Fotogrametri Dalam Pendokumentasian Cagar Budaya
Abstract
Fotogrametri, sebagai teknik dokumentasi yang memanfaatkan citra fotografi untuk menghasilkan informasi akurat tentang objek, telah mengalami kemajuan signifikan dengan perkembangan teknologi digital. Dalam konteks pelestarian cagar budaya, teknologi fotogrametri digital menawarkan berbagai manfaat yang substansial. Melalui pembuatan peta 3D yang akurat, fotogrametri memungkinkan visualisasi objek dari berbagai sudut pandang dan mendokumentasikan kondisi fisik objek secara mendetail. Ini sangat berguna dalam analisis historis, restorasi, dan perencanaan konservasi. Selain itu, fotogrametri juga mempermudah pemetaan situs arkeologi yang luas dan kompleks, serta mendukung kolaborasi lintas disiplin dengan menyediakan data yang dapat diakses dari jarak jauh. Penggunaan model 3D dalam program edukasi dan peningkatan kesadaran publik semakin memperluas dampak positif dari teknologi ini, memberikan akses virtual ke situs bersejarah dan mendukung pelestarian digital. Teknologi fotogrametri juga memainkan peran krusial dalam penanganan kerusakan akibat bencana alam dengan menyediakan data presisi untuk restorasi dan pemulihan. Sementara itu, proses editing citra, termasuk pengambilan gambar, kalibrasi, pencocokan fitur, dan rekonstruksi 3D, memastikan kualitas dan akurasi dokumentasi. Kesimpulan dari program ABDIMAS menunjukkan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kondisi hidup masyarakat, serta menunjukkan efektivitas pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan program. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya teknologi dan metode dokumentasi modern dalam pelestarian dan pengembangan cagar budaya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
M. Elfreda, D. P. Nugroho, and A. Nirwana, “Perancangan Buku Fotografi Esai Relief Candi Penataran untuk Memperkenalkan Cerita Panji bagi Masyarakat Usia 20-50 Tahun,” in Prosiding Seminar Nasional Desain Komunikasi Visual, 2024, vol. 4, pp. 113–135.
I. Amal, F. Fajrin, and D. Defwaldi, “Analisis Kepadatan Titik dan Geometri Mesh 3D pada Bangunan Gedung Gebouw Van Padangsche Spaarbank,” J. Penelit. Rumpun Ilmu Tek., vol. 3, no. 4, pp. 1–19, 2024.
G. A. Sambodo, “Perekaman Tiga Dimensi (3D) Benda Hasil Budaya Menggunakan Telepon Pintar: Studi Kasus Arca Dewi Laksmi di Madiun,” JANUS, vol. 1, no. 1, pp. 61–77.
I. Ilyas, M. Nur, I. Alimuddin, and K. T. Muda, “DIGITALISASI GUA PRASEJARAH BERGAMBAR DI KAWASAN KARST MAROS-PANGKEP: STUDI KASUS LEANG LAMBATORANG KABUPATEN MAROS,” J. ILMU BUDAYA, vol. 11, no. 2, pp. 208–215, 2023.
J. S. Alya, M. A. R. Adhari, and E. Y. Rahadian, “Upaya Pelestarian Bangunan Cagar Budaya Melalui Pendekatan Implementasi Metoda Heritage-Bim, Kasus Studi: Au Bon Marche-Braga Bandung,” 2023.
P. Amelia, I. Azhari, H. Fibriasari, R. A. Syahputra, and N. A. Setiawati, “STRATEGI PENYELAMATAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN ASAHAN,” Community Dev. J. J. Pengabdi. Masy., vol. 5, no. 4, pp. 6165–6173, 2024.
M. Apriansyah and H. Harintaka, “Pembuatan Model 3D Bangunan LoD3 Dengan Pemanfaatan Foto Udara dan Fotogrametri Terrestris,” Geoid, vol. 18, no. 2, pp. 243–252, 2023.
Y. Piskonata and A. Pambudi, “Rekonstruksi Bangunan Candi Gebang Berbasis 3D Menggunakan Teknik Fotografi 3600,” Indones. J. Comput. Sci. Res., vol. 3, no. 2, pp. 95–103, 2024.
A. R. Jardini, “Analisis Pemodelan Tiga Dimensi Bangunan Bersejarah Menggunakan Low-Cost LiDAR dan Fotogrametri Jarak Dekat (Studi Kasus: Candi Tikus, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto).” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2023.
J. R. Kurniawan, “Analisis Pemodelan Tiga Dimensi Cagar Budaya Candi Sanggrahan Menggunakan Wahana Quadcopter dan Kamera DSLR.” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2023.
W. Nuryudha, “Analisis Perbandingan Pemodelan 3D Menggunakan Metode Fotogrametri dan Videogrametri Dengan Wahana UAV Quadcopter dan Kamera DSLR (Studi Kasus: Candi Gunung Gangsir, Pasuruan).” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2024.
N. ARISTIA, “Pemodelan 3D Kawasan Cagar Budaya Menggunakan Fotogrametri Jarak Dekat Kombinasi data Foto Terestris dan Foto Udara (studi Kasus Kawasan Candi Sambisari-Yogyakarta).” Universitas Gadjah Mada, 2014.
Refbacks
- There are currently no refbacks.