Kajian Teknis Geometri Peledakan di Pit Cendana PT Kalimantan Prima Persada Jobsite Rantau

Ryan Dwi Prasongko, Diana Irmawati Pradani

Abstract


PT Kalimantan Prima Persada Jobsite Rantau menggunakan metode peledakan untuk mengupas batuan penutup batubara. Peledakan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberaikan batuan penutup sehingga didapatkan ukuran fragmentasi yang diinginkan. Masalah yang seringkali terjadi adalah ukuran fragmentasi yang tidak diperoleh baik yang disebabkan geometri peledakan yang digunakan kurang baik sehingga akan berdampak pada biaya penambangan yang membengkak. Maka dari itu akan dilakukan kajian teknis mengenai geometri peledakan hingga didapatkan ukuran fragmentasi yang diinginkan. Hasil analisis didapatkan geometri R.L Ash adalah 5,5 x 9 x 9 meter dan prediksi fragmentasi yang dihasilkan adalah ukuran rata-rata fragmentasi sebesar 42,14 cm dan persentase boulder sebesar 14% sedangkan geometri yang digunakan dilapangan adalah 8 x 9 x 9 dan rat-rata fragmentasi aktual yang didapatkan D90 (90% dari ukuran) 51.05 cm.

 

PT Kalimantan Prima Persada Jobsite Rantau utilizes the blasting method for coal overburden removal, with the main objective of achieving the desired size of fragmentation. However, there has been an ongoing issue concerning the proper attainment of the desired fragmentation size, leading to escalated mining costs. To address this concern, a technical study was conducted on the blasting geometry to optimize the desired fragmentation size. The study's analysis revealed that the R.L Ash geometry, measuring 5.5 x 9 x 9 meters, resulted in a predicted average fragmentation size of 42.14 cm and a boulder percentage of 14%. However, the current field geometry employed is 8 x 9 x 9 meters, and the actual average fragmentation obtained is D90 (90% of the size) 51.05 cm. In light of these findings, it is evident that the implemented blasting geometry deviates from the intended R.L Ash geometry, leading to a variation in the achieved fragmentation size. This discrepancy in the actual fragmentation size and the desired size necessitates further evaluation and optimization to reduce swelling mining costs effectively. To enhance blasting efficiency and cost-effectiveness, PT Kalimantan Prima Persada Jobsite Rantau should consider implementing the R.L Ash geometry to obtain the desired fragmentation size more accurately. Additionally, continuous monitoring and adjustments to the blasting technique can help achieve better fragmentation results, leading to improved mining operations and reduced costs in the long run.


Keywords


Geometri R.L Ash; Fragmentasi Kuz-Ram; Wip-Frag

Full Text:

PDF

References


A. Mahyada, dan D. Yulhendra, "Analisis Prediksi Fragmentasi Peledakan Tambang Terbuka dengan Menggunakan Rock Engineering System (RES) dan Optimasi Geometri Peledakan Untuk Mencapai Target Produktivitas Alat Gali Muat pada Kegiatan Pembongkaran Tanah Penutup (Overburden) di PT Kalimantan Prima Persada Job Site BDMA Kalimantan Utara." Padang: Universitas Negeri Padang, 2020.

W. Heri, Nurhakim, dan Annisa, "Analisis Fragmentasi Batuan Pada Kegiatan Peledakan di PT Anugerah Bara Kaltim." Banjarbaru :Universitas Lambung Mangkurat, 2021.

Libriyon, D. P., & Kopa, R, "Evaluasi Geometri Peledakan Terhadap Fragmentasi Batuan Hasil Peledakan Digging Time Alat Gali Muat Dan Recovery Peledakan Di Pit B PT Darma Henwa Tbk Bengalon Coal Project Kalimantan Timur," Padang: Univesitas Negeri Padang, 2020.

N. Eko, "Kajian Teknis Geometri Peledakan Lapisan Batubara PT Pamapersada Nusantara District PT Adaro Indonesia Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan," Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat, 2018.

E. Nopiadie, U. Saismana, R. N. Hakim, dan M. Aditya, "Kajian Teknis Geometri Peledakan Lapisan Batubara PT Pamapersada Nusantara District PT Adaro Indonesia Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan," Jurnal Geosapta, vol. 4, no. 2, 2018.

Muhammad, F., dan Kopa, R., "Kajian Teknis Geometri Peledakan Berdasarkan Analisis Blastability Index dengan Perhitungan RL Ash Combine Vertical Energy Distribution (VED) Pada Penambangan Batu Kapur di Area 15.15 PT Semen Padang Bukit Karang Putih Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang," Bina Tambang, vol. 6, no. 4, pp. 112-120, 2021.

Fauzi, F., Septia, F., dan Yulhendra, D. "Kajian Teknis Geometri Peledakan berdasarkan Analisis Blastability Index untuk Mencapai Target Fragmentasi Ideal dan Digability PC2000 Komatsu pada Material keras Seam D2, C2 dan DU di PIT 7 West PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Binungan-Suaran, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur." Bina Tambang, vol. 6, no. 2, pp. 30-42, 2021.

F. Fauzi, F. Septia, dan D. Yulhendra, "Kajian Teknis Geometri Peledakan berdasarkan Analisis Blastability Index untuk Mencapai Target Fragmentasi Ideal dan Diggability PC2000 Komatsu pada Material keras Seam D2, C2 dan DU di PIT 7 West PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Binungan-Suaran, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur," Bina Tambang, vol. 6, no. 2, pp. 30-42, 2021.

M. E. Lubis, I. Irvani, dan H. Oktarianty, "Kajian Teknis Geometri Peledakan Di Pit 2 Banko Barat PT Bukit Asam Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan," MINERAL, vol. 5, no. 2, pp. 23-28, 2020.

S. Panca Nugraha, R. Hariyanto, dan I. L. Siwidiani, "Kajian Teknis Geometri Peledakan Terhadap Fragmentasi Batuan Dan Digging Time Di Pit Kangguru PT. Pamapersada Nusantara Jobsite Pt. Kaltim Prima Coal," Jurnal Teknologi Pertambangan, vol. 7, no. 1, pp. 58-62, 2021.

Ghanda, Ghanda, R. J. Firsta, N. E. Hakim, dan A. Pujalinar, "Kajian Teknis Peledakan Terhadap Hasil Fragmentasi pada Peledakan Batu Gamping di PT Semen Padang," Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, vol. 2, no. 04, pp. 603-609, 2021.

Sugiarto, H. Rezco, dan M. K. Syafrianto, "Kajian Teknis Geometri Peledakan pada Tambang Batu PT. Sulenco Wibawa Perkasa, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat," JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, vol. 6, no. 3.

B. Triyanto, dan R. Panjaitan, "Technical Study on Blasting Activities at PT. Semen Bosowa Maros, South Sulawesi: Kajian Teknis Kegiatan Peledakan di PT. Semen Bosowa Maros Sulawesi Selatan," INTAN Jurnal Penelitian Tambang, vol. 2, no. 1, pp. 55-59, 2019.

Aprilliana, M. T. Toha, and B. K. Susilo, "Geometri Peledakan Berdasarkan Rock Mass Rating (RMR) dan Fragmentasi Hasil Peledakan," Jurnal Pertambangan, vol. 4, no. 4, pp. 209-215, 2020.

S. Setiawati, S. Septami, and W. Mukhtar, "Rancangan Geometri Peledakan yang Efisien untuk Mendapatkan Distribusi Ukuran Fragmentasi Batu Gamping," Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, vol. 19, no. 2, pp. 95-110, 2023.

Pradani, D. I., Sutoyo, H. D., & Suhardono, A. (2023). Analyzing the roughness of the discontinuous surface in Mt. Semeru Eruption rock. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 3(2), 48-58.

Wardhany, R. E., & Yuwanto, S. H. (2022). Stability Analysis of evasion tunnels using the Rock Tunneling Quality Index (Q-System) method on the construction of the Bagong DAM Trenggalek, East Java. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 3(1), 34-40.

Boujmaa, M. A., & Khelalfa, H. (2022). Geotechnical Stability Analysis of the Quay Wall of Military Port Ksar Sghir, Morocco. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 2(2), 73-78.

Fanani, Y., Astuti, A. D., & Paki, A. K. (2021). Slope Stability Analysis Based on Safety Factors on Slope CV. Mutiara Timur in Klampok Village, Tongas District, Probolinggo Regency. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 2(1), 30-34.

Dinoy, E., Tampaty, Y. G., Mabuat, I. S., & Dwene, J. A. S. (2021). Analysis of The Rock Fracture on Uniaxial Compressive Strength Test. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 2(1), 40-43.

Pradani, D. I. (2021). The Effect of Stress Distribution Around The Decline Shaft on The Support System Stability in Underground Mining. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 1(2), 84-91.

Turnip, W. L., & Jati, S. N. (2020). Analysis of Landslide Prone Areas in Tampahan, Toba Samosir Regency, North Sumatra Province. Journal of Earth and Marine Technology (JEMT), 1(1), 25-30.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.j.2023.v2i1.5010

Refbacks

  • There are currently no refbacks.