Performansi Dehumidifier Pada Variasi Suhu Ruangan Dengan Waktu Pengujian Yang Berbeda

Alfiyan Dwi Pamungkas, Sukendro Broto Sasongko

Abstract

Kelembapan adalah kandungan uap air dalam udara. Dalam kehidupan sehari-hari mahkluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas sedangkan udara yang ada sekitar kita tidak selalu dalam kondisi baik untuk tubuh. Tingkat kelembapan udara yang tepat juga penting bagi kenyamanan dan kesehatan tubuh kita. Biasanya pada musim hujan terjadi peningkatan kelembaban udara disekitar yang dapat diukur dengan alat Hygrometer. Untuk memperbaiki kualitas udara yang kurang baik tersebut dapat dilakukan dengan metode dehumidifikasi. Yaitu pengurangan kelembapan uap air pada udara. Tujuan pembuatan dan pengujian alat Dehumidifier ini untuk mengontrol kelembapan udara agar kelembapan menjadi ideal yaitu 45% - 65% dan mengetahui kinerja alat pada pengujian dalam ruangandengan variasi waktu pada pengujian pagi (jam 07.00), siang (12.00), dan malam (19.00) selama satu jam pengujian. Penurunan kelembapan yang terbesar ada pada pengujian HFC 134a menurunkan kelembapan sebesar 12%. Sedangkan penurunan kelembapan terkecil ada pada pengujian R 410a hanya menurunkan 3% kelembapan. Sedangkan untuk COP terbesar pengujian didapat dengan HFC 134a mendapatkan COP 3,55 dan yang terkecil pengujian didapat dengan R 410a mendapatkan COP 2,71.

References

N. S. H. W, “Pengeringan jamur dengan dehumidifier,” vol. 2, no. 1, pp. 30– 33, 2008.

D. Susanto, “Dehumidifier Di Laboratorium Biologi”. Vol. 1, no. 2, pp. 47–57, 2021.

A. Suardi, N. Chairat, F. Muhammad, T. B. Impak, and B. Tekuk, “PowerPlant,” no. 4, 2017.

A. P. Putera and K. L. Toruan, “Dan Tekanan Udara Portable”. Vol. 3, no. 2, pp. 42–50, 2016.

B. C. Purnomo and M. Setiyo, “Karakteristik Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Dengan”. Vol. 9, no. 2, 2017.

S. Mustafa and U. Muhammad, “Rancang Bangun Prototipe Alat Pengering Rumput Laut,” vol. 2, no. 1, pp. 81–87, 2021.

Y. Kurniawan and F. A. Anggriawan, “Analisa Kinerja Sistem Heating Dehumidifier Menggunakan Ac Split”. vol. 3, pp. 41–47, 2017.

B. Hidayati and R. Wahyudi, “Analisis Kelembaban Udara Pada Proses Dehumidifikasi”. Vol. 12, no. 1, pp. 1–6, 2020.

B. Hidayati and R. Wahyudi, “Analisa Pengurangan Kadar Uap Air Pada Kentang Mengunakan”. Vol. 6, no. 1, pp. 10–15, 2019.

B. Hidayati and L. Saputra, “Rancang Bangun Dehumidifier Dengan Pemanfaatan Kalor”. Vol. 6, no. 2, pp. 1–8, 2019.

B. Hidayati, F. Irawan, M. Ramadhani, T. Pendingin, and P. Sekayu, “Kondensor Pada Dehumidifier”. Vol. 6, no. 2, pp. 19–28, 2019.

S. U. Handayani and S. Darmanto, “Uji Unjuk Kerja Sistem Pengering Dehumidifier: Performance Evaluation of Dehumidifier Dryer for Ginger Drying”. Vol. 34, no. 2, pp. 232–238, 2014.

D. I. D. Gonoharjo, “Unnes Physics Journal,” vol. 2, no. 1, pp. 7–12, 2013.

K. Anwar et al., “Efek Temperatur Pipa Kapiler Terhadap Kinerja Mesin.”

SB Sasongko, RF Huang, CM Hsu. 2021. “Effects of backward inclination on a pulsed jet in crossflow”. J. Wind Eng Ind Aero. 214: 104662.

SB Sasongko, RF Huang, CM Hsu. 2021. “Modulating flow and mixing characteristics of an inclined jet in crossflow at a large backward inclination angle by acoustic excitation”. J. Mech Science. 209: 106708.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.