MODEL PENGOLAHAN AIR BALLAST KAPAL AKIBAT DEBALLASTING DI PELABUHAN TELUK LAMONG BERBASIS RISIKO

Ikhwan Abdillah, Minto Basuki

Abstract


Air ballast digunakan sebagai pemberat dan penyeimbang kapal saat berlayar, namun air ballast akan menimbulkan masalah yang serius ketika kapal melakukan proses ballasting dan deballasting maka akan terjadi pertukaran organisme di satu daerah dengan daerah lainnya. Proses ini berlangsung selama bertahun-tahun selama kapal beroperasi. Hal ini mengakibatkan keseimbangan ekosistem terganggu. Maka dari itu sekretaris jenderal IMO (International Maritime Organization) menyatakan bahwa semua kapal harus menerapkan rencana air ballast dan manajemen sedimen, dan semua kapal harus mempunyai buku catatan air ballas yang nantinya akan diminta untuk melakukan prosedur pengelolaan air ballast yang sudah ditetapkan oleh IMO. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yakni mengambil data model pengolahan yang sudah ada di pelabuhan teluk lamong, kesiapan sumber daya manusia yang ada dipelabuhan dan model pengolahan air balas dipelabuhan, untuk mengetahui kondisi dan peraturan air balas yang sudah diterapkan dipelabuhan teluk lamong maka dilakukan survey secara langsung, kemudian setelah dilakukanya proses wawancara dilakukan analisa mengenai jawaban dari para SDM. Maka dengan keluarnya perpres Nomor 132 Tahun 2015 dan surat edaran pada tahun 2019 maka pihak pelabuhan teluk lamong segera menerapkan Peraturan Pemerintah mengenai Ballast Water Management metode D-2 bagi kapal kapal berbendera indonesia yang melakukan pelayaran internasional.

Keywords


Regulasi IMO, Manajemen Air Ballast, Pelabuhan Teluk Lamong, Peraturan pemerintah, SDM

Full Text:

PDF

References


Basuki, M., Lukmandono, Margareta, M.Z.B., 2018, Ballast Water Management Berbasis Environmental Risk Assessment di Perairan Indonesia, Prosiding Simposium Nasional Kelautan Ke V, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanudin, Makasar.

Basuki, M, Lukmandono, Margareta, M.Z.B., 2018a, Faktor Eksternalitas Berbasis Environmental Risk Assesment Pada Proses Ballasting Dan Deballasting Di Daerah Pelindo II Jakarta, Prosiding Seminar Universitas Haluoleo, Kendari.

Basuki, M., Lukmandono, Margareta, M.Z.B., 2018b, Pengelolaan Air Balas Kapal Berbasis Environmental Risk Assessment Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Sebagai Upaya Pencegahan Marine

Pollution, Seminar Nasional Sekolah Pasca Sarjana USU, Medan .

Basuki, M., Lukmandono, Margareta, M.Z.B., 2018c, Implementation IMO Regulation of Ballast Water Management at Inaport 2nd Jakarta

Based Environmental Risk Assessment, International Conference ICATECH,ITATS, Surabaya.

Basuki, M., Lukmandono, Margareta, M.Z.B., 2019. Model pengelolaan Air Balas Kapal Di Perairan Indonesia Sesuai Regulasi IMO MEPC 56/23 Annex 2.Conference: National Conference Proceeding on Waste Treatment Technology, PPNS Surabaya.

Briski, E., Linley, R.D., Adams, J.K. and Bailey, S.A., 2014, Evaluating Efficacy Of A Ballast Water Filtration System for Reducing Spread of Aquatic Species In Freshwater Ecosystems, Management of Biological Invasions, 5 (3), pp 245–253.

Bradie, J., Gianoli, C., He, J., Curto, A.L., Peter Stehouwer, P., Veldhuisf, M., Welschmeyer, N., Younan,L.,Zaake, A., Sarah Bailey, S., 2017, Detection Of UV-Treatment Effects On Plankton By Rapid Analytic Tools For Ballast Water Compliance Monitoring Immediately Following Treatment, Journal of Sea Research, 09 (02).

First, M.R., and Drake, L.A., 2014, Life After Treatment: Detecting Living Microorganisms Following Exposure To UV Light And Chlorine Dioxide, Journal Applied Phycology, 26, pp. 227–235.

Castro, M.C.T., Hall-Spencer, J.M, Poggian, C.,F. and Timothy W. Fileman, T., W. 2017, Ten Years of Brazilian Ballast Water Management, Journal of Sea Research, 2017.

Safitri, Retno dan Puji Astuti. 2019. Dampak Air Ballast, SAI, Dan Upaya

Penanggulangannya.https://maritimenews.id/dampak-air-ballast-sai-dan-upayapenanggulangannya/. Diakses pada 31 Mei 2020.

BKI, 2017, Manajemen Air Balas, Majalah Biro Klasifikasi Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2020.991

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan