PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN WISATA KULINER DI SAMARINDA DENGAN KONSEP CITYWALK TEMA: URBAN TOURISM
Abstract
Kota Samarinda dihadiri oleh aneka kuliner khas Kalimantan Timur. Di kota Samarinda belum ada fasilitas yang mewadahi semua kegiatan bidang Kuliner baik dalam hal wisata. Usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bidang kuliner untuk sarana informatif dan sarana wisata. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, penelitian ini menganalisis objek pembanding untuk mendapatkan kesimpulan sebagai acuan dalam proses rancangan selanjutnya. Taman Wisata Kuliner ini menggunakan konsep Citywalk dan dengan pendekatan Urban tourism, penggabungan taman wisata kuliner dengan konsep city walk serta penggunaan tema bangunan yaitu urban tourism menjadikan taman wisata kuliner ini menjadi kawasan yang nyaman bagi para pengunjung. Menerapkan konsep Makro (Rekreatif), konsep makro tatanan lahan (Terarah), konsep bentuk (Kontemporer) dan konsep mikro ruang (Rekreatif). Hasil rancangan ini diharapkan menjadi obyek budaya kuliner yang dapat memberikan konstribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat serta yang dapat memberikan obyek wisata bagi masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri yang tertarik tentang kuliner makanan khas Kalimantan Timur di kota Samarinda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
D. Christian, O. B. Wicandra, and A. Asthararianty, “Perancangan Buku Panduan Wisata Kuliner Khas Kalimantan di Samarinda,” J. DKV Adiwarna, vol. 2, no. 7, p. 10, 2015.
E. Krisnawati, “Studi keberadaan city walk terhadap fungsi peruntukan (Study kasus City Walk Jl. Slamet Riyadi Surakarta),” J. Tek. Sipil dan Arsit., vol. 13, no. 17, 2013.
G. I. J. Muntiaha, P. P. Egam, and J. O. Waani, “Penerapan Konsep Urban Tourism Pada Perancangan Permukiman Sindulang Satu Di Manado,” Fraktal J. Arsitektur, Kota dan Sains, vol. 3, no. 1, 2018.
D. P. Duerk, Architectural programming: Information management for design. Van Nostrand Reinhold Company, 1993.
Refbacks
- There are currently no refbacks.