Analisis Kebutuhan Ruang Pejalan Kaki – Pedestrian di Jalan Siwalankerto Surabaya
Kurnia Hadi Putra, Ali Shodikin
Abstract
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Di kota ini terdapat beragam destinasi wisata, dan menjadi salah satu pusat perdagangan di Indonesia. Di kota ini juga terdapat beberapa universitas dan institut negeri ternama di Indonesia. Salah satu kawasan di Kota Surabaya yang saat ini memiliki aktifitas lalu lintas yang padat adalah di kawasan Jalan Siwalankerto. Karena di kawasan tersebut terdapat satu universitas dan beberapa sekolah dasar. Daerah tersebut juga banyak terdapat pertokoan, rumah makan, kos dan apartemen. Sebagian masyarakat penduduk sekitar melakukan aktivitasnya dengan berjalan kaki. Namun hal ini belum didukung dengan fasilitas yang memadai, yakni tidak tersedianya jalur khusus pejalan kaki. Hal tersebut menyebabkan pejalan kaki yang melintas menggunakan bahu jalan untuk berjalan kaki, hal ini dapat berakibat kemacetan lalu lintas atau juga dapat membahayakan pejalan kaki itu sendiri. Penelitian yang berjudul “Analisis Kebutuhan Ruang Pejalan Kaki/Pedestrian di Jalan Siwalankerto Surabaya” memiliki rumusan masalah bagaimana karakteristik pejalan kaki dan berapa lebar efektif pejalan kaki yang dibutuhkan di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik pejalan kaki dan kebutuhan lebar efektif pejalan kaki di Jalan Siwalankerto. Dalam menentukan lebar efektif yang diperlukan didapat dari volume pejalan kaki dibagi 35 dan ditambah “N”. Data – data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan survey langsung ke lokasi penelitian yang berupa volume pejalan kaki dan penyebaran kuisioner, sedangkan data sekunder adalah peta lokasi penelitian. Berdasarkan analisis dan pembahasan diperoleh kebutuhan lebar efektifnya adalah 1,6 m, dengan tingkat pelayanan yang diperoleh adalah A.
Keywords
pejalan kaki; kemacetan arus lalu lintas; lebar pejalan kaki; karakteristik
References
Badan Standardisasi Nasional.2014. Geometri Jalan Perkotaan (RSNI T-14-2014).
Direktorat Jenderal Bina Marga.1990. Petunjuk Perencanaan Trotoar (Nomor : 007/T/BNKT/1990). Jakarta:Direktorat Pembinaan Jalan Kota
Departemen Pekerjaan Umum.1999. Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada Jalan Umum.Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum.2014. Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan.Jakarta:Menteri Pekerjaan Umum
Esti Nurmalasari, M.Sang Gumilar, & Dyan Pratnamas.2018. Analisis Perencanaan Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Tertib Lalu Lintas.Vol 08:No 2. Jurnal Berings. Kota Pagar Alam
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.2018. Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki.Jakarta.
M. Nur et al., “Evaluation of Novel Integrated Dielectric Barrier Discharge Plasma as Ozone Generator,” Bull. Chem. React. Eng. Catal., vol. 12, no. 1, p. 24, Apr. 2017.
Pratama, Novalino.2014. Studi Perencanaan Trotoar di Dalam Lingkungan Kampus Universitas Sriwijaya Inderalaya. Vol.2:No.2. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. Universitas Sriwijaya.
R. Macfarlane, Original Copy: Plagiarism and Originality in Nineteenth-Century Literature, 1 edition. Oxford ; New York: Oxford University Press, 2007.
Rahman, Nurhidayanti.2014. Studi Kenyamanan Jalur Pedestrian Pada Kawasan Water Front (Studi Kasus : Jalan Penghibur Dan Jalan Somba Opu).