Pengelolaan Kualitas dan Efektivitas Pengelola Rusunawa dengan Pendekatan Importance Performance Analysis dan Model Mc Kinsey 7s Framework
Abstract
Lahan hunian yang semakin meningkat sehingga harganya mahal terutama dipusat kota karena dihadapkan pada keterbatasan lahan perumahan dan ketersediaannya mulai berkurang sehingga Pemerintah atau Perusahaan Industrimelakukan beberapa langkah adalah dengan pembangunan rumah secara vertikal (rumah susun).Masalah yang sering terjadi pada proses atau sistem pengelola rusunawa adalah tidak adanya evaluasi kualitas pelayanan pengelola terhadap penghuni maupun bangunan. Sehingga menyebabkan rusunawa seperti tempat terbengkalai dan tidak diminati oleh masyarakat. Dalam hal ini akan dianalisa terhadap kualitas pelayanan pada beberapa rusunawa dengan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) dan Model Mc Kinsey 7s Framework. Penelitian ini dilakukan untuk dapat menentukan perbaikan berdasarkan analisa kualitas bangunan dan kualitas pelayanan pengelola. Berdasarkan pendekatan IPA yang dilakukan dapat diperoleh 9 kriteria yang perlu diperbaiki pada rusunawa I dan 15 kriteria pada rusunawa II dan berdasarkan model 7s Mc Kinsey diperoleh bahwa terdapat kesenjangan antara rusunawa I dan rusunawa II pada kategori strategi, sistem operasional, sumber daya manusia (SDM) dan shared value. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dengan lebih responsif dan cepat tanggap dalam menangani sesuatu serta melakukan perbaikan secara berkala untuk menghindari kerusakan yang parah dari fisik bangunan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A. S. Asaf, “Upaya Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia,” Jurnal Ilmiah Cakrawarti, vol. 2, no. 2, pp. 26–31, Jul. 2020, doi: 10.47532/jic.v2i2.126.
S. Sihombing, “ANALISIS EFEKTIVITAS PENGHAWAAN ALAMI PADA RUMAH SUSUN (HUNIAN) (STUDI KASUS: RUMAH SUSUN KAYU PUTIH),” Jurnal Sains dan Teknologi ISTP, vol. 15, no. 1, Jun. 2020, doi: 10.59637/jsti.v15i1.66.
M. Cladera, “Correction to: An application of importance-performance analysis to students’ evaluation of teaching,” Educ Assess Eval Account, vol. 34, no. 1, pp. 137–137, Feb. 2022, doi: 10.1007/s11092-022-09382-2.
D. Hamdani, Saepudin, R. Rudolf, and M. Purnomo, “Aplikasi Importance Performance Analysis Dalam Menilai Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan Di Propinsi Jawa Barat,” AdBispreneur, vol. 4, no. 2, p. 157, Jan. 2020, doi: 10.24198/adbispreneur.v4i2.22553.
J. Chen, S. Becken, and B. Stantic, “Assessing destination satisfaction by social media: An innovative approach using Importance-Performance Analysis,” Ann Tour Res, vol. 93, p. 103371, Mar. 2022, doi: 10.1016/j.annals.2022.103371.
D. Jollyta, R. Buaton, N. Novriyenni, and A. Fauzi, “Mengatasi Kelemahan Internal Menggunakan Mc-Kinsey 7s Untuk Peningkatan Standar Mutu Pendidikan,” Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 1, no. 1, pp. 27–37, Dec. 2021, doi: 10.55506/arch.v1i1.6.
E. Maulina and C. Hendriyani, “7s McKinsey Model Untuk Merespons Perilaku Pembelian Pelanggan Millenial Pada PT Rabbani Hypno Fashion,” AdBispreneur, vol. 3, no. 3, p. 219, Feb. 2019, doi: 10.24198/adbispreneur.v3i3.19288.
S. Supardi, J. Jumawan, and A. Andrian, “Determining Participant’s Satisfaction in Mining Safety Training Using Service Quality Model and Importance-Performance Analysis,” Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Bisnis, vol. 7, no. 1, pp. 11–23, Mar. 2022, doi: 10.24967/ekombis.v7i1.1238.
T. Tugiman, H. Herman, and A. Yudhana, “Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Model Utaut Untuk Evaluasi Sistem Pendaftaran Online Rumah Sakit,” JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi), vol. 9, no. 2, pp. 1621–1630, Jun. 2022, doi: 10.35957/jatisi.v9i2.2227.
R. N. Amalia, R. S. Dianingati, and E. Annisaa’, “Pengaruh Jumlah Responden terhadap Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi,” Generics: Journal of Research in Pharmacy, vol. 2, no. 1, pp. 9–15, May 2022, doi: 10.14710/genres.v2i1.12271.
Refbacks
- There are currently no refbacks.