KAJIAN PENATAAN LAHAN PADA KEGIATAN REKLAMASI PT. ANTAM (PERSERO) TBK UNIT BISNIS PERTAMBANGAN BAUKSIT TAYAN KECAMATAN TAYAN HILIR KABUPATEN SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Redha Nagara Hanis, Pramudanu Adityaputra, Waterman Sulistyana Bargawa

Abstract


Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan nasional, oleh karena itu harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekitarnya. Kegiatan reklamasi yang dilakukan pada Bukit 7 Pit B masih belum dilakukan dengan benar, sehingga perlu dilakukan kajian agar pada kegiatan reklamasi selanjutnya dapat dilakukan dengan benar. Luas lahan pada Bukit 7 Pit B adalah 11,01 Ha dengan menggunakan metode lubang tanam / pot pada sistem penataan tanah pucuk, sehingga dibutuhkan sebanyak 9.024,75 m3, tetapi penataan tanah pucuk tidak merata hanya sebatas pada pot saja yang menyebabkan daerah sekitar lubang tanam / pot kering. Hal itu menyebabkan proses kegiatan reklamasi tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dan dari uraian yang telah dilakukan, maka untuk area bekas penambangan di Bukit 7 Pit B seluas 11,01 Ha digunakan sistem penataan lahan tanah penutup (over burden) dengan metode perataan tanah, kebutuhan material tanah penutup sebesar 468.104 LCM dan sistem penataan tanah pucuk pada lahan pascatambang di Bukit 7 Pit dengan metode perataan tanah dan metode sistem pot/lubang tanam, kebutuhan material tanah penutup sebesar 22.020 LCM untuk metode perataan tanah dan 9.024,75 LCM untuk metode sistem lubang tanam.

 

Natural resources is one of the basic capital in national development, therefore, must be exploited in the interest of the people by taking into account the surrounding environment conservation. Reclamation activities conducted at the Mount 7 Pit B still has not been done properly, so it needs to be done in order to study the reclamation activity which can be done properly. The land area at the Mount 7 Pit B is 11.01 Ha using planting hole / pot on top soil structuring system, so that it takes as much as 9024.75 m3, but the arrangement of the uneven topsoil was limited to the pot that causes the area around the planting hole / pot dry. It makes the process of reclamation activities are not going well. Based on the results of research and from the description that has been done, then to the former mining area in Bukit 7 Pit B area of 11.01 Ha land arrangement system used overburden (over-burden) by the method of land leveling, soil cover material needs of 468 104 LCM and structuring system topsoil on post-mining land in Bukit 7 pit with ground leveling method and system methods pots / planting hole, the material needs of the soil cover of 22 020 LCM for land leveling method and system methods 9024.75 LCM to the planting hole. 


Full Text:

PDF

References


Yanto Indonesianto. 2012, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambanagan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

Anonim (2012-2013),Data Laporan dan Arsip PT. Antam (Persero) Tbk UBPB Tayan,Kalimantan Timur.

Ginting Jalu Kusuma, (2009), “Analisis Data Curah Hujan”, Bandung, Jawa Barat.

__________, 2007, Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Penambangan Bauksit PT. ANTAM, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. __________, 2011, Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.4/MenhutII/2011 tentang Pedoman Reklamasi Hutan, Jakarta.

_________, 2009, Undang – undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tambang, Jakarta.

__________, 2009, Undang – undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Jakarta

__________, 2009, Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.32/MenhutII/2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHLDAS), Jakarta.

__________, 2014, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor. 07 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2019.830

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan