Konsep Redesain Alat untuk Panjat Pohon Kelapa

Akhmad Idham Syah, Hamdan Bahalwan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan redesain alat panjat pohon kelapa guna meningkatkan keselamatan, efektivitas, dan kenyamanan dalam proses panen kelapa. Masalah utama yang dihadapi adalah bagaimana memetik kelapa dari pohon yang tinggi tanpa merusak kelestarian pohon dan memberikan kenyamanan bagi petani kelapa. Konsep safe design (desain yang aman) diterapkan sebagai pendekatan utama dalam perancangan alat, dengan fokus pada analisis ergonomi, analisis keamanan, dan analisis bentuk. Penelitian ini melibatkan analisis antropometri petani kelapa, penggunaan material yang kuat dan tahan terhadap lingkungan tropis, serta pengembangan bentuk geometri yang memperhatikan stabilitas dan keselamatan. Selain itu, dilakukan analisis safety untuk mengoptimalkan faktor keselamatan.Hasil penelitian ini menghasilkan alat panjat pohon kelapa yang memadukan kekuatan, kenyamanan, dan keamanan. Alat ini dilengkapi dengan sistem adjustable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, serta kompartemen khusus untuk peralatan panen kelapa. Penggunaan teknik finishing seperti polishing memberikan perlindungan tambahan terhadap cuaca, mekanis, dan kimiawi. Dalam kesimpulannya, alat panjat pohon kelapa yang diredesain ini memberikan solusi yang aman, efektif, dan nyaman bagi pengguna dalam proses panen kelapa. Dalam penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih mendalam terhadap material dan teknologi baru yang dapat diterapkan dalam redesain alat ini, untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja.Alat ini dilengkapi dengan sistem adjustable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, serta kompartemen khusus untuk peralatan panen kelapa. Penggunaan teknik finishing seperti polishing memberikan perlindungan tambahan terhadap cuaca, mekanis, dan kimiawi. Dalam kesimpulannya, alat panjat pohon kelapa yang diredesain ini memberikan solusi yang aman, efektif, dan nyaman bagi pengguna dalam proses panen kelapa. Dalam penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih mendalam terhadap material dan teknologi baru yang dapat diterapkan dalam redesain alat ini, untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja.Alat ini dilengkapi dengan sistem adjustable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, serta kompartemen khusus untuk peralatan panen kelapa. Penggunaan teknik finishing seperti polishing memberikan perlindungan tambahan terhadap cuaca, mekanis, dan kimiawi. Dalam kesimpulannya, alat panjat pohon kelapa yang diredesain ini memberikan solusi yang aman, efektif, dan nyaman bagi pengguna dalam proses panen kelapa. Dalam penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih mendalam terhadap material dan teknologi baru yang dapat diterapkan dalam redesain alat ini, untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja.alat panjat pohon kelapa yang diredesain ini memberikan solusi yang aman, efektif, dan nyaman bagi pengguna dalam proses panen kelapa. Dalam penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih mendalam terhadap material dan teknologi baru yang dapat diterapkan dalam redesain alat ini, untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja.alat panjat pohon kelapa yang diredesain ini memberikan solusi yang aman, efektif, dan nyaman bagi pengguna dalam proses panen kelapa. Dalam penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih mendalam terhadap material dan teknologi baru yang dapat diterapkan dalam redesain alat ini, untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja.

Keywords

alat panjat pohon; petani kelapa; pohon kelapa; redesain

Full Text:

PDF

References

Harnati Rafiastuti, “Mengenal Pohon Kelapa,” Cyberextension. hal. 1–1, 2019, [Daring]. Tersedia pada: http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/87463/MENGENAL-POHON-KELAPA/.

Badan Pusat Statistik, “Indonesia Produksi 2,85 Juta Ton Kelapa pada 2021,” Databoks. hal. 1–1, 2022.

K. Wibowo, “Nahas, Petani Gunungkidul Tewas Terjatuh dari Pohon Kelapa.” iNewsYogya.id, Yogyakarta, 2022, [Daring]. Tersedia pada: https://yogya.inews.id/berita/nahas-petani-gunungkidul-tewas-terjatuh-dari-pohon-kelapa.

R. Firmansyah dan H. Bahalwan, “Desain Bus Tingkat Sleeper Class,” J. Kreat. Desain Prod. Ind. dan Arsit., vol. 9, no. 2, hal. 7, 2021, doi: 10.46964/jkdpia.v9i2.180.

A. Z. Yamani dan A. Munang, “Rancang Bangun Alat Panjat Untuk Penderes Nira Kelapa Di Kabupaten Banyumas,” Spektrum Ind., vol. 17, no. 1, hal. 87, 2019, doi: 10.12928/si.v17i1.12727.

N. Watulingas dan H. Bahalwan, “Redesain Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Mandiri,” J. Kreat. Desain Prod. Ind. dan Arsit., vol. 10, no. 2, hal. 6, 2022, doi: 10.46964/jkdpia.v10i2.213.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.