Evaluasi Kualitas Air Sungai Menggunakan Metode Biomonitoring Berdasarkan Parameter Fisik, Kimia, dan Keberadaan Biota Air di Kali Rungkut

Lulita Norma Yahya, Mithania Cindy Wahyu Setyawan, Dwi Reping Darmastuti

Abstract


Kawasan industri dan permukiman di sepanjang Sungai Rungkut berpotensi besar memberikan beban pencemaran pada badan air. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air Sungai Rungkut dengan pendekatan biomonitoring yang terintegrasi, menggunakan parameter fisika, kimia, dan biologi. Pengambilan sampel air dan makrozoobentos dilakukan di tiga titik yang merepresentasikan variasi kondisi perairan. Parameter fisika (warna, kekeruhan, suhu) dan kimia (pH, BOD, COD, TDS) dianalisis dengan membandingkannya terhadap baku mutu menurut PP No. 22 Tahun 2021. Sementara itu, makrozoobentos diidentifikasi sebagai indikator biologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai BOD dan COD di semua titik sampling melampaui baku mutu, mengindikasikan adanya pencemaran organik yang tinggi. Dari aspek biologis, hanya ditemukan makroinvertebrata yang toleran terhadap pencemaran seperti Tubifex sp. dan Lymnaea sp., yang merefleksikan tekanan ekologis pada ekosistem sungai. Hubungan antara parameter fisika-kimia dan biologis mengonfirmasi bahwa Sungai Rungkut dalam kondisi tercemar, didominasi oleh limbah domestik dan aktivitas antropogenik di sekitarnya. Temuan ini menegaskan urgensi penerapan pengelolaan limbah yang lebih efektif dan pemantauan kualitas air secara berkala untuk memulihkan dan menjaga keberlanjutan ekosistem perairan di daerah aliran sungai (DAS).


Full Text:

PDF

References


Dilla, A. A., Threewasti, A., Efendi, D. S., Ramadhoni, M. I. W., Astutik, W., Ni'am. A. C. (2023). Analisis kualitas air Sungai Kalibokor, Kelurahan Bratajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya menggunakan metode biotilik. Jurnal EnviScience (Environment Science), 7(1), 1-7.

Fatmalia, E. (2018). Analisis cacing sutera (Tubifex tubifex) sebagai bioindikator pencemaran air sungai gorong lombok tengah. Jurnal Pijar Mipa, 13(2), 132–136. https://doi.org/10.29303/jpm.v13i2.544

Fitriyani, N., Ni'am, A. C., Rofi'ah, I., Septianingrum, N., Sholikhah, M., Apriliani, A. (2022). Korelasi kualitas air dengan keanekaragaman makroinvertebrata di Kali Menur Pumpungan, Kota Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan X 2022, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 023, 1-5. https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/3418/2680

Maruru, S. M. M. (2018). Studi kualitas air sungai bone dengan metode biomonitoring. Jurnal Penelitian Pembelajaran, 2(6), 24–29.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai. Peraturan Pemerintah, 66(July), 6–17.

Putra, I. W. E. P., & Purnama, I. G. H. (2021). Studi pengolahan limbah cair domestik dengan biofilter media ijuk. Archive of Community Health, 8(2), 360. https://doi.org/10.24843/ach.2021.v08.i02.p11

Sutanto, A., & Purwasih, P. (2015). Analisis kualitas perairan sungai raman desa pujodadi trimurjo sebagai sumber belajar biologi SMA pada materi ekosistem. Bioedukasi (Jurnal Pendidikan Biologi), 6(1), 1–9. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v6i1.273

Widiyanto, J., Sulistayarsi, A. (2014). Biomonitoring kualitas air Sungai Madiun dengan bioindikator makroinvertebrata. Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 2(2), 1-10.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.envitats.2025.v5i2.7706

Refbacks

  • There are currently no refbacks.