ANALISIS KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK PRIORITY NUMBER, DIAGRAM PARETO, FISHBONE, FIVE WHYS ANALYSIS

Qonita Aulia Rohani, Suhartini Suhartini

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam kelancaran produksi sehingga program K3 harus diterapkan di perusahaan dan bukan hanya sekedar wacana. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu program yang dibentuk sebagai upaya untuk mencegah timbulnya kecacatan kerja dalam kecelakaan kerja dengan cara melihat dan menganalisis hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecacatan kerja akibat kecelakaan kerja serta tindakan antisipasi apabila hal tersebut terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko terjadinya kecelakaan kerja pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, dengan menggunakan metode risk priority number, diagram pareto, fishbone dan five why’s analysis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa jenis pekerjaan inspeksi peralatan area packer dengan faktor risiko gangguan pendengaran yang disebabkan oleh area kerja yang terlalu bising. Sementara itu usulan yang dapat diberikan berdasarkan five why’s analysis yaitu pihak manajemen perusahaan harus memberikan sosialisasi penggunaan APD dan sanksi kepada semua pekerja yang tidak menggunakan APD sesuai dengan SOP.

Full Text:

PDF

References

M. K. Z. Elphiana E.G, Yuliansyah M. Diah, “Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pertamina Ep Asset 2 Prabumulih,” JEMBATANB- J. Ilm. Manaj. Bisnis Dan Terap., no. 2, pp. 103–118, 2017, [Online]. Available: https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jembatan/article/download/5296/pdf.

N. Wahyuni, B. Suyadi, and W. Hartanto, “Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt. Kutai Timber Indonesia,” J. Pendidik. Ekon. J. Ilm. Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekon. dan Ilmu Sos., vol. 12, no. 1, p. 99, 2018, doi: 10.19184/jpe.v12i1.7593.

W. Ningsih and A. Ferijani, “Deskripsi Pelaksanaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Perusahaan Panca Jaya,” Jemap, vol. 2, no. 2, p. 267, 2020, doi: 10.24167/jemap.v2i2.2458.

P. DRENTH and W. MING, “Work and Organizational Psychology,” Int. Handb. Psychol., vol. 1, no. 6, pp. 479–496, 2012, doi: 10.4135/9781848608399.n25.

Lestari, “Hubungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Haleyora Powerindo Pekanbaru,” Jom Fisip, vol. 3, no. 2, pp. 399–404, 2017.

S. R. Chou, G. L. Huang, and H. L. Hsu, “Investor attitudes and behavior towards inherent risk and potential returns in financial products,” Int. Res. J. Financ. Econ., vol. 44, pp. 16–30, 2010.

M. Soelton and L. Budiyanti, “Pengtaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Tripari Tangerang,” vol. 3, no. 2, pp. 138–149, 2017, [Online]. Available: https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jimb/article/view/3838.

E. D. Prasetyo, “Analisa produksi pada,” vol. VIII, no. 2, pp. 191–202, 2015.

Y. Erdhianto, “Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Departemen Service Pt. Mega Daya Motor Mazda Jatim Dengan Metode 5 Whys Dan Scat,” J. IPTEK, vol. 21, no. 1, p. 1, 2017, doi: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.44.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.