Penilaian Risiko Operasional Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada PT. Dewa Ruci Agung Menggunakan Metode FMEA dan Matrik Risiko

Regi Maldani Ramadan, Minto Basuki

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan memitigasi risiko-risiko kecelakaan kerja yang ada di PT Dewa Ruci Agung. Untuk mendapatkan data dari proses identifikasi risiko peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara secara langsung dengan pekerja dan pengawas HSE di PT Dewa Ruci Agung. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Dari hasil peneilitian ditemukan terdapat 5 risiko potensi bahaya diantaranya adalah proses lifting, Proses Fitting and Working at height, Proses Overhaul Main Engine (ME), proses welding dan proses finishing. Setelah mengetahui hasil identifikasi kemudian dilakukan penentuan tingkat risiko yang paling kritis dengan menggunakan metode Risk Priority Number (RPN). Berdasarkan perhitungan terdapat 3 risiko yang memiliki RPN tertinggi diantaranya adalah pada saat proses pengecatan dengan risiko terkena cairan cat dengan nilai RPN 36, proses sandblasting  dengan risiko terkena debu pada saat melakukan sandblasting  dengan nilai RPN 24 dan proses pengelasan dengan risiko terpapar cahaya las dengan nilai RPN 20. Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis risiko kemudian dilakukan mitigasi risiko yang kemungkinan besar mengurangi tingkat risiko keparahan. Mitigasi risiko yang diusulkan oleh peneliti adalah Sebaiknya setiap pekerja yang melakukan tugas hendaknya memakai APD yang sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh perusahaan dan penanggung jawab K3 perusahaan. Agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan., Selalu mengecek alat dan APD terkait kelayakannya untuk keamanan para pekerja.

References

Alijoyo , A., Wijaya, B. dan Jacob, I., 2020, Failure Mode Effect Analysis Modus Kegagalan dan Dampak Risk Evaluation Risk Analysis: Consequences Probability Level of Risk.

Andri, K., Santoso, M., dan Rohma M., D., 2018, Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Maintenance Kapal Menggunakan Metode HIRARC Dan FTA Dengan Pendekatan Fuzzy, Proceeding 1st Conference on Safety Engineering and Its Application.

Basuki, M., Kusuma, P. A. I. dan Soares, Z., 2016, Penilaian Risiko Operasional Pelayanan Bongkar Muat Kapal di Pelabuhan Dili Timor Leste, Jurnal Teknik Perkapalan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, p. 577.

Dekanawati, V., Subekti, J., Budi, E., S., dan Adinata, J., L., 2021, Analisa Risiko Pada Pekerjaan Perbaikan Kapal Dengan Hazard Identification Risk Assement and Determining Control (HIRADC) Di Galangan Kapal Banjarmasin, National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies Vol. 3 No(1), hal 34–39.

Dewi, I. A. M. S., 2019. Manajemen Risiko. Bali: UNHI PRESS.

Fairussihan, J., D., dan Dwisetiono, 2022, Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proses Perbaikan Kapal Di PT. Dock Dan Perkapalan Surabaya Menggunakan Metode Hirarc (Hazard Identification, Risk Assessment, And Risk Control), Hexagon Jurnal Teknik dan Sains 3(1), hal10–16.

Faizah, N., Purnamawati, E., dan Tranggono, 2021, Analisis Risiko K3 Pada Kegiatan Reparasi Kapal Dengan Menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) Dan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada PT. NF, Jurnal Juminten 2(5), hal 74–85.

Firmansyah , M., I., dan Basuki, M., 2021, Risk Assessment K3 Pada Pekerjaan Bongkar Muat di Dermaga Jamrud Surabaya Menggunakan Metode HIRAC dan FMEA. Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN III) Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.

Hidayat, N., A., 2016. Identifikasi Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Kegiatan Bongkar Muat Petikemas di Terminal Berlian Tanjung Perak Surabaya. Thesis-PM 147501 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Herawan, D., 2011, Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara.

ISO-31000, 2018, ISO Central Secretariat.

Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia, 2018, Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 6/Permen-Kp/2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Lingkungan Kementerian Kelautan Dan Perikanan.

Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, 1996 Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jakarta: Mentri Tenaga Kerja Republik Indonesia.

OHSAS, 2007, Health & Safety Management System OHSAS 18001:2007, United Kingdom: BSI Technical Commitee.

Sasono, P. D. H. B., 2012, Manajemen Pelabuhan dan Realisasi Ekspor dan Impor. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sudarmanto, E., dan Ningsih, S., 2021. Manajemen Risiko. Bandung: Unhi Press.

Utama, G., W., Basuki, M., dan Santosa, P., I., 2019, Analisa Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Bongkar Muat di Pelabuhan Mayangan, Probolinggo, Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN I).

Wisnawa, T., S., Triwilaswandio W., P., dan Baihaqi, I., 2017, Analisis Risiko Terjadinya Kerusakan Kapal Pada Proses Penurunan Dengan Metode Airbag, Jurnal Teknik ITS 6(1).

Yantono, D., dan Basuki, M., 2021, Penilaian Resiko K3 Pada Terminal Nilam-Mirah Surabaya Menggunakan Matrik Risiko Dan FMEA, Prosiding Seminar Tekologi Kebumian dan Kelautan, (SEMITAN III).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.