Pengukuran Kinerja Supply Chain Perusahaan Make to Stock Dengan Pendekatan Supply Chain Operational Reference (Studi Kasus: PT. XXX Surabaya)

Yoga Pria Hadi Setiawan, Evi Yuliawati

Abstract

Perkembangan era globalisasi saat ini mendorong pelaku usaha untuk memiliki daya saing yang tinggi guna dapat bertahan dalam persaingan bebas yang semakin kompetitif. Perusahaan dituntut memiliki manajemen kinerja yang baik, dimana dapat dilihat dari keberlangsungan proses bisnis perusahaan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Salah satu aspek fundamental dalam kinerja suatu operasi bisnis yang baik adalah adanya integrasi dari masing-masing proses. Masih banyak perusahaan yang masih merasa sulit untuk efektif dalam melakukan evaluasi kinerja supply chain. Optimalisasi kinerja Supply chain Management diharapkan mampu menghasilkan kinerja perusahaan yang baik dalam segi operasional dan dapat meningkatkan daya berkompetisi perusahaan pada pasar. Terdapat permasalahan terkait dengan masalah distribusi bahan baku (raw material) di PT. XXX Surabaya, dimana sering terjadi keterlambatan pengiriman bahan baku yang mengakibatkan keterlambatan proses produksi terkait dengan pengolahan bahan yang dibutuhkan, sehingga terjadi penghentian produksi mesin dan pekerja. Terdapat 16 Key Performance Indicators (KPIs) yang telah teridentifikasi guna merepresentasikan kinerja perusahaan. 3 KPI merepresentasikan kategori proses Plan, 2 KPIs merepresentasikan kategori proses Source, 2 KPIs merepresentasikan kategori proses Make, 3 KPIs merepresentasikan kategori proses Deliver, 2 KPIs merepresentasikan kategori proses Return, serta 4 KPIs terridentifikasi pada kategori proses Others.

References

S. W. D. H. Hastuti, Sumartini, and M. Adib Sultan, “Pengukuran Kinerja Supply Chain Management dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Operation References (SCOR),” J. Ilmu Manaj. dan Bisnis, vol. 11, no. 2, pp. 119–129, 2020.

B. Sundarakani, H. Abdul Razzak, and S. Manikandan, “Creating a competitive advantage in the global flight catering supply chain: a case study using SCOR model,” Int. J. Logist. Res. Appl., vol. 21, no. 5, pp. 481–501, 2018.

E. Yuliawati, and A. D. Prasetyo, “Supply Chain Performance Analysis Using Green Scor (Supply Chain Operations Reference) and Anp (Analytical Network Process)”, Katalog Buku Karya, p. 141, 2021.

S. S. Alrosjid, I. N. Pujawan, and N. I. Arvitrida, “Tactical issues in managing asymmetric supply chain relationships: Insights from case studies,” Cogent Bus. Manag., vol. 9, no. 1, 2022.

I. N. Pujawan and L. H. Geraldin, “House of risk: A model for proactive supply chain risk management,” Bus. Process Manag. J., vol. 15, no. 6, pp. 953–967, 2009.

M. Permatasari, P. Studi, T. Industri, and F. Teknik, “Pengukuran kinerja supply chain susu kental manis dengan pendekatan metode scor dan ahp,” J. Optim., vol. 7, no. April, pp. 109–118, 2021.

A. Girjatovičs, L. M. Rizoto-Vidala-Pesoa, and O. Kuzņecova, “Implementation of SCOR Based Business Process Framework for Logistics and Supply Chain in Retail Company,” Inf. Technol. Manag. Sci., vol. 21, no. December, pp. 69–74, 2018.

M. Pujawan IN, Supply Chain Management, 3rd ed. Yogyakarta: Andi, 2017.

R. B. Subekti, “Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Buku Dengan Metode Supply Chain Operation Reference (Scor) Pada Cv. Arya Duta,” J. Indones. Sos. Teknol., vol. 1, no. 2, pp. 112–123, 2020.

A. Setiawan, F. Pulansari, and S. Sumiati, “Pengukuran Kinerja Dengan Metode Supply Chain Operations Reference (Scor),” Juminten, vol. 1, no. 1, pp. 55–66, 2020.

E. Rumahorbo, W. Wahyuda, and A. Profita, “Perancangan dan Pengukuran Kinerja Supply Chain dengan Menggunakan Metode SCOR,” Matrik, vol. 22, no. 1, p. 1, 2021.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.