Penerapan Transfer Learning pada Arsitektur DenseNet121 dan ResNet50 untuk Deteksi Penyakit Kulit Berbasis Citra dengan Explainable AI
Abstract
Penyakit kulit merupakan masalah kesehatan yang umum di Indonesia, dipengaruhi oleh iklim tropis dan rendahnya kesadaran kebersihan. Diagnosis secara manual bersifat subjektif dan membutuhkan keahlian medis, sehingga diperlukan sistem otomatis yang akurat. Convolutional Neural Network (CNN) dipilih karena kemampuannya dalam mengenali pola visual dan efektivitasnya dalam klasifikasi citra medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem klasifikasi penyakit kulit menggunakan transfer learning dengan arsitektur CNN, yaitu DenseNet121 dan ResNet50, serta mengevaluasi performa dan interpretabilitas model. Sebanyak 2.344 citra dari 11 kelas penyakit kulit diambil dari dua dataset publik, kemudian diproses melalui augmentasi dan pelatihan model. Hasil menunjukkan bahwa DenseNet121 unggul dengan akurasi 95% dan macro F1-score 96%, sedangkan ResNet50 memperoleh akurasi 91% dan F1-score 94%. Evaluasi confusion matrix dan visualisasi Grad-CAM menunjukkan bahwa DenseNet121 lebih konsisten dalam mengenali area lesi utama, terutama pada kelas dengan kemiripan visual tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa model tidak hanya akurat, tetapi juga interpretatif, sehingga layak digunakan sebagai sistem pendukung diagnosis penyakit kulit berbasis citra.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
R. Alfadli and S. Khairunisa, “Prevalensi Penyakit Kulit Infeksi dan Non-infeksi di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Jagakarsa Periode Februari 2023 - Januari 2024 Prevalence of Infectious and Non-infectious Skin Diseases in the Dermatology and Venereology Outpatient Department at Jagakarsa Regional Hospital between February 2023 - January 2024,” vol. 30, no. 3, pp. 151–156, 2024.
N. S. Rahayu, A. D. Puteri, and L. M. A. Isnaeni, “Hubungan Perilaku Masyarakat Dan Penggunaan Air Sungai Dengan Gangguan Penyakit Kulit Di Desa Kampung Pinang Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Raja,” J. Imliah Ilmu Kesehat., vol. 1, no. 3, p. 2023, 2023.
I. W. Prastika and E. Zuliarso, “Deteksi Penyakit Kulit Wajah Menggunakan Tensorflow Dengan Metode Convolutional Neural Network,” J. Manaj. Inform. dan Sist. Inf., vol. 4, no. 2, pp. 84–91, 2021, doi: 10.36595/misi.v4i2.418.
M. R. Efrian and U. Latifa, “Image Recognition Berbasis Convolutional Neural Network (Cnn) Untuk Mendeteksi Penyakit Kulit Pada Manusia,” Power Elektron. J. Orang Elektro, vol. 11, no. 2, p. 276, 2022, doi: 10.30591/polektro.v12i1.3874.
Nurkhasanah and Murinto, “Klasifikasi Penyakit Kulit Wajah Menggunakan Metode Convolutional Neural Network Classification of Facial Skin Diseases Using the Method of the Convolutional Neural Network,” Sainteks, vol. 18, no. 2, pp. 183–190, 2021, [Online]. Available: https://www.kaggle.com/datasets
J. Mohan, A. Sivasubramanian, V. Sowmya, and R. Vinayakumar, “Enhancing Skin Disease Classification Leveraging Transformer-based Deep Learning Architectures and Explainable AI,” pp. 1–17, 2024, [Online]. Available: http://arxiv.org/abs/2407.14757
F. A. Febriyanti, “Image Processing Dengan Metode Convolutional Neural Network (Cnn) Untuk Deteksi Penyakit Kulit Pada Manusia,” Kohesi J. Sains Dan Teknol., vol. 3, no. 10, pp. 21–30, 2024, [Online]. Available: https://ejournal.warunayama.org/kohesi
Handoko Adji Pangestu and Kusrini, “Peningkatan kinerja arsitektur ResNet50 untuk Menangani Masalah Overfitting dalam Klasifikasi Penyakit Kulit,” Tematik, vol. 11, no. 1, pp. 65–71, 2024, doi: 10.38204/tematik.v11i1.1876.
M. M. Siregar, R. Hizria, and D. Pardede, “Perbandingan Kinerja Kernel SVM dalam Klasifikasi Kategori Kanker Kulit Menggunakan Transfer Learning,” vol. 4, no. 1, pp. 83–90, 2024.
S. K. Khare, V. Blanes-Vidal, E. S. Nadimi, and U. R. Acharya, “Emotion recognition and artificial intelligence: A systematic review (2014–2023) and research recommendations,” Inf. Fusion, vol. 102, no. August 2023, p. 102019, 2024, doi: 10.1016/j.inffus.2023.102019.
DOI: https://doi.org/10.31284/p.snestik.2025.7647
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Dionisius Indra Raditya, Isnandar Slamet, Yuliana Susanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.