Analisis Pengaruh Posisi Pengelasan Dan Besar Arus Terhadap Kekuatan Tarik Dan Struktur Makro Pada Proses Las Gmaw Dengan Material Baja A-36

Ari Dieto Krisanggoro, Suheni Suheni

Abstract

Uji Tarik adalah salah satu pengujian yang digunakan untuk mengetahui sifat mekanik logam maupun non logam. Uji tarik merupakan suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang berlawanan arah. Pengujian tarik (tensile test) juga sering disebut sebagai tension test, merupakan salah satu dari pengujian mekanik yang paling mendasar/fundamental, sangat sederhana, tidak mahal dan telah distandarisasi di seluruh dunia, pengujian spesimen menggunakan ASME IX 2017 untuk uji tarik setelah dilas menggunakan GMAW. Dapat mengetahui tegangan, regangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sambungan kekuatan las dilihat dari kekuatan tarik masing-masing specimen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen perbandingan, yaitu suatu cara untuk membandingkan antara tiga indikator speciment yang berbeda besar arus dan posisi pengelasan, untuk mengetahui kekuatan tarik masing-masing speciment Hasil dari pengujian tarik menunjukkan rata-rata semua sambungan mengalami patah getas. Hasil menunjukkan rata-rata nilai kuat tarik sambungan las dengan variabel 80 Ampere di peroleh rata-rata 28757,47 MPa, variabel 90 Ampere di peroleh rata-rata 39759,24 MPa, dan Variabel 100 Ampere di peroleh nilai rata-rata sebesar 53228,58 Mpa.

References

L. P. Ketaren, U. Budiarto, and A. W. B. Santosa, "Analisa Pengaruh Variasi Kampuh Las dan Arus Listrik Terhadap Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Sambungan Las GMAW (Gas Metal ARC Welding) Pada Aluminium 6061," 2019, Aluminium 6061; Pengelasan GMAW; Kampuh Las; Arus Listrik; Uji tarik; Mikrografi vol. 7, no. 4, 2019-09-06 2019. [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/24345.

K. Oktalda, "Analisis Perbandingan Sifat Mekanik Lasan SMAW dan GMAW Pada Plat Baja A36 Pada Lingkungan Air Laut, Air Tawar, dan Darat," Tugas Akhir Departemen Teknik Kelautan. Fakultas Teknologi Kelautan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2016.

S. Nur Syahroni and I. Handayanu, "ANALISA PENGARUH PENGELASAN GMAW TERHADAP PERUBAHAN DISTORSI PADA ALUMUNIUM DENGAN VARIASI VARIABEL HEAT INPUT."

A. A. Rosidah, V. A. Setyowati, S. Suheni, and R. Rijayanto, "The effect of time variation on the steels corrosion rate in 0.5 M H2SO4 solution," Journal of Mechanical Engineering, Science, and Innovation, vol. 1, no. 2, pp. 49-55, 2021.

S. Jokosisworo, "Pengaruh Perbedaan Posisi Pengelasan Terhadap Kekuatan Sambungan T-Joint Pengelasan Fillet Dengan Las Fcaw Pada Plat Mild Steel," Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan, vol. 7, no. 2, 2010.

S. Sopiyan and F. B. Susetyo, "Pengaruh Besar Sudut Kampuh terhadap Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan GMAW," Jurnal Kajian Teknik Mesin, vol. 2, no. 2, pp. 99-105, 2017.

I. Basori and Y. M. Putra, "Pengaruh Jenis Kampuh Las Terhadap Kekuatan Tarik Baja Paduan Rendah (ASTM A36) Menggunakan Las SMAW," Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur, vol. 1, no. 2, pp. 94-97, 2014.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.