Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Bishop dan Kuat Geser Batuan pada Daerah Pulau Pinang, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan

Ferdian Syahputra, Harnani Harnani, Budhi Setiawan

Abstract


Pada lokasi pelaksanaan riset dari segi geografis letaknya di daerah Pulau Pinang dan sekitar Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Tujuan dilakukannya riset ini yakni supaya memahami daerah yang termasuk kedalam daerah yang rawan longsor dan melakukan upaya mitigasinya. Metode yang digunakan berupa metode kuat geser pertanahan melalui pelaksanaan pengujian Direct Shear Test dan pengujian Unit Weight. Kemudian dilanjutkan dengan metode Bishop untuk mencari nilai Faktor Keamanan (FK). Pemakaian indikator guna mencarikan skor Faktor Keamanan (FK) yaitu kohesi (C), sudut geser dalam (ϕ), serta berat jenis tanah (Υ). Hasil penelitian didapatkan nilai faktor keamanan lokasi pengamatan pada lokasi penelitian 1 dan 2 termasuk (Kelas Labil) dikarenakan nilai faktor keamanannya 0,846 dan 0,586 , lokasi penelitan 3 termasuk (Kelas Stabil) dikarenakan nilai faktor keamanannya 2,543, lokasi penelitan 4 dan 5 termasuk (Kelas Kritis) dikarenakan nilai faktor keamanannya 1,119 dan 1,156. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan yaitu prinsip soil nailing dengan cara memberi tanah paku – paku dengan panjang tertentu dengan jaraknya rapat.

 

The research location is geographically located in the area of Pulau Pinang and its surroundings, Lahat Regency, South Sumatra. The purpose of this research is to find out the areas that are included in areas prone to landslides and make efforts to mitigate them. The method used is the soil shear strength method by testing Direct Shear Test and testing Unit Weight. Then proceed with the Bishop method to find the value of the Safety Factor (FK). The parameters used in finding the value of the Safety Factor (FK) are cohesion (C), internal shear angle (ϕ), and soil density (Υ). The results showed that the safety factor values for the observation sites at research sites 1 and 2 included (Label Class) due to the safety factor values being 0.846 and 0.586, research location 3 included (Stable Class) due to the safety factor value being 2.543, research locations 4 and 5 including (Critical Class). ) because the value of the safety factor is 1.119 and 1.156. Mitigation efforts that can be done are the principle of soil nailing by giving soil nails of a certain length with a tight distance.


Keywords


Longsor; Direct Shear Test; Faktor Keamanan; Mitigasi

Full Text:

PDF

References


R. Rahmad, S. Suib, and A. Nurman, “Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,” Maj. Geogr. Indones., vol. 32, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.22146/mgi.31882.

S. A. Nugroho, A. I. Putra, and R. Ermina, “Korelasi Parameter Kuat Geser Tanah Hasil Pengujian Triaksial dan Unconfined Compression Strength (UCS),” J. Sains dan Teknol., vol. 11, no. 1, pp. 1–10, 2012.

O. C. P. R. Turangan and S. Monintja, “Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Bishop (Studi Kasus: Kawasan Citraland sta.1000m),” J. Sipil Statik, vol. 2, no. 3, p. ISSN: 2337-6732, 2014.

Z. Syafar, “Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Bishop Pada Penabangan Nikel,” J. Geomine, vol. 4, no. 3, pp. 90–93, 2017, doi: 10.33536/jg.v4i3.70.

I. Pratiwi, M. A. Ito, M. A. R. Harahap, and F. Steven, “Pemetaan Rawan Longsor Daerah Palu Dengan Metode Weight Overlay,” J. Geosains dan Remote Sens., vol. 2, no. 2, pp. 74–81, 2021, doi: 10.23960/jgrs.2021.v2i2.48.

I. A. Prabowo and D. Isnawan, “Identifikasi Bentuk lahan Berdasarkan Data Citra Penginderaan Jauh : Studi Kasus di Dome Kulonprogo,” Pros. Semin. Nas. XII “Rekayasa Teknol. Ind. dan Inf. 2017", pp. 313–321, 2017.

H. Setiawan, B. I. Geospasial, A. Wibowo, and S. Supriatna, “Geomedia,” no. November, 2021, doi: 10.21831/gm.v19i2.43227.

J. P. Suranto, “Kajian Pemanfaatan Lahan Pada Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Gununglurah, Cilongok, Banyumas,” Pemanfaat. Lahan Pada Drh. Rawan Bencana Tanah Longsor, pp. 1–165, 2008.

F. H. Yanto, “Pekuatan Lereng,” vol. 6, no. 1, pp. 41–47, 2017.

C. Yunagardasari, A. K. Paloloang, and A. Monde, “Model infiltrasi pada berbagai penggunaan lahan di Desa Tulo Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi,” Agrotekbis, vol. 5, no. 3, pp. 315–323, 2017, [Online]. Available: https://media.neliti.com/media/publications/245559-model-infiltrasi-pada-berbagai-penggunaa-e9b71eac.pdf

Erizal, “Dr. ir. erizal, magr. departemen teknik sipil dan lingkungan fakultas teknologi pertanian ipb”.

W. NI MADE DWI PRADNYASARI and T. KUSMAWATI, “Pemetaan Potensi dan Kerawanan Longsor Lahan di Desa Belandingan , Desa Songan A dan Desa Songan B Kecamatan Kintamani , Kabupaten Bangli,” J. Agroekoteknologi Trop., vol. 8, no. 2, pp. 231–241, 2019.

Y. Madora, M. Asof, and Mukiat, “Geser Dengan Metode Direct Shear Test Di Pit Muara Tiga Besar Utara Pt . Bukit Asam ( Persero ) Tbk Slope Stability Analysis Based on Results of Shear Strength Test With Direct Shear Test Method in Pit Muara Tiga Besar Utara Pt . Bukit Asam ( Persero ) Tb,” pp. 0–9, 2016.

M. Isma and R. Marani, “Fakultas teknik departemen teknik geologi semarang agustus 2018,” 2018.

S. reza dkk Nurdian, “127445-ID-korelasi-parameter-kekuatan-geser-tanah,” vol. 3, no. 1, pp. 13–26, 2015.

S. Arief, “Metode- Metode Dalam Analisis Kestabilan Lereng,” 2007, [Online]. Available: https://docplayer.info/33479028-Metode-metode-dalam-analisis-kestabilan-lereng.html

T. Ilyas, “Tanah longsor (landslide),” no. 14416241041, pp. 1–17, 2011.

D. Panguriseng and U. M. Makassar, DASAR-DASAR, no. January. 2018.




DOI: https://doi.org/10.31284/j.semitan.j.2022.v1i1.4990

Refbacks

  • There are currently no refbacks.