Desain Interior Kapal Ro-Ro 3000 GT Dengan Tema Kebudayaan Bali dan Nusa Tenggara (Rute Perjalanan Lembar – Padang Bai)

Agung Laksono, Minto Basuki

Abstract

Desain interior kapal ferry 3000 GT bertema perpaduan budaya Bali dan Nusa Tenggara bertujuan untuk menciptakan ruang transportasi laut yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetik, nyaman, dan berkarakter. Proyek ini mengintegrasikan elemen tradisional, seperti ukiran khas Bali, kain tenun Nusa Tenggara, dan material lokal, dengan teknologi modern seperti pencahayaan LED, fasilitas otomatis, dan material tahan lingkungan laut. Setiap ruang, termasuk ruang penumpang VIP, ruang kelas tidur, mess room, ruang kru, hingga toilet modern, dirancang untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan dan efisiensi bagi penumpang serta kru kapal. Metodologi desain menggunakan pendekatan konseptual yang mempertimbangkan fungsi, estetika, dan keberlanjutan. Material lokal yang tahan terhadap lingkungan laut digunakan untuk menciptakan interior yang awet dan ramah lingkungan. Selain itu, elemen budaya diterapkan secara halus namun tetap mencerminkan identitas Nusantara. Rencana Anggaran Biaya (RAB) menunjukkan efisiensi dengan memadukan teknologi canggih dan sumber daya lokal, menjadikan desain ini bernilai ekonomis. Hasil desain ini menunjukkan bahwa kapal ferry dapat berfungsi sebagai sarana transportasi sekaligus ruang promosi budaya Indonesia. Desain ini juga meningkatkan pengalaman berlayar dengan menciptakan kenyamanan, estetika, dan kesan budaya yang unik. Kesimpulannya, perpaduan antara modernitas dan tradisi dapat memberikan nilai tambah pada transportasi laut, meningkatkan daya saing kapal dalam sektor pelayaran komersial dan pariwisata.

References

Antara News, “Penggunaan Kain Tenun Nusa Tenggara di Kapal Ferry: Perpaduan Tradisi dan Modernitas,” 2023.

D. Arham, “Konstruksi Kapal II,” 26 Februari 2018. Diakses dari https://www.academia.edu/10764914/KONSTRUKSI_KAPAL_II.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Pengembangan Kawasan Timur Indonesia. Ujung Pandang, 1993.

Bali Post, “Arsitektur Bali dalam Transportasi Modern,” 2023. Diakses dari https://www.balipost.com.

H. Chijiiwa, Color Harmony: A Guide to Creative Color Combinations, Volume 1. United States of America: Rockport Publisher, 1987.

H. Gunawan dan A. Widodo, “Integrasi Elemen Budaya Lokal pada Desain Interior Kapal Ferry,” Jurnal Desain Interior Indonesia, vol. 12, no. 3, hlm. 45–56, 2020.

M. Ilkam, “26 Jenis dan Nama Kapal Laut Berdasarkan Muatan dan Fungsinya,” 27 Februari 2018. Diakses dari https://www.academia.edu/10764914/KONSTRUKSI_KAPAL_II.

Indonesian National Shipowners’ Association (INSA), “Peluang dan Tantangan Kapal Penumpang di Indonesia,” 2023. Diakses dari https://insa.or.id.

Jack, “Jenis-Jenis Kapal Pesiar,” 1 Maret 2018. Diakses dari http://cruisehotelschool.com/jenis-jenis- kapal-pesiar/.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “Budaya Bali dan Nusa Tenggara sebagai Daya Tarik Wisata,” 2023. Diakses dari https://kemenparekraf.go.id.

J. Panero, Human Dimension & Interior Space. New York: Whitney Library of Design, 1979.

R. Rhama, “Pengertian Kapal Pesiar,” 26 Februari 2018. Diakses dari https://www.academia.edu/9234620/Pengertian_Kapal_Pesiar.

L. Suryaningsih dan B. Nugroho, “Pemanfaatan Tenun Tradisional dalam Desain Modern,” Jurnal Budaya Nusantara, vol. 8, no. 2, hlm. 121–134, 2021.

G. Suryawan, Konsep Keberlanjutan pada Kapal Ferry Komersial. Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2019.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.