PEMETAAN KESADAHAN AIRTANAH DI KABUPATEN BANGKALAN

Herce Farida Solossa, Yulfiah Yulfiah

Abstract


Kesadahan airtanah bisa berdampak kurang baik pada kesehatan manusia, jika konsentrasinya melampaui batas standar maksimum yang dipersyaratkan. Sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak buruk kesadahan airtanah, maka dilakukan pemetaan tingkat kesadahan airtanah di Kabupaten Bangkalan agar secara visual dapat diketahui sebarannya. Airtanah di daerah penelitian dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber air minum. Sampel kualitas airtanah diperoleh dari sumur dangkal dengan kedalaman tidak lebih dari 20 m. Sampel berjumlah 18 dan dikumpulkan pada musim kemarau. Data kualitas airtanah menjadi acuan pembuatan peta sebaran kesadahan airtanah. Hasil pemetaan memperlihatkan bahwa, airtanah di daerah penelitian sebagian besar masih layak dikonsumsi, khususnya di Kecamatan Geger, Kokop, dan Konang. Kesimpulan ini didukung sebaran kualitas airtanah berdasarkan sejumlah parameter yang diujikan pada penelitian penulis pada kesempatan berbeda. Sebaran kesadahan airtanah dipengaruhi oleh faktor geologi, yaitu struktur geologi, stratigrafi, produktifitas akuifer, dan kawasan karts.

Keywords


kesadahan airtanah; pemetaan

Full Text:

PDF

References


Ahmad Cahyadi. (2019). Analisis Kerentanan Airtanah Terhadap Pencemaran di Pulau Koral Sangat Kecil Dengan Menggunakan Metode God. 1 Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Budiyanto, Eko. (2002). Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arcview Gis, Andi : Yogyakarta.

Novia Darlis. (2011). Laporan Percobaan Surfer. http://100makalah.blogspot.com/2016/05/lapor an-percobaan-surfer.html

Fetter C.W. (1994). Applied Hydrogeology. PrenticeHall, Inc., New Jersey.

Ford, D.C, P. Williams. (1989). Karst Geomorphology and Hidrology. London: Chapman and Hall.

Hadipurwo. (2006). “Konservasi sebagai Upaya Penyelamatan Airtanah di Indonesia”, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi dan Pengelolaan Air Tanah, Direktorat Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, Bandung.

Munirwansyah, Devi Sundary, Gartika Setiya Nugraha. (2013). Interpretasi Bearing Layer (Kontur Lapisan Tanah Keras) di Bawah Permukaan Dengan Program Surfer (Kecamatan: Syiah Kuala – Ulee Kareng – Kuta Alam).

Notodarmojo, Suprihanto. (1994). Pengolahan Air Berwarna Dalam Skala Laboratorium, Volume 1 No. 3, Tl - ITB. Suripin. (2002). Pelestarian Sumber Daya Tanah Dan Air. Andi. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2020.1065

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan