ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS UNTUK MENGURANGI TINGKAT RESIKO KECELAKAAN KERJA PADA EFFLUENT TREATMENT

Muhammad Reza Perdana, Hastawati Chrisna Suroso, Raynard Owen Raharjo

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan program pencegahan penyakit dan kecelakaan kerja, esensial untuk meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan pekerja. K3 juga berpengaruh positif terhadap produktivitas. Di bagian produksi PT XYZ, terdapat risiko kecelakaan kerja, terutama pada pabrik III B (effluent treatment), seperti genangan air dan partikel kapur dari pembuangan limbah. Untuk mengatasi risiko tersebut, diperlukan upaya mitigasi dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menilai tingkat risiko. Langkah-langkahnya melibatkan identifikasi masalah, kegiatan penyebab bahaya, penilaian severity, occurance, detection, dan Risk Priority Number (RPN). Metode Fault Tree Analysis (FTA) juga digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab utama risiko bahaya. Sehingga didapatkan hasil berupa rekomendasi usulan perbaikan untuk meminimalisir dampak resiko potensi bahaya di effluent treatment III B. Berikut beberapa rekomendasi usulan perbaikan. Faktor manusia, memastikan menggunakan APD lengkap dan sesuai, memastikan semua pekerja memahami dan sudah melaksanakan prosedur yang dimiliki perusahaan. Faktor mesin, melakukan inspeksi kebocoran pada tabung & memastikan pipa dalam kondisi baik (tidak ada retakan, tidak robek, dan tidak bocor), melakukan pengecekan secara berkala / teratur. Faktor material, melakukan pengecekan pada semua material yang akan digunakan memenuhi standart atau layak pakai.

References

W. Widodo and C. H. Prabowo, “Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ( K3 ) Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt Rickstar Indonesia,” J. Manaj. Bisnis Krisnadwipayana, vol. 6, no. 3, 2018, doi: 10.35137/jmbk.v6i3.224.

T. Zakaria, S. M. Wirawati, and M. M. Mutawali, “Usulan Perbaikan Mesin Crusher Cds-V2 Dengan Metode Fmea Dan Poka Yoke Di Pt. Xyz,” J. InTent, vol. 5, no. 2, pp. 36–49, 2022.

A. Merysa, U. H. Nayati, and P. Arik, “Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. International Power Mitsui Operation and Maintenance Indonesia (IPMOMI) Paiton),” J. Adm. Bisnis, vol. Vol. 9, no. 1, pp. 1–9, 2014, [Online]. Available: administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

I. S. Indrayani, “KAJIAN PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI BENGKEL DAN LABORATORIUM POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Indrayani 1) , Ika Sulianti 2),” vol. 10, no. 1, pp. 27–36, 2014.

G. Soputan, B. Sompie, and R. Mandagi, “Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) (Study Kasus Pada Pembangunan Gedung Sma Eben Haezar),” J. Ilm. Media Eng., vol. 4, no. 4, p. 99095, 2016.

A. Dahlan, E. B. Leksono, and M. Z. Fathoni, “Identifikasi Dan Analisis Risiko Operasional Pada Divisi Produksi Perusahaan Vulkanisir Ban Menggunakan Metode Risk Management Dengan Pendekatan Fmea Dan Fta,” JUSTI (Jurnal Sist. dan Tek. Ind., vol. 2, no. 1, p. 44, 2021, doi: 10.30587/justicb.v2i1.3183.

M. I. Rofif, “MITIGASI RISIKO PEMUSNAHAN DARAH MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODEL AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS: UDD PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN MAGELANG),” הארץ, no. 8.5.2017, pp. 2003–2005, 2022.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.