Pengaruh Variasi Arus Las SMAW terhadap Kekuatan Tarik Baja ASTM A36
Abstract
Dalam proses pengelasan pemilihan besar atau kecilnya arus cukup berpengaruh terhadap hasil pengelasan yang dihasilkan. Tidak semua logam mempunyai sifat mampu las yang baik, Bahan yang mempunyai sifat mampu las yang baik diantaranya adalah baja paduan rendah seperti ASTM A36, Baja ini dapat dilas dengan las busur elektroda terbungkus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus 100 A, 120 A, dan 130 A terhadap kekuatan tarik material baja ASTM A36 agar mendapatkan hasil pengelasan yang optimal. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa nilai heat input mengalami kenaikan seiring dengan besarnya arus pengelasan yang digunakan, karena busur listrik yang dihasilkan selama proses pengelasan dipengaruhi oleh besaran tegangan busur las, arus busur las, dan kecepatan las. Dimana nilai kekuatan tarik rata-rata tertinggi ada pada pengelasan dengan arus 100 amper sebesar 471,46 Mpa sedangkan nilai kekuatan tarik rata-rata terendah ada pada pengelasan dengan arus 130 amper sebesar 421,30 Mpa dan semua spesimen uji patah diarea base metal. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pengelasan SMAW pada material ASTM A36 sebaiknya menggunakan arus 100 amper karena akan didapatkan hasil kekuatan tarik yang optimal sebesar 471,46 Mpa.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A. Aloraier, A. Albannai, A. Alaskari, and M. Alawadhi, “TBW technique by varying weld polarities in SMAW as an alternative to PWHT,” Int. J. Press. Vessel. Pip., vol. 194, no. PA, p. 104505, 2021, doi: 10.1016/j.ijpvp.2021.104505.
H. Wibowo, M. N. Ilman, and P. tri Iswanto, “Analisa Heat Input Pengelasan Terhadap Distorsi, Struktur Mikro dan Kekuatan Mekanis Baja A36,” J. Rekayasa Mesin, vol. 7, no. 1, pp. 5–12, 2016.
W. A. Almuzikri, Usman, and Bukhari, “Analisis pengaruh variasi arus terhadap kekuatan tarik dan kekerasan pada pengelasan material SM 400 B,” J. Weld. Technol., vol. 3, no. 2, pp. 40–46, 2021.
I. Saefuloh, I. Setiawan, H. Istiqlaliyah, Wijoyo, and A. B. Ulum, “Analisa pengaruh pola gerak elektroda dan kuat arus terhadap kekuatan tarik, kekerasan, dan struktur mikro baja SS400,” Tek. J. SAINS DAN Teknol., vol. 15, no. 02, pp. 143–148, 2019, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v15i2.6972.
D. Probowati and M. Tri Budi Yuliana, “Pengaruh Kuat Arus Terhadap Kekuatan Tarik pada Proses Pengelasan Baja SM 400 B Menggunakan Proses Pengelasan SMAW di PT. BARATA INDONESIA (Persero) Divisi Sumber Daya Air – Tegal,” J. Metall. Eng. Process. Technol., vol. 2, no. February, pp. 39–46, 2022.
I. N. Gusniar, A. Juhri, and V. Noubnome, “Pengaruh Variasi Arus Dan Posisi Pengelasan Smaw Terhadap Sifat Mekanik Sambungan Las Pada Baja ST 37,” J. Tek. Mesin, vol. 14, no. 2, pp. 134–139, 2021, [Online]. Available: http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/jtm.
Azwinur, S. A. Jalil, and A. Husna, “Pengaruh variasi arus pengelasan terhadap sifat mekanik pada proses pengelasan SMAW,” J. Polimesin, vol. 15, no. 2, pp. 36–41, 2017.
R. Wahyudi, Nurdin, and Saifuddin, “Analisa pengaruh jenis elektroda pada pengelasan SMAW penyambungan baja karbon rendah dengan baja karbon sedang terhadap tensile strenght,” J. Weld. Technol., vol. 1, no. 2, pp. 43–47, 2019.
N. Kurniawati, H. Pangestu, and T. Surawan, “Pengaruh Variasi Elekroda Pengelasan SMAW Baja A36 Terhadap Kekuatan Sambungan Las,” Semin. Nas. TREnD (Technology Renew. Energy Dev., vol. 1, pp. 1–10, 2021.
N. Lestari, B. W. Sidharta, and A. Purnomo, “Pengaruh Arus Pengelasan SS 304 Menggunakan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Terhadap Kekuatan Mekanisnya,” Otopro, vol. 16, no. 1, pp. 23–28, 2020, doi: 10.26740/otopro.v16n1.p23-28.
A. Nugroho and E. Setiawan, “Pengaruh Variasi Kuat Arus Pengelasan Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Sambungan Las Plate Carbon Steel ASTM 36,” J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 3, no. 2, pp. 134–142, 2018.
H. Wiryosumarto and T. Okumura, TEKNOLOGI PENGELASAN LOGAM. 2000.
Refbacks
- There are currently no refbacks.