Isolasi Selulosa dari Tongkol Jagung dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Deep Eutectic Solvent (DES)

Fitri Gadi Mantika

Abstract

Jagung umumnya hanya dimanfaatkan pada bagian dagingnya saja, sedangkan bagian tongkol dan kulitnya belum termanfaatkan dengan baik sehingga berpotensi menjadi limbah. Tongkol jagung memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi. Selulosa dapat diaplikasikan dalam berbagai produk, seperti komposit, pelapis, kosmetik, kertas, dan lain sebagainya. Metode konvensional yang biasa digunakan dalam isolasi selulosa yaitu menggunakan hidrolisis asam, namun tergolong tidak ramah lingkungan. DES (Deep Eutectic Solvent) merupakan green solvent non-konvensional yang lebih ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan analisa perbandingan isolasi selulosa dari tongkol jagung dengan metode konvensional dan proses DES. Tahapan metode konvensional terdiri dari alkali treatment (NaOH), bleaching treatment (NaClO2 dan CH3COOH), dan hidrolisis asam (H2SO4). Sedangkan proses DES menggunakan pelarut campuran kolin klorida dengan asam oksalat dihidrat (ChCl-AOD). Dari hasil penelitian, didapatkan %yield selulosa metode konvensional dan DES sebesar 40,07% dan 76,81%. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa metode konvensional dan DES tersebut memverifikasi keberhasilan isolasi selulosa dibandingkan kondisi awal serbuk tongkol jagung. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa isolasi selulosa dengan pelarut DES memiliki potensi sebagai alternatif dalam proses isolasi selulosa yang lebih ramah lingkungan.

Kata kunci: deep eutectic solvent, hidrolisis asam, selulosa.

References

Nor P.Y., Sunardi, & Utami I., 2021. Synthesis And Characterization Of Alginate Based Bioplastic With The Addition Of Nanocellulose From Sago FrondAs Filler. Jurnal Sains dan Teknologi: ISSN 2620-5475 (Vol. 4, No.1, Hal. 30-39).

Badan Pusat Statistik, 2022. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung Menurut Provinsi, 2022-2023. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Hong Liao, dkk., 2021. Two-step acetic acid/sodium acetate and xylanase hydrolysis for xylooligosaccharides production from corncob. https://doi.org/10.1016/j.biortech.2021.125979.

Widya Fatriasari, dkk., 2019. Selulosa: karakteristik dan pemanfaatannya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI): Pusat Penelitian Biomaterial. ISBN: 978-602-496-047-6 (e-book).

Dileswar Pradhan, dkk., 2022. Emerging technologies for the production of nanocellulose from lignocellulosic biomass. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2022.119258.

Yunxuan W., dkk., 2021. Sustainable biorefinery processes using renewable deep eutectic solvents. https://doi.org/10.1016/j.cogsc.2020.100396.

Zoghlami A, Paƫs G., 2019. Lignocellulosic Biomass: Understanding Recalcitrance and Predicting Hydrolysis. doi: 10.3389/fchem.2019.00874.

Rosa Safitri, dkk., 2018. Pengaruh Konsentrasi Asam Sulfat dalam Proses Hidrolisis Selulosa dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) untuk Produksi Bioetanol. https://jurnal.polban.ac.id/proceeding/article/view/1082/883.

Juho A.S., Miikka V., & Henrikki L., 2016. Acidic Deep eutectic solvents As Hydrolytic Media for Cellulose Nanocrystal Production. DOI: 10.1021/acs.biomac.6b00910.

Diky T., Sri A.B.S., dan C. Budiarti S., 2016. Pengaruh penambahan kolin klorida dalam pakan terhadap produksi, total solid, dan persistensi susu sapi perah laktasi. DOI:10.21776/ub.jiip.2016.026.01.10.

Dhika G.W.P, dan Imam P., 2018. Prarancangan Pabrik Asam Oksalat dari Asam Nitrat dan Glukosa dengan Kapasitas 9.000 Ton/Tahun. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/165421.

Roni Maryana, dkk., 2014. Alkaline Pretreatment on Sugarcane Bagassefor Bioethanol Production. Doi: 10.1016/j.egypro.2014.01.221.

Nada M.R., dkk., 2017. Hidrolisis Lignoselulosa Hasil Pretreatment Pelepah Sawit (Elaeis guineensis Jacq) menggunakan H2SO4 pada Produksi Bioetanol. DOI: 10.21776/ub.industria.2017.006.02.3.

Juan I. Moran, Viviana P. Cyras, dan Vera A. Alvarez, 2008. Extraction of cellulose and preparationof nanocellulose from sisal fibers. DOI: 10.1007/s10570-007-9145-9

Wei-Lun Lim, dkk., 2019. Alkaline deep eutectic solvent: a novel green solvent for lignocellulose pulping. https://doi.org/10.1007/s10570-019-02346-8.

Muh. Natsir, dkk., 2022. Efektivitas Fotodegradasi Lignin dari Limbah Ampas Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) Menggunakan Katalis TiO2. KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 8(3), 2022: 258-265. https://bestjournal.untad.ac.id/index.php/kovalen.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.