ANALISIS SMOKE CLEARING DI LEVEL UNDERCUTING TAMBANG BAWAH TANAH GRASBERG BLOCK CAVE (GBC) PT. FREEPORT INDONESIA TEMBAGAPURA, MIMIKA, PAPUA

Adi Supriyanto, Yudho Dwi Galih Cahyono

Abstract


PT. Freeport Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan Bijih. Perusahaan ini berada di Kecamatan Mimika Timur, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua. Penambangan yang dilakukan mengunakan metode tambang bawah tanah. Untuk memastikan kebutuhan udara yang diperlukan memenuhi kebutuhan aktifitas penambangan dan memastikan penguraian gas hasil produksi dibutuhkan analisis smoke clearing agar dapat mengetahui lamanya durasi re-entry hasil peledakan dengan begitu kita mengetahui masalah yang terjadi pada saat re-entry untuk mengevaluasi percepatan durasi re-entry agar dapat mempercepat dueasi dengan begitu waktu aktifitas produksi menjadi lebih banyak dan produksi meningkat. Salah satu analisi yang dilakukan utnuk mengetahui durasi re-entry yaitu mengetahui operating point auxiliary fan yang bekerja pada setting yang sebenernya, menganalisis saluran vent bag, menganalisi penyebab lamanya durasi re-entry. Tujuan penelitian ialah mempercepat durasi re-entry hasil peledakan dengan begitu dapat meningkatkan produksi. Metode pengolahan data dilakukan secara komputasi berdasarkan penelitian sebelumnya, dengan bantuan software microsoft excel, pembacaan grafik standar yang dikeluarkan perusahaan auxiliary fan. Hasil analisis smoke clearing di level undercutting tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) PT. Freeport Indonesia yaitu auxiliary fan bekerja pada titik operating point yang tidak seharusnya, terjadinya resistensi pada belokan vent bag yang cukup besar, sambungan vent bag tidak sempurna, dan hasil dari evaluasi ketika vent bagĀ  ties diubah mengunakan spiral duct mampu mempercepat smoke clearing 32,05 menit lebih cepat dan mengurangi resistensi sebesar 0,7 Pa.

Keywords


analsisi smoke celaring, auxiliary fan

Full Text:

PDF

References


Gamble, G., Ray, R., Americas, P., & York, N. (2009). Differences In Design Considerations For Tunnel Vs Mine Ventilation Fan Systems. SME Annual Meeting (pp. Preprint 09-056). Denver: CO.

Hartman, H. L., Mutmansky, J., Ramani, R., & Wang, Y. (1997). Mine Ventilation and Air Conditioning. Vancouver: John Wiley and Son.

Sudarsono, & Wiyono, B. (2003). Ventilasi Tambang. Yogyakarta: Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran".

Heriyadi, B. (2002). Peranginan (Ventilasi) Tambang. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah, Indonesia.

McPherson, M. J. (1993). Subsurface Ventilation and Enviromental Engineering. USA: Chapman and Hall Inc.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.2020.1015

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan