Analisis Spasial Risiko Banjir Bandang dengan Simulasi Keruntuhan Bendungan (Dam Break) pada Bendungan Randugunting

Dodhy Henri Rachmanto, Rizki Robbi Rahman Alam, Dwi Indriyani

Abstract

Bendungan Randugunting merupakan bendungan tipe urugan, potensi bahaya pada bendungan tipe urugan adalah keruntuhan yang diakibatkan oleh overtopping dan piping. Berdasarkan analisis penelusuran banjir lewat pelimpah, Bendungan Randugunting tidak mengalami overtopping dengan debit banjir QPMF. Oleh karena itu, simulasi keruntuhan bendungan dilakukan dengan asumsi keruntuhan terjadi akibat piping. Keruntuhan bendungan disimulasikan menggunakan software HEC-RAS. Permodelan simulasi keruntuhan dimodelkan dengan kondisi Muka Air Normal (MAN) dan Muka Air Banjir (MAB) dengan skenario keruntuhan piping atas, tengah, dan bawah. Data masukan pada software berupa data teknis bendungan, debit QPMF, dan data DEMNAS. Hasil dari simulasi menghasilkan peta sebaran genangan banjir, hasil sebaran tersebut dilakukan analisis spasial menggunakan software ArcGIS untuk mengetahui tingkat ancaman, risiko bencana banjir, dan klasifikasi tingkat bahaya Bendungan Randugunting. Dari hasil simulasi terdapat 38 desa yang berada di 3 kabupaten dan 20.345 jiwa penduduk terkena risiko akibat keruntuhan bendungan dengan jarak jangkauan banjir dari bendungan sejauh 21,31 km, dapat disimpulkan Bendungan Randugunting termasuk bendungan dengan klasifikasi bahaya tingkat 4 atau bahaya sangat tinggi.

Keywords

Bendungan Rangunting; HEC-RAS; Keruntuhan Bendungan; Piping

Full Text:

PDF

References

Pemerintah Republik Indonesia., 2020, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Costa, J. E., 1985, Floods from Dam Failures. United States Departement of the Interior.

Azdan DM, Candra R, dan Samekto., 2008, Kritisnya Kondisi Bendungan Indonesia. Di dalam Seminar Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB).

Wirustyastuko, D. and Nugroho, J., 2013, Analisis Wilayah Tergenang dan Perilaku Banjir pada Simulasi Kegagalan Bendungan Ciawi. Jurnal Teknik Sipil, 20(2), p. 121. doi: 10.5614/jts.2013.20.2.5.

Brunner, G.W., 2014, Using HEC-RAS for Dam Break Studies. USACE, Institute for Water Resources, Hidrologic Engineering Center. Davis.

BNPB., 2012, Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.