PENILAIAN RISIKO K3 PADA TERMINAL NILAM-MIRAH SURABAYA MENGGUNAKAN MATRIK RISIKO DAN FMEA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menentukan nilai peringkat risiko, dan memitigasi risiko pada proses bongkar muat pada terminal Nilam-Mirah Surabaya. Data yang digunakan adalah data lapangan dengan metode observasi yang di dapat di terminal Nilam-Mirah Surabaya yang berkaitan dengan risiko K3. Penelitian ini menggunakan metode Matriks Risiko dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menganalisis tingkat risiko dalam proses bongkar muat di terminal Nilam-Mirah. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa ada 5 potensi bahaya yang teridentifikasi, serta terdapat 2 risiko yang melebihi batas nilai kritis RPN. Dengan risiko tertinggi yaitu pada proses bongkar muat petikemas yang terguling dari chassis truk atau tumpukan lainnya dengan nilai RPN 140 dan petikemas robek atau berlubang saat proses bongkar muat dengan nilai RPN 125 dari batas nilai krisis RPN 63. Pencegahan dan perbaikan (maintanance) yang dapat dilakukan adalah melakukan pengecekan rutin sebelum kegiatan berlangsung terhadap peralatan, dan mewajibkan pekerja yang terlibat dalam proses tersebut menggunakan APD yang meliputi helm, sepatu safety, serta APD lainnya untuk mengurangi risiko yang ada dalam proses bongkar muat. Serta terdapat HSSE untuk memonitor dan memperingatkan bahaya dan risiko yang akan dihadapi pekerja di dalam proses bongkar muat agar mematuhi aturan yang sudah disediakan dan meningkatkan produktivitas kerja
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Australian Standard/ New Zealand Standard, (2004), Australian Standard/ New Zealand Standard Risk Management 4360:2004. Sidney and Wellington: Author
Awi, F., A., Basuki, M., dan Fariya, S., (2017). Penilaian Risiko K3L Pada Pekerjaan Reparasi Kapal di PT. DOK dan Perkapalan Surabaya (PERSERO) Menggunakan Job Safety Analysis (JSA), SEMINAKEL XII Universitas Hang Tuah Surabaya.
Basuki, M., Susanto, R.B., & Herianto, H.P., (2015), Analisis Risiko Kegiatan Bongkar Muat Sebagai Komponen Dwelling Time Di Pelabuhan, Jurnal ITATS, Surabaya.
C. A. I. Ericson, (2005), Hazard Analysis Techniques for System Safety – Clifton A. Ericson, II – Google Books.
Dyadem E, C, (2003), Guideline for Failure Mode and Effect Analysis for Automotive, Aerospace, and General.
Dwi, F., Sari, M., dan I. Wayan, (2017), “Analisis Prioritas Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis di PT. PAL Indonesia. Seminar dan Konferensi Nasional IDEC, 423-432
Hanafi, (2006), Manajemen Risiko Operasional. Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Jakarta
Marques, O.,P.M., (2013), Manajemen Risiko Pada Pelaksanaan Proyek Kontruksi Gedung Pemerintah di Kota Dili-Timur Leste (tesis), Denpasar : Universitas Udayana
Muhamid, R., Tambunan, W., dan Fatimahhayati L, D., (2018), Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kegiatan Bongkar Muat Pupuk, Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya (pp. 45-52)
Ramli, S.,(2010), Pedoman Praktis Manajemen Risiko dalm Perpektif K3 OHS Risk Management Jakarta: Dian Rakyat
Sukaarta, I.W., dan Sompie, B.F., (2012), Analisis kesesuaian Penerapan Safety Sign, di PT. Terminal Petikemas Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. Vol. 5. No. 2 Juli-Des 2016:
-131
Suma’mur, P. K. (2000), Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Gunung Agung, Surabaya.
DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2021.1999
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan