HIDROGEOLOGI DAN KUALITAS AIR TANAH DESA SUMBER BANTENG, KECAMATAN KEJAYAN, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR

Andi Ilham Fadli, Sapto Heru Yuwanto, Hendra Bahar

Abstract


Penelitian ini terletak di daerah Desa Sumber Banteng, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan,Jawa Timur Batuan yang mendominasi daerah tersebut adalah batupasir tufan serta breksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hidrogeologi dan kualitas air tanah di daerah penelitian. Penelitian menggunakan metode pengambilan data primer, yaitu dengan cara mengambil data-data sumur gali seperti TDS, DHL, pH, dan suhu, serta pengumpulan data-data sekunder. Hasil analisis tersebut dapat menjadi dasar pertimbangan pemanfaatan air tanah oleh masyarakat di sekitar daerah Desa tersebut. Dalam penelitian data sumur yang diambil secara sistematis dan diperoleh 30 data sumur gali dan 3 data sumur bor, yang berfungsi sebagai mengetahui kondisi hidrogeologi. Daerah penelitian terdapat 10 sampel air sumur yang menunjukkan tipe air di daerah penelitian yaitu, Natrium Bikarbonat yang mendominasi daerah tersebut. Dari hasil analisis 30 sampel air sumur menunjukkan ada 28 sampel air yang memenuhi persyaratan baku mutu air minum. Untuk kualitas air tanah berdasarkan peringkat kerusakan kondisi dan lingkungan air tanah, terbagi menjadi 2 zona kerusakan dan 2 zona aman. Lalu untuk kualitas air minum terbagi menjadi 3 zona yaitu, zona layak minum, zona tidak layak minum dan zona tidak layak minum (TDS dan DHL yang tidak aman).

Keywords


Pasuruan, Natrium Bikarbonat, TDS, DHL

Full Text:

PDF

References


Arifin, M, B,. 2008. Peta Cekungan Air Tanah Provinsi Jawa Timur. Badan Geologi. Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral. Bandung

Asdak,Chay, 2002, Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Badan Informasi Geospasial. 2004. Peta Rupa Bumi Indonesia. Peta Per Wilayah. Kabupaten Pasuruan.http://tanahair.indonesia.go.id/portalweb/Download/Peta-perwilayah/Kabupaten-Pasuruan.(Diakses pada19 April 2020). online

Badan Informasi Geospasial. 2017. Peta Rupa Bumi Indonesia. Peta Per Wilayah. Kota Pasuruan. http://tanahair.indonesia.go.id/portalweb/Download/Peta-perwilayah/KotaPasuruan.(Diakses pada 19 April 2020).online

Badan Standarisai Nasional. 2002. SNI 19-6728.1.2002.2 Penyusunan Neraca Sumber daya- Bagian 1: Sumber daya Air Spasial.

Badan Standarisasi Nasional. 2005. SNI 13-7121-2005: Penyelidikan Potensi Air tanah Skala 1:100.000 atau lebih besar.

Bemmelen, R.W. V. (1949). The Geology of Indonesia, Goverment Printing Office,The Hague.

Danaryanto, Djaendi, Harnadi, D., Mudiana, W., Budiyanto. 2007. KumpulanPedoman Teknis Pengelolaan Air tanah. Badan Geologi: Bandung.

De Genevraye, P., dan Samuel, L. (1972). The Geology of Kendeng zone (EastJava): Indonesian Petroleum Association, Proceedings Ist Annual Convetion, p. 17-30

Fetter, C.W. 1994. Applied Hydrology. University of Wiconsin – Oskoss. 3rd ed. New York: Macmilan College Publishing Company. Hem. 1959. Study and Interpretation of Natural Water. United States Geological

Survey

Laksminingputri, N. dkk. 1988 Penentuan Klasifikasi Air Tanah DengangDiagram Trinier dan Diagram Stiff .

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyarakatan Kualitas Air Minum. Jakarta.

McKee, dan Wolf, (1963). Water Quality Criteria. The Resources Agency OfCalifornia State Water Quality Control Board Sacramento, California

Muchamad, A. (2016). Hidrogeologi Mata Air dan Pengolahan Air Tanah pada Daerah Batugamping dan Vulkanik: Studi Pengamatan Desa Tagog Apu dan Desa Tarengtong, Kabupaten Bandung Barat Serta Desa Cigadung, Kotamadya Bandung.

Muzaki, A. (2019). Pemetaan Geologi dan Hidrogeologi Ranu Grati dan Sekitarnya Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.

Putra, Y.O. 2017. Penentuan zonasi Kawasan lindung berdasarkan kondisi

geologi,hidrogeologi, dan cagar budaya di gunung api penanggungan, kabupaten Mojokerto dan Pasuruan Provinsi Jawa Timur. UPN Veteran Yogyakarta (tidak dipublikasi).

Peraturan Menteri Kesehatan. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan

No.492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persayaratan Kualitas Air Minum.Sekretaris Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Qadarisman, A. H. (2018). STUDI HIDROGEOLOGI DAN KUALITAS AIR TANAH UNTUK KEPERLUAN AIR MINUM DI CEKUNGAN AIR TANAH (CAT) NUSAKAMBANGAN, PROVINSI JAWA TENGAH . Skripsi . Semarang: FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI.

Santosa, S. dan Suwarti, T. 1992. Geologi Regional Lembar Malang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandungsono

Todd, D. K. & Mays, W. L. 2005. Ground Water Hydrology. 3rd ed. Arizona StateUniversity. University of California, Berkeley. John Willey & Sons, Inc.United States of America: Argosy Publishing.

Van Zuidam, R. A, and Zuidam – Cancelado., 1978, Terrain Analysis andClassification Using Aerial Photographs, A Geomorphological Approach,International for Aerial Survey and Earth Science (ITC), The Nederlands.

Zulkarnain. (n.d.). Parameter Uji Analisa Air Tanah. Retrieved from www.academia.edu: https://www.academia.edu/7140503/Parameter_Uji_Analisa_Air_Tanah




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2020.1030

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan