SESAR NAIK KALI JEBUG SEBAGAI INDIKASI PENGONTROL NAIKNYA BATUAN PRATERSIER DI KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN-JAWA TENGAH

Asmoro Widagdo, Racmad Setijadi, Eko Bayu Purwasatriya, Huzaeli Latief Suman, Maulana Rizki Aditama, FX Anjar Tri Laksono

Abstract


Kemunculan komplek batuan melang berumur pra-tersier di daerah Karangsambung, Jawa Tengah merupakan hal yang masih menjadi perdebatan dan telah melahirkan berbagai pendapat yang menjelaskannya. Struktur lipatan
antiklin, sesar naik dan sesar mendatar yang dijumpai di sekitar daerah ini dapat menjadi penyebab kemunculan batuan tertua di Pulau Jawa ini. Penelitian ini dilakukan guna menjelaskan kontrol struktur geologi tertentu yang menyebabkan kemunculan batuan berumur Pra-Tersied di sekitar batuan berumur Tersier di Karangsambung. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan kajian struktur geologi pada batas selatan batuan Pra-Tersier. Pemetaan
sebaran batuan Pra-Tersier dan Tersier serta pengukuran unsur struktur sesar dilakukan pada batas ini. Analisis dilakukan dengan membuat penampang geologi, analisis stereografis data sesar dan lipatan. Sesar Naik Kali Jebug
dengan kedudukan N250E/40N pitch 70 ke arah NE telah mengontrol kemunculan batuan Pra-Tersier di Karangsambung. Sesar naik miring ke utara ini menjadi batas batuan Pra-Tersier dan Batuan Formasi Karangsambung yang berumur Eosen di selatan. Sesar ini dihasilkan oleh gaya utama berarah Utara-Selatan yang bekerja pada batuan dasar dan mengasilkan antiklin dan sinklin di daerah Karangsambung.


Keywords


Pra-Tersier; sesar naik; struktur geologi; karangsambung; stereografis

Full Text:

PDF

References


Ansori, C., (2010). Tinjauan Tektonik Kawasan Cagar Alam Karangsambung-Panduan Ekskursi Karangsambung. LIPI-Kebumen.

Arisbaya, I. and Handayani, L., (2017). Beneath The Scaly Clay And Clay Breccia of Karangsambung Area. Global Colloquium on GeoSciences and Engineering, doi :10.1088/1755-1315/118/1/012005.

Asikin S., Harsolumakso, A., H., Busono H., dan Gafoer S. (1992), Geologic Map of Kebumen Quadrangle, Java, scale 1 : 100000. Geological Research and Development Center, Bandung.

Harsolumakso, A., and Noeradi D., (1996). Deformasi pada Formasi Karangsambung, di daerah Luk Ulo, Kebumen, Jawa Tengah. Buletin Geologi, Vol.26, No.1.

Harsolumakso, A. (1999). Diabas di daerah Karangsambung, Luk ulo, Jawa Tengah; Apakah bentuk kelompok batuan basaltik berupa tubuh intrusif ?. Proseding Seminar Nasional Sumberdaya Geologi, 40 tahun Jurusan Teknik Geologi UGM, Yogyakarta.

Harsolumakso, A., Prasetyadi, C., Sapii, B. and Suparka, M.E., The Luk Ulo–Karangsambung Complex of Central Java, Indonesia; From Subduction to Collision Tectonics. Proseding Persidangan Bersama UKM-ITB.

Ibrahim, M.D., (2017). Geologi Daerah Paras Karangsambung-Kebumen, Jawa Tengah. Final Report Field Geological Study, Geological Department ITB.

Katili, J.A. (1972). Plate Tectonics of Indonesia with Special Reference to The Sundaland Area. Proceeding Indonesian Petroleum Association 1st Annual Convention, June 1972, Jakarta, pp.57-61.

Noeradi, D., Subroto E.A., Wahono H.E., Hermanto E., dan Zaim Y. (2006). Basin Evolution and Hydrocarbon Potential of Majalengka-Bumiayu Transpression Basin, Java Island, Indonesia. AAPG, International Conference and Exhibition, Perth, Australia.

Nur, A.M., (1999). Sungai Meander Luk Ulo Antara Kondisi Ideal dan Kenyataan. Jurnal Geografi Volume 6 No. 2.

Pulunggono, A., dan Martodjojo, S., (1994). Perubahan Tektonik Paleogen-Neogen Merupakan Peristiwa Tektonik Terpenting di Jawa. Preceedings Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa Sejak Akhir Mesozoik Hingga Kuarter, Yogyakarta.

Purwasatriya, E.B., Amijaya, H. and Widagdo, A., (2019). Karangsambung : Sebuah Positive Flower Structure? Studi Pendahuluan Tersingkapnya Batuan Tertua di Jawa. Seminar Nasional Ilmu Kebumian- Geodiversity, Riset untuk Pengembangan Kawasan Geopark di Indonesia, LIPI Kebumen.

Puswanto, E. and Hidayat, E., (2014). Analisis Paleostruktur Lava Basal-Andesitik Kali Mandala dan Diabas Gunung Parang. Proseding Pemaparan Hasil Penelitian Geoteknologi LIPI, Peran Penelitian Geoteknologi untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.

Puswanto, E., Afif, M. A., Hidayat, E., Raharjo, P.D. and Mareta, N., (2016). Mekanisme Deformasi Lempung Bersisik Formasi Karangsambung Di Sungai Gebang, Kebumen. Prosiding Geotek Expo Puslit Geoteknologi LIPI, ISBN:978-979-8636-32-5315.

Rista, L., Ivansyah, O. and Adriat, R. (2018). Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Geologi Karangsambung Terhadap Terobosan Dyke dan Sill Menggunakan Metode Gaya Berat. Prisma Fisika, Vol. 7, No. 1, Hal. 1-7 ISSN:2337-82041.

Satyana, A.H., (2014). New Consideration on The Cretaceous Subduction Zone of Ciletuh-Luk Ulo-Bayat-Meratus : Implications for Southeast Sundaland Petroleum Geology. Proceeding Indonesian Petroleum Association, 38th annual convention and exhibition, Jakarta.

Setiawan, N.I., Yuwono, Y.S. and Sucipta, IGBE, (2011). The Genesis of Tertiary “Dakah Volcanics”in Karangsambung, Kebumen, Central Java. Majalah Geologi Indonesia, Vol. 26 No. 1 April 2011: 29-44.

Sribudiyani, Muchsin, N., Ryacudu, R., Kunto, T., Astono, P., Prasetya, I., Sapiie, B., Asikin, S., Harsolumakso, A.H, Yulianto, I., (2003). The Collision of East Java Microplate and Its Implication for Hydrocarbon Occurences in the East Java Basin. Proceeding of Indonesian PetroleumAssociation, 29th annual convention andexhibition, Jakarta.

Subagio, (2008). Struktur Geologi Bawah Permukaan Daerah Kebumen Berdasarkan Analisa Pola Anomali Gaya Berat dan Geomagnet. Jurnal Geo-Sciences JSDG, Vol 18. No. 6.

Tuakia, M. Z., Sapiie, B. and Harsolumakso, A.H. (2015). Karakteristik dan deformasi pada Kompleks Larangan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Buletin Geologi, Vol. 42, No 1.

Widiatmoko, F. R., Zamroni, A., Siamashari, M. A., & Maulina, A. N. (2019). Rekaman Stasiun GPS Sebagai Pendeteksi Pergerakan Tektonik, Studi Kasus: Bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan, 1(1), 236–240.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2020.984

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan