Analisis metode HIRARC sebagai Upaya Menunjang Implementasi Budaya 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, DAN RAJIN) di UPTI Logam dan Perekayasaan Sidoarjo

Muhamad Mukarrom Itsnani, Ni Luh Putu Hariastuti

Abstract

Setiap budaya memiliki dampak pada bagaimana seseorang berperilaku di dunia kerja. Salah satunya dengan menerapkan budaya 5R yaitu: Ringkas, Rapi, Bersih, Peduli dan Rajin guna meminimalisir angka kecelakaan kerja. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan dalam metode HIRARC. Tahap pertama diawali dengan Hazard Identification, tahap kedua adalah Risk Assessment dengan mengukur tingkat Likelihood dan Severity dan memeringkat hasil perhitungan nilai LxS. Langkah-langkah ini dilakukan untuk mengetahui kejadian risiko mana yang harus dipilih. Tahap ketiga adalah tahap Pengendalian Risiko, yaitu pengendalian risiko dengan menggunakan saran/rekomendasi yang diberikan oleh peneliti. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat 17 kejadian risiko dari 5 proses kerja. Terdapat 3 kejadian risiko di area hijau level rendah, 8 kejadian risiko di area kuning level sedang, 5 kejadian risiko di area oranye level tinggi dan 2 kejadian risiko di area merah level ekstrim. Berdasarkan nilai korelasi perhitungan frekuensi risiko dengan dampak risiko, dipilih risiko tingkat tinggi dan ekstrim perlu ditindaklanjuti dengan mengimplementasikan usulan yang diberikan dan terkait dengan 5R.

Keywords

5R, HIRARC Method, Likelihood, Severity.

Full Text:

PDF

References

Sandika, O. D., Wijayanto, D. S., & Harjanto, B. (2019). Implementasi Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) Di Unit Machinery and Tool (UMT) PT. Mega Andalan Kalasan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Nussanas, I. (2016). 282006-Implementasi-Konsep-Budaya-5R-Ringkas-Ra-173Afb26. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 4(1), 93–106.

Purnama, D. S. (2015). Analisa Penerapan Metode HIRARC Dan HAZOPS Dalam Kegiatan Identifikasi Potensi Bahaya dan Resiko pada Proses Unloading Unit Di PT. Toyota Astra Motor. Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang, 3(3), 103–111.

Mallapiang, F., & Samosir, I. A. (2014). Analisis Potensi Bahaya Dan Pengendaliannya Dengan Metode HIRAC. Public Health Science Journal, VI(2), 350–362.

Emmanuel, Y., & Basuki. (2019). Meminimalkan Risiko Keterlambatan Proyek Menggunakan House Of Risk pada Proses Make Proyek Apartement. Jurnal Magister Teknik Industri.

Sriwana, I. K. (2014). Identifikasi risiko rantai pasok agroindustri kakao menggunakan fuzzy ahp. Jurnal Inovisi, 10(1), 10–18.

Simalango, D., & Suwandaru, R. (2021). Manajemen resiko kepemimpinan studi kasus PT asuransi jiwa manulife indonesia (PT bank danamon indonesia & institut bisnis dan keuangan nitro). Jurnal Manajemen Perbankan Keuangan Nitro (JMPKN), 4(2), 62.

Mallapiang, F., & Samosir, I. A. (2014). Analisis Potensi Bahaya Dan Pengendaliannya Dengan Metode HIRAC. Public Health Science Journal, VI(2), 350–362.

muhamad Iqbal Firmansyah, M. B. (2021). Risk Assement K3 Pada Pekerjaan bongkar muat di dermaga jamrud surabaya menggunakan metode hirac dan fmea, 3(1), 24.

SIEN Consultant. (2012). 5S. Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.