KAJIAN STABILITAS LERENG PADA LAHAN BEKAS TAMBANG ANDESIT

Mochammad Jihad, Ratih Haridni Kusuma Putri, Avellyn Shintya Sari

Abstract


Lahan bekas tambang merupakan tempat dimana banyak terjadi sebuah longsoran dikarenakan kurangnya monitoring dan perawatan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan tambang yang ada. Longsor dapat terjadi kapan
pun pada lereng yang terbentuk secara alamai maupun buatan secara tiba – tiba tanpa adanya tanda – tanda yang menunjukan akan terjadinya sebuah longsoran. Analisis kestabilan lereng perlu dilakukan untuk menenetukan faktor
aman dari bidang longsor yang potensial, yaitu dengan cara menghitung besarnya kekuatan geser dan tekan untuk yang kemudian dihitung menggunakan perangkat lunak Slide 6.0 untuk diketahui besarnya nilai factor keamanan dari lereng tersebut. Dari analisis yang dilakukan di lokasi penelitian, didapat nilai factor keamanan 1.26 berdasarkan design lereng yang nantinya akan diperuntukan untuk kegiatan reklamasi pascatambang dengan besaran
sudut tiap lereng 40o dengan ketinggian 8 meter dan memiliki sudut keseluruhan sebesar 28 derajat.


Keywords


Kestablian; Lereng; Faktor Keamanan; Kuat Tekan; Kuat Geser

Full Text:

PDF

References


Arief, S. (2007). Dasar - Dasar Analisis Kestabilan Lereng.

Darmadi, I., & Inayatillah, A. (n.d.). Analisis Kestabilan Lereng Dengan Software Rocscience Slide.

Deere, D. W. D. U. Du. (1988). The rock quality designation (RQD) index in practice. In Symposium on Rock Classification Systems for… (pp. 91–101).

KEMENTRIAN ESDM. (2018). KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 1827 K/30/MEM/2018.

Zakaria, Zulfiadi. (2009). Analisis Kestabilan Lereng Tanah.

Labaoratorium Geologi Teknik, Universitas Padjajaran.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2020.982

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan