Model Dispersi Gas CO dan NOx dari Kegiatan Transportasi di Simpang Lima Kenanten Kota Mojokerto Berdasarkan Model Gauss (Studi Kasus: Jalan Gempol – Mojokerto)

Nuke Septianingrum, Rachmanu Eko Handriyono

Abstract

Gas CO dan NOx dari kegiatan transportasi berkontribusi sebesar 70,5% dan 8,89 % terhadap pencemaran udara, sehingga dapat mempengaruhi kualitas udara. Penelitian ini dilakukan di Jl. Gempol Kota Mojokerto pada Hari Minggu dan Senin di pagi dan sore hari selama 1 bulan. Pemodelan gauss dan pengukuran lapangan dilakukan pada jarak 0, 200, 500 dan 1000 m. Tujuan dilakukannya penelitian ini guna menganalisis besar konsentrasi CO dan NOx dari model gauss dan pengukuran, dan mengetahui pola persebarannya. Hasil perhitungan model Gauss tertinggi terjadi pada jarak 200 m dengan nilai konsentrasi CO sebesar 0,000218 μg/m3 pada Hari Minggu dan 0,000091 μg/m3 pada Hari Senin. Konsentrasi NOx 0,000109 μg/m3 pada Hari Minggu dan 0,000052 μg/m3 pada Hari Senin. Sedangkan dari pengukuran, konsentrasi tertinggi terjadi pada jarak 0 m dengan nilai konsentrasi CO tertinggi 2073,95 μg/m3 pada Hari Minggu dan 1969,73 μg/m3 pada Hari Senin. Adapun konsentrasi NOx sebesar 111,00 μg/m3 pada Hari Minggu dan 90,31 μg/m3 pada Hari Senin. Berdasarkan perhitungan Gauss potensi pencemar terbesar terjadi pada jarak 200 m dari sumber pencemar, dan pengukuran terjadi pada jarak 0 m. Hasil validasi IOA yang telah dilakukan, sebesar 0,98 untuk kedua konsentrasi. Hal tersebut menunjukkan kesesuaian tinggi antara model dengan hasil, sehingga model sesuai untuk prediksi konsentrasi.

Gas CO dan NOx dari kegiatan transportasi berkontribusi sebesar 70,5% dan 8,89 % terhadap pencemaran udara, sehingga dapat mempengaruhi kualitas udara. Penelitian ini dilakukan di Jl. Gempol Kota Mojokerto pada Hari Minggu dan Senin di pagi dan sore hari selama 1 bulan. Pemodelan gauss dan pengukuran lapangan dilakukan pada jarak 0, 200, 500 dan 1000 m. Tujuan dilakukannya penelitian ini guna menganalisis besar konsentrasi CO dan NOx dari model gauss dan pengukuran, dan mengetahui pola persebarannya. Hasil perhitungan model Gauss tertinggi terjadi pada jarak 200 m dengan nilai konsentrasi CO sebesar 0,000218 μg/m3 pada Hari Minggu dan 0,000091 μg/m3 pada Hari Senin. Konsentrasi NOx 0,000109 μg/m3 pada Hari Minggu dan 0,000052 μg/m3 pada Hari Senin. Sedangkan dari pengukuran, konsentrasi tertinggi terjadi pada jarak 0 m dengan nilai konsentrasi CO tertinggi 2073,95 μg/m3 pada Hari Minggu dan 1969,73 μg/m3 pada Hari Senin. Adapun konsentrasi NOx sebesar 111,00 μg/m3 pada Hari Minggu dan 90,31 μg/m3 pada Hari Senin. Berdasarkan perhitungan Gauss potensi pencemar terbesar terjadi pada jarak 200 m dari sumber pencemar, dan pengukuran terjadi pada jarak 0 m. Hasil validasi IOA yang telah dilakukan, sebesar 0,98 untuk kedua konsentrasi. Hal tersebut menunjukkan kesesuaian tinggi antara model dengan hasil, sehingga model sesuai untuk prediksi konsentrasi.

Keywords

CO; Gauss; NOx; Pengukuran Lapangan; IOA

Full Text:

PDF

References

Bachtera, R. P., Huboyo, H. S., & Samadikun, B. P. (2017). Uji Coba Estimasi Emisi Kendaraan Bermotor yang Beroperasi di Kota Semarang Berdasarkan Umur dan Jenis Kendaraan. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(3), 1–11.

Bachtiar, V. S., & Hidayat, T. (2014). Peningkatan Gas Karbon Monoksida (CO) Akibat Peningkatan Kendaraan Bermotor Kota Padang Selama Satu Dekade. Prosiding Snstl, Padang, 1–15.

Dinas Perhubungan, Kota Mojokerto.

Handoko, E. (2020). Analisis Dampak Nitrogen Dioksida di Kota Yogyakarta. Teknik Sipil, 2, 1–86.

Maharani, J. (2019a). Perbandingan Tingkat Pencemaran Karbon Monoksida (CO) di Ruas Jalan Solo-Yogyakarta Menggunakan Pemodelan Dispersi Gauss dan Pengukuran langsung. Environmental Engineering, 3(1), 1–19.

Maharani, J. (2019b). Perbandingan Tingkat Pencemaran Karbon Monoksida di Ruas Jalan Ring Road Utara Gejayan Yogyakarta Menggunakan Pemodelan Dispersi Gauss dan Pengukuran langsung. Environmental Engineering, 3(1), 1–23.

Sari, P. H. (2017). Pemantauan Kualitas Udara Ambien dan Pemodelan Gauss Dispersion untuk Parameter Nitrogen Dioksida (NO2) dari Emisi Industri Kayu Lapis di Dusun Kalimati, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, D.I Yogyakarta. Jurusan Teknik Lingkungan, 1(2), 1–19.

Seinfeld, J. H. (2016). Atmospheric Chemistry and Physics from Air Pollution to Climate Change. John Willey & Sons, Canada.

Turner, D. B. (1970). Workbook of Atmospheric Dispersion Estimates. Environmental Protection Agency Office of Air Programs. Washington.

Willmott, C. J., Robeson, S. M., & Matsuura, K. (2012). A Refined Index of Model Performance. International Journal Of Climatology, 32(13), 2088–2094.

Zellia, S., Indrawan, I., Setyowati, L., Faisal, M., & Suryati, I. (2018). Analisis Sebaran Total Suspended Particulate (TSP) dengan Model Gaussian Point Source di Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Biomassa. Jurnal Dampak, 15(2), 82–87.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.