Penurunan Kadar Tss Dan Cod Pada Limbah Cair Industri Batik Dengan Metode Gabungan Koagulasi Dan Adsorbsi

Tri Suryanti, Diah Ayu Ambarwati, Kartika Udyani, Dian Yanuarita Purwaningsih

Abstract

Salah satu industri yang menghasilkan limbah cair adalah industri batik. Dalam limbah cair industri batik
terdapat kandungan berbahaya yang menyebabkan pencemaran lingkungan seperti logam berat, sehingga
perlu diolah agar aman untuk dibuang ke lingkungan. Pengolahan limbah cair industri batik dapat dilakukan
dengan metode gabungan koagulasi dan adsorbsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penambahan koagulan biji kelor terhadap penurunan COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS
(Total Suspended Solid). Penelitian ini dimulai dengan menentukan koagulan terbaik antara koagulan biji
kelor dan ekstrak biji kelor. Setelah itu koagulan terbaik digunakan untuk proses koagulasi dengan variabel
60 gr, 80 gr, 100 gr, 120 gr, dan 140 gr. Selanjutnya hasil koagulasi diadsorbsi menggunakan karbon aktif
setinggi 25 cm. Pada lapisan bawah kolom digunakan zeolit setinggi 15 cm, kemudian pada atas kolom diisi
ijuk 15 cm. Setelah adsorbsi selesai sampel limbah yang sudah di-treatment kemudian diuji COD dan TSS.
Pada hasil penelitian ini didapat % removal COD dan TSS maksimal pada variabel massa koagulan 60 gr,
pada variabel tersebut dihasilkan % removal COD sebesar 85,95% dan % removal TSS sebesar 81,41%

Keywords

Adsorben; biji kelor; karbon aktif; koagulan; limbah cair

Full Text:

PDF

References

Purwaningsih, Dian Y., Ade W., Renni A. 2017. Pengolahan Limbah Cair Industri Minuman Ringan Dengan Penambahan Kitosan dan Bittern Disertai Penyaringan. Skripsi Teknik Kimia. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.

Kamal, Netty. 2014. “Pemakaian Adsorben Karbon Aktif Dalam Pengolahan Limbah Industri Batik”. Jurnal Teknik Lingkungan, Itenas.

Suharto. 2010. Limbah Kimia Dalam Pencemaran Udara dan Air. Yogyakarta : Andi Offset.

Provinsi Jawa Timur. Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Limbah Cair Tekstil.

Ebeling, James M. dan Sarah R. O. 2004. Application of Chemical Coagulation Aids for the Removal of Suspended Solids (TSS) and Phosphorus from the Microscreen Effluent Discharge ofan Intensive Recirculating Aquaculture System. North American Journal of

Aquaculture 66:198-207.

Irmayana, Eko P. H., Suharti I. 2017. Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Koagulan Alternatif Dalam Proses Penjernihan Limbah Cair Industri Tekstil Kulit. Jurnal Teknik Kimia Vol. X, No. 2.

Rosydiena, Wahyunanto A. N., dan Evi K. 2015. Rancang Bangun Kinerja Alat Adsorbsi Limbah Cair Industri Batik Tulis Sidoarjo. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, Vol. 3.

Nafi’ah, R., 2016. Kinetika Adsorpsi Pb(II) dengan Adsorben Arang Aktif dari Sabut Siwalan,.Jurnal farmasi Sains dan praktis., 1, 28-37.

Radityaningrum, A. D. dan Jenny C. 2017. Penurunan BOD5, COD Dan TSS Pada Limbah Cair Industri Batik Dengan Koagulan PAC Pada Proses Koagulasi Flokulasi. Jurnal Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.Surabaya.

Cundari, Lia, Pitri Y., Karindah A. S. 2016. Pengolahan Limbah Cair Kain JumputanMenggunakan Karbon Aktif Dari Sampah Plastik. Jurnal Teknik Kimia Vol. 22, No. 3.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.