian lambung (main hull) Aluminium kapal supply vessel, yaitu dengan melakukan perhitungan berdasarkan rule BKI dan RINA. Dari hasil perhitungan berat yang telah dilakukan didapatkan hasil perhitungan berat menggunakan rule BKI sebesar 9.504 Ton sedangkan RINA 9.190 Ton. Dari kedua hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa rules RINA menghasilkan berat konstruksi yang lebih ringan dibandingkan rules BKI Selisih dari perbandingan berat konstruksi Aluminium pada ruang lambung utama kapal supply vessel dengan menggunakan rule BKI dan RINA adalah 0,313 Ton.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amalia, I., W., Alamsyah., dan Nova, A., D., (2020), Analisis Pengaruh Jarak Gading Terhadap Kekuatan Memanjang Kapal Ferry Ro-Ro 5000 Gt. Jurnal Teknologi Terpadu. 8 Vol. 2. Institut Teknologi Kalimantan
Biro Klasifikasi Indonesia. (2022). Rules for the Classification of High-Speed Craft.
Hakim Fauzan A, (2022). Analisia Perbandingan Berat Konstruksi Kapal Crewboat Aluminium Vessel 40m Berdasarkan BV Rules dan RINA Rules. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Surabaya.
Indra, D., K., dan Sofi’I, M., (2008). Teknik Konstruksi Kapal Baja Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Kustiawan Aris, (2016). Analisis Teknis Dan Ekonomis Pengaruh Pemindahan Ruang Penumpang Dari Depan Kebagian Belakang Terhadap Stabilitas Kapal. Institut Teknologi Adhitama Surabaya.
Putra Freesky M., A., (2016). Analisa Teknis dan Ekonomis Pembangunan Industri Manufaktur Bangunan Lepas Pantai di Jawa Timur. FTK-Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Rachman Aditya, (2018). Perancangan Aplikasi Perhitungan dan Optimisasi Konstruksi Profil pada Midship Kapal Berdasar Rule Biro Klasifikasi Indonesia. Jurnal Teknik ITS Vol. 7, No.1. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.
RINA. (2015). Rules for the Classification of Workboats. January, 1–304.
Yolanda Randy A.P., (2022). Peranan PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Sebagai Badan Klasifikasi Milik Perusahaan Negara Indonesia. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEIN). Jakarta.
Yandecantya Ndaru, (2015), Modifikasi Sistem Kelistrikan Kapal Offshore Crewboat Akibat Perubahan Penggerak Bow Thruster Dari Motor Hidrolik Pto Engine Menjadi Penggerak Motor Elektrik, ITS Surabaya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.